Seiring dengan bisnis dan pasar keuangan
yang telah banyak menuju internasionalisasi, begitu juga dengan perbedaan dalam
akuntansi internasional yang menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis
pernyataan keuangan internasional. Perbedaan akuntansi internasional membawa
sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.
Pertama, sebagai usaha untuk menilai
perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial
yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari
mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang
diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang,
ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
Kedua, kesadaran dari perbedaan
internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip
akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan
dalam konteks pengukuran.
Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa
dibandingkan dan harmonisasi akuntansi
yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif. Beberapa
aspek yang menyebabkan terjadinya perbedaan akuntansi di dunia antara lain :
a.
Pertumbuhan Ekonomi, Semakin pesat pertumbuhan
ekonomi semakin berkembang kegiatan bisnis dengan demikian juga demakin besar
tuntutan informasi akuntansi perusahaan dari pemakai informasi.
b.
Inflasi, Bagi negara-negara yang
berpengalaman mengalami inflasi cukup tinggi standar akuntansinya mencakup
standar akuntansi inflasi, sedangkan bagi negara-negara yang tidak pernah atau
tidak sadar akan inflasi standar akuntansinya tidak mencakup masalah-masalah
inflasi.
c.
Sistem Politik, Untuk negara-negara yang
menganut sisttem demokrasi, laporan keuangan yang disusun perusahaan di negara
tersebut cenderung lebih transparan, lebih rinci dan lengkap. Hal ini
disebabkan oleh tuntutan pemakai informasi yang kedudukannya kuat relatif sama
dengan perusahaan atau organisasi penyaji informasi keuangan.
d.
Pendidikan, Semakin maju pendidikan
suatu negara semakin banyak ahli-ahli di bidang akuntansi. Semakin banyak
akuntan ahli semakin canggih informasi akuntansi yang dapat diberikan kepada
pemakai informasi. Dengan semakin maju tingkat pendidikan akuntansi, semakin banyak
pula aktivitas riset di bidang akuntansi yang akan menambah kualitas standar
dan praktik-praktik akuntansi.
e.
Profesi Akuntan, Semakin maju ttingkat
pendidikan dan ekonomi suatu negara, profesi akuntan juga semakin kuat dan
kemungkinan besar profesi tersebut dapat mendorong perbaikan dan pengembangan
akuntansi, baik standar maupun praktik akuntansi.
f.
Peraturan Perpajakan, Undang-undang
pajak di suatu negara mempunyai pengarruh terhadap perkembangan standar dan
praktik akuntansi.
g.
Pasar
Uang dan Modal, Semakin maju pasar uang dan pasar modal di suatu negara
maka semakin maju pula akuntansinya. Hal ini disebabkan oleh persyaratan
perusahaan yang akan mendaftarkan sebagai perusahaan go public di pasar modal
atau akan mendapatkan pinjaman di pasar uang, persyaratan tersebut adalah
penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan
harus disudit oleh akuntan publik.
h.
Adanya perbedaan akuntansi di Seluruh
dunia sudah tidak diragukan lagi cukup
signifikan untuk membuat pekerjaan dari analis keuangan sangat sulit dalam
periode pembuatan perbandingan internasional.Jika sekarang kita focus pada
beberapa pengukuran kunci dalam pemilihan beberapa negara besar seperti AS, Uni
Eropa (termasuk di dalamnya Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman), Brasil,
Swiss, China dan Jepang, kita bisa
melihat variasi dari prinsip akuntansi yang digunakan bisa berpengaruh
berbeda terhadap pendapatan dan aset.
2. Masalah yang ditimbulkan oleh perbedaan standar
akuntansi
Dalam akuntansi
internasional ada standar yang harus diikuti, tetapi ada permasalahan yang
timbul yaitu akuntansi yang dipraktekan di satu negara tentu berbeda dengan
negara lainnya. Hal ini disebabkan karena metode akuntansi yang digunakan dalam
satu negara berbeda-beda tergantung kondisi lingkungan , dan situasi ekonomi
dan social yang ada di suatu negara (pendapat ini diperkuat Sofyan Syafri
Harahap:2007;116). tapi tidak menutup kemungkinan bahwa suatu negara dapat
melakukan transaksi dengan negara lain, sebagai contoh sebuah perusahaan yang
berdiri di Singapura memiliki anak perusahaan di Indonesia, tentu pelaporan
keuangannya dapat berbeda. Oleh karena itu diperlukan standar akuntansi
internasional.
Namun, ternyata standar
tersebut justru menimbulkan masalah baru. Adapun permasalahan yang mungkin timbul
dengan mengadopsi standar akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
a.
Penerjemahan standar
IFRS
menggunakan bahasa Inggris dan penerjemahan itu sendiri akan mengalami
kesulitan di antaranya adanya ketidakkonsistenan dalam penggunaan kalimat
bahasa Inggris, penggunaan istilah yang sama untuk menerangkan konsep yang
berbeda, dan penggunaan istilah yang tidak terdapat padanannya dalam
penerjemahaannya.
b.
Ketidaksesuaian antara IFRS dengan hukum
nasional
Hal
ini terjadi pada beberapa negara standar akuntansi termasuk sebagai bagian
dalam hukum nasional, sehingga standar akuntansinya ditulis dalam bahasa hukum,
dan di sisi lain IFRS tidak ditulis dalam bahasa hukum, sehingga harus diubah
oleh Dewan Standar Akuntansi masing-masing negara.
c.
Struktur dan kompleksitas standar
internasional
IFRS
mungkin akan menimbulkan kekhawatiran bahwa standar akan semakin tebal dan
kompleks
3. Perbedaan Standar Akuntansi diberbagai Negara
a.
AMERIKA SERIKAT
Akuntasi
di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB ). Hingga tahun
2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik ( American Institute of Certified Public
Accountants – AICPA ).
1)
Regulasi dan pembinaan aturan akuntansi
Sistem AS tidak
memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang
diaudit secara periodik. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara
bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara
umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi
keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB
dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan
aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
2)
Komponen-komponen pelaporan
Laporan keuangan
tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi
komponen berikut ini :
1.
Laporan manajemen
2.
Laporan auditor
3.
Laporan keugan utama ( laporan laba
rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas
pemegang saham )
4.
Diskusi manajemen dan analisis atas
hasil operasi dan kondisi keuangan
5.
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi
dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6.
Catatan atas laporan keuangan
7.
Perbandingan data keuangan tertentu
selama lima atau sepuluh tahun
8.
Data kuartal terpilih
3)
Pengukuran akuntansi
Aturan pengukuran
akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud
dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan
secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan
untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan
menggunakan metode kewajiban.
b.
JEPANG
1)
Regulasi dan Pembinaan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang undang pasar modal
dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami akuntansi di
Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk
memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut
neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas.
2)
Komponen-komponen pelaporan
Perusahaan yang
didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal
hal berikut :
a).
Neraca
b).
Laporan laba rugi
c).
Laporan usaha
d).
Proposal atas penetuan pengguna (
apropriasi) laba ditahan
e).
Skedul pendukung
Sejumlah skedul
pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang
meliputi :
a).
Perubahan dalam modal sahan dan cadangan
wajib
b).
Perubahan dalam obligasi dan utang
jangka pendek dan jangka panjang
c).
Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi
d).
Aktiva dalam penjaminan
e).
Jaminan utang
f).
Perubahan dalam provisi
g).
Jumlah yang terutang kepada dan yang
tertagih dari pemegang, saham pengendali
h). Kepemilikan ekuitas dalam anak
perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak
perusahaan tersebut
i).
Piutang yang berasal dari anak
perusahaan
j).
Transaksi dengan direktur, auditor
wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik
kepentingan
k).
Remunerasi yang dibayarkan keapda
direktur dan auditor wajib
3)
Pengukuran akuntansi
a).
Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan
konsolidasi
b).
Anak perusahaan dikonsolidasikan
c). Goodwill diukur menurut dasar nilai
wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun
d). Metode ekuitas digunakan untuk investasi
pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
e).
Persediaan dapat dinilai berdasarkan
biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar
f). FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya
merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
g).
Aktiva tetap dinilai sebesar biaya
perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
h).
Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya
i). Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh
perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban
c.
INGGRIS
Akuntasi
di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat
akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang
disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi
diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi
profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
1)
Regulasi dan pembinaan aturan akuntansi
Kegiatan perusahaan
yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE
diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan
konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung
1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
a). Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
b). Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah
c). Prinsip
konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui
d). Penerapan
kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
e). Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan
akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi
yang berdiri pada tahun 1970 :
a). Institut
Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered
Accountants in England and Wales-ICAWE )
b). Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants
Ireland – ICAI )
c). Institut
Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in
Scotland – ICAS )
d). Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered
Certified Accountants – ACCA)
e). Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management
Accountants – CIMA )
f). Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public
Finamce and Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar
akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di
atas.
2)
Komponen-komponen pelaporan
Pelaporan keuangan di
inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya
mencakup :
a). Laporan
direksi
b). Laporan
laba dan rugi dan neraca
c). Laporan
arus kas
d). Laporan
total keuntungan dan kerugian yang diakui
e). Laporan
kebijakan akuntansi
f). Catatan
atas referensi dalam laporan keuangan
g). Laporan
auditor
3)
Pengukuran akuntansi
Inggris memperbolehkan
baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan
usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang
dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan
menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya.
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang
digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode
kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.
d.
CINA
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina
mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang
lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
Ekonomi
Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol
komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti
perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
Melihat
perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi
di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
1)
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992,
Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises
(ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun
perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan
praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik
internasional.
Kemudian, pada tahun
1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting
Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan
yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya,
tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar
akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
2)
Komponen-komponen pelaporan
a).
Periode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan.
b).
Laporan Keuangan terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Laporan arus kas
4.
Laporan perubahan ekuitas
5.
Catatan
3)
Pengukuran Akuntansi
a).
Penggabungan usaha dicatat menggunakan
metode pembelian.
b).
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai
tahunan diberlakukan untuk goodwill.
c).
Untuk menghitung usaha gabungan
digunakan metode ekuitas.
d).
Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
e).
Biaya depresiasi didasarkan pada basis
ekonomi.
f).
Penilaian persediaan menggunakan metode
FIFO dan rata-rata.
e.
MEKSIKO
1)
Regulasi dan Pembinaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara
Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh
Council for Research and Development of
Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera – CINIF). Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants
(Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and
Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua
bidang bisnis.
2)
Komponen-Komponen Pelaporan
Laporan keuangan di
Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus
meliputi:
a)
Neraca
b)
laporan Laba-Rugi
c)
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
d)
Laporan perubahan posisi keuangan
e)
Catatan, merupakan bagian yang
melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
a). Kebijakan
akuntani pada perusahaan
b). Ketersediaan
material
c). Komitmen
untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
d). Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
e). Batasan
Dividen
f). Jaminan
g). Rencana
pensiun pegawai
h). Transaksi dengan perusahaan sejawat
i).
Pajak
3)
Pengukuran Akuntansi
a)
Bisnis gabungan menggunakan metode
pembelian
b) Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih
yang didapatkan
c) Aset berwujud/ tidak berwujud
didepresiasi / diamortisasi berdasarkan
masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
d) Biaya penelitian dibebankan saat
terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat
kemungkinan teknoligi hadir
e)
Sewa guna usaha termasuk ke dalam
financial lease atau operational lease
f)
Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin
terjadi dan dapat diukur
g)
Cadangan tak terduga tidak dapat
diterima oleh GAAP Meksiko
h)
Pajak tangguhan disediakan dengan
menggunakan metode kewajiban
f.
INDONESIA
1)
Regulasi
dan Pembinaan Akuntansi
Pengaturan akuntansi di
Indonesia oleh ikatan akuntan Indonesia (IAI) dibawah pengawasan departenen
keuangan IAI membawahi institute akuntan public Indonesia menyusun standar
akuntansi keuangan (SAK) dan standar professional akuntan public (SPAP). IAI dibentuk
pada 23 desember 1957. Pada tahun 1972 IAI bekerjasama dengan badan Pembina
pasar uang dan modal membentuk panitia penghimpun bahan-bahan dan struktur
GAAP dan struktur GAAS. Pada tahun 1994,
IAI mengadopsi standar IASC yang dituangkan dalam PSAK yang berlaku 1 januari
1995. IAI juga menjadi anggota International Federation Accountant (IFAC).
Sebagai anggota IFAC, IAI berkewajiban (1) Mengajak pemerinta dan badan
penyusun standar agar laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan mematuhi
International Accounting Financial Reporting (IFRS). (2) Mengajak badan pasar
modal, industry dan masyarakat bisnis agar menerbitkan laporan keuanganmenurut
IFRS dan mengungkapkan fakta dari setiap kepatuhannya. (3) membantu
pengembangan pengakuan IFRS secara internasional. (4) Memonitor kepatuhan
terhadap IFRS melalui penelaahan quality insurance yang ditetapkan SMO
(statement of membership).
Realisasi kewajiban IAI
sebagai anggota IFAC mengenai penerapan IFRS di Indonesia diharapkan terjadi
pada tahun 2008. Saat ini IAI memiliki 59 SAK diantaranya dirujuk dari IAS 28
standar, diciptakan sendiri 11 standar dan dari FASB 17 standar, 2 Accounting
Priciples Board Opinion dan 1 buletin.
2)
Komponen-komponen pelaporan
a)
Neraca
b)
Perhitungan laba/rugi
c)
Laporan arus kas
d)
Laporan perubahan ekuita
e)
Catatan pada laporan keuangan
3)
Pengukuran akuntansi
a) Konsep Matnhing
b) Penggabungan usaha menggunakan motede
penyatuan kepentingan atau pooling of interest dan metode pembelian (purchase)
c) Goodwill yang timbul akibat akuisisi
dikapitalisasi dan diamortisasi dalam 5 tahun paling lama 20 tahun
d) Jumlah nilai buku yang melampaui nilai
wajarnya dibebankan ke laba atau earning
e) Joint venture menggunakan metode
ekuitas.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick
D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba
Empat,2010.
Zebua.
2008, Akuntansi Internasional, Jakarta: MitraWacana Media jilid 1
_______.
2012. Chapter 2: Perbedaan Akuntansi di seluruh dunia. [online] http://mahasiswifeuta.blogspot.com/2012/09/chapter-2-perbedaan-akuntansi-di.html diakses
_______.
2012. Permasalahan IFRS ( Softskill ). [online] http://private-enk.blogspot.com/2012/03/permasalahan-ifrs-softskill.html
diakses
No comments:
Post a Comment