Informasi akuntansi dalam dunia bisnis merupakan subyek penting dalam berbagai keputusan manajemen. Hal ini disebabkan karena data akuntansi luas sekali cakupannya, meliputi harta, hutang, modal, pendapatan, biaya, beban, rugi dan laba. Semua level manajer harus mengetaui dan memahami informasi akuntansi, dan mampu menggunakan dalam pengambil keputusan.
Hansen dan Mowen (1999) menjelaskan tentang kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (management accounting information system) adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan memrosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Suatu proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (measuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting) dan pengelolaan (managing) informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama yaitu :
- Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan biaya jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
- Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian.
- Menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Tujuan tersebut menunjukkan bahwa semua manajer sangat membutuhkan informasi akuntansi manajemen, karena dapat membantu mengidentifikasi, menyelesaikan masalah dan melakukan evaluasi. Jika semua manajer yang ada dalam perusahaan mampu menggunakan informasi akuntansi manajemen yang ada dengan sangat baik, maka perusahaan juga akan dapat menentukan teknik-teknik akuntansi manajemen yang mana yang perlu dan bermanfaat bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan mampu mencapai tujuannya serta akan mampu bersaing menghadapi perusahaan-perusahaan lain karena memiliki keunggulan bersaing dibanding dengan perusahaan lain.
No comments:
Post a Comment