Pengertian Harga Pokok Produksi
Dalam perusahaan manufaktur untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan membutuhkan berbagai jenis biaya, dan biaya-biaya ini akan rnenjadi dasar dalam penentuan Harga Pokok Produksi. Harga Pokok Produksi dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi karena harga pokok produksi terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva maka pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan. Harga Pokok Produk tidak dicatat dalam rekening biaya, melainkan dibebankan pada produk yang dihasilkan dan laporan dalam neraca sebagai persediaan. Harga pokok tersebut belum akan tampak dalam laporan Laba-Rugi sebelum produk yang bersangkutan terjual. Bila produk telah terjual, maka dalam laporan Laba-Rugi akan dilaporkan sebagai harga pokok penjualan. Harga Pokok Produk meliputi semua biaya produksi baik itu biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik.
Menurut Mulyadi (2001), elemen-elemen yang membentuk Harga Pokok Produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar yakni Bahan Langsung, Tenaga Kerja Langsung, dan Overhead pabrik.
a. Bahan Langsung
Merupakan bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produk jadi, biaya ini mudah ditelusuri ketiap unit barang yang dihasilkan atau kesuatu tahapan produksi. Oleh karena itu, biaya bahan langsung dibebankan secara langsung kesatuan hasil produk yang diproduksi atau keproses produksi
b. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung yang terlibat langsung dalam proses mengubah bahan menjadi produk jadi disebut Tenaga Kerja Langsung. Biaya tenaga kerja langsung bisa dengan mudah dihubungkan dengan atau dibebankan pada satuan hasil atau proses tertentu yang dikerjakan oleh tenaga kerja tersebut. Dalam akuntansi untuk perusahaan manufaktur, tenaga kerja langsung harus dibedakan dari tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja tidak langsung digunakan dalam proses produksi tetapi tidak bisa dihubungkan atau diterapkan pada unit atau proses tertentu dan biaya ini digolongkan sebagai biaya overhead pabrik.
Rekening yang digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dalam sistem akuntansi berlaku umum disebut Tenaga Kerja Langsung.
c. Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya produksi selain bahan
langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya-biaya ini disebut juga
biaya produksi tak langsung. Dalam biaya over head pabrik tidak termasuk biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum, karena biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum tidak timbul dalam proses produksi. Biaya-biaya tersebut bisa disebut biaya overhead penjualan dan umum, tapi bukan overhead. Karena biaya ini diperlakukan sebagai biaya usaha dan dikurangkan secara langsung dari laba bruto untuk menghasilkan laba bersih usaha.
Segala jenis biaya produksi tidak langsung dicatat dalam berbagai rekening overhead pabrik yang jumlah maupun namanya bisa berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lainya. Pemilihan nama rekening dan jumlah rekening yang disediakan tergantung pada sifat perusahaan dan informasi yang diinginkan perusahaan.
2. Pentingnya Harga Pokok Produksi
Laporan harga pokok produksi dalam perusahaan manufaktur
biasanya disajikan dalam bentuk:
PT XXX
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Tahun Yang Berakhir Tgl 31 Des 20xx
Bahan Langsung
Persediaan Bahan Baku Awal
Pembelian Bahan Baku
Biaya Angkut Pembelian
Potongan Pembelian
Retur Pembelian
Pembelian Bersih
Bahan Baku Tersedia digunakan
Persediaan Bahan Baku Akhir
Biaya Pemakaian Bahan Baku
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik :
Bahan Penolong
Tenaga Kerja Tak Langsung
Pengawasan
Listrik dan air
Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Dll
Jumlah BiayaOverhead
Jumlah Biaya Produksi
Barang Dalam Proses Awal Produksi
Barang Dalam Proses Selama Tahun Ini
Barang Dalam Proses Akhir Produksi
Harga Pokok Produksi
No comments:
Post a Comment