Buku Besar dan Buku Pembantu
Pada perusahaan skala besar dan transaksi yang sangat banyak, penyusunan sistem pencatatan yang mampu menjangkau dan mengawasi jalannya operasi sangat diperlukan. Buku besar merupakan bagian siklus akuntansi yang harus dilakukan. Buku besar akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo dari akun-akun di dalam perusahaan. Karena kompleksitasnya maka buku besar dibagi dua yaitu: buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum akan memuat data-data akuntansi secara garis besar, sedang buku besar pembantu memuat rincian dari buku besar umum.
Buku besar pembantu ada dua yaitu: buku besar piutang dagang dan buku besar utang dagang. Hubungan antara buku besar dengan buku pembantu sebagaimana dalam gambar 6 pada halaman berikut. Antara buku besar umum dan buku besar pembantu pada setiap bulan harus dicocokkan apakah keduanya menunjukkan saldo yang sama. Saldo akun buku besar harus sama dengan saldo akun pembantunya. Jika ada perbedaan harus segera ditentukan saldo mana yang benar di antara keduanya.
a) Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah alat yang digunakan untuk untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu perkiraan tertentu yang disebabkan oleh adanya transaksi keuangan. Istilah buku besar identik dengan akun, perbedaannya hanyalah dalam penyebutan.
b) Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang dipergunakan suatu perusahaan dapat berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk buku besar terdiri dari:
(1) Bentuk T
Bentuk T adalah buku besar berbentuk huruf T. Buku besar ini merupakan buku besar yang paling sederhana dan paling banyak digunakan, biasanya untuk keperluan analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan akun dalam pelajaran akuntansi.
Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
(2) Bentuk Skontro
Bentuk Skontro adalah buku besar berbentuk sebelah menyebelah atau disebut 2 kolom. Buku besar ini merupakan buku besar bentuk T yang lebih lengkap.
Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut:
(3) Bentuk Staffel
Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo. Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom (memiliki lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo rangkap).
Contoh bentuk buku besar 3 kolom adalah sebagai berikut:
Contoh bentuk buku besar 4 kolom adalah sebagai berikut:
c) Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut:
- Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada buku besar yang bersangkutan.
- Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan buku besar yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.
- Catat nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar.
- Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap pemindahbukuan terjadi.
- Penjelasan singkat dalam lajur "keterangan" di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan.
Proses posting dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan: Garis putus-putus bertanda panah adalah proses pemindahan.
No comments:
Post a Comment