Thursday, February 23, 2017

Makalah Pasar Sekuritas Efisien


BAB I
PENDAHULUAN

A.        LATAR BELAKANG
Akuntansi dalam peranannya sebagai penyedia informasi, harus selalu mengupayakan agar informasi yang disediakan berguna (relevan dan reliable) bagi penggunanya, baik kondisi ideal maupun tidak. Penggunaan pendekatan Decision Usefulness merupakan salah satu upaya untuk penyediaan informasi yang berguna bagi semua penggunanya. Dengan meminjam teori keputusan dan teori investasi, akuntansi berupaya memahami jalan pikiran penggunanya dalam menilai suatu informasi.
Investasi pada hakikatnya adalah keputusan tentang return dan risk. Akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Ketidakpastian, resiko, dan harapan dimasukkan dalam faktor yang harus terangkum dalam informasi akuntansi. Konsekuensi dari penggunaan teori yang menitikberatkan pada kepentingan investasi adalah penilaian relevansi informasi berdasarkan reaksi investor (reaksi pasar) pada informasi tersebut.Akuntansi juga menganggap informasi yang disediakan berguna jika mampu membuat pasar bereaksi.
Kemampuan laporan keuangan untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor tidak terlepas dari permalasahan karakteristik kualitatif dari laporan keuangan itu sendiri, yaitu reliabitas dan relevansi. Informasi yang dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan. Sebaliknya,  informasi relevan adalah informasi yang memiliki kualitas revelan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka pada masa lalu (IAI, 2002). Menurut Kieso (1995:53), informasi akuntansi dapat dikatakan andal jika memenuhi tiga karakteristik utama, yaitu dapat periksa, jujur dalam penyajian, dan netral. Sebaliknya, informasi akuntansi dapat dikatakan relevan jika mempunyai nilai prediktif dan nilai umpan balik.
Dengan adanya permasalahan bahwa laporan keuangan memiliki fungsi pertanggung jawaban kepada pemilik dan memberikan informasi yang berguna bagi investor, maka laporan keuangan harus memperhatikan tingkat reliabilitas dan relevansi. Kedua kriteria tersebut akan mengalami trade-offs jika digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakanlah pendekatan kegunaan keputusan (decision usefulness) untuk membuat laporan keuangan yang berdasarkan biaya historis (historical cost) lebih berguna. Salah satu diantaranya adalah dengan adanya pengungkapan penuh (full disclosure).
Teori efisiensi sekuritas pasar merupakan teori yang digunakan untuk memprediksi suatu harga sekuritas. Harga mencerminkan pengetahuan dan informasi untuk investor. Efesiensi pasar sekuritas mempunyai implikasi yang penting untuk akuntansi keuangan. Efisiensi beimplikasi pada isi informasi dari pengungkapan, bukan bentuk dari bentuk pengungkapan itu yang dinilai oleh pasar. Sesungguhnya teori efesiensi pasar akuntansi digambarkan sebagai suatu keadaan kompetisi dengan sumber informasi lain seperti berita-berita, analisa keuangan, dan bahkan harga pasar itu sendiri. Akutansi akan dapat berjalan jika relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, dan sarana biaya efektif untuk komunikasi informasi kepada investor. Teori efesien sekuritas pasar juga merupakan sinyal bagi kita apakah alasan utama teoritis untuk keberadaan akutansi, yaitu asimetris akuntansi.

B.        RUMUSAN MASALAH
1.         Apakah Yang dimaksud dengan Pendekatan Kegunaan Keputusan (The Decision-Usefulness Approach ) ?
2.         Apakah yang dimaksud dengan Pasar Sekuritas Efisien ?



BAB II
PEMBAHASAN

A.        Pendekatan Kegunaan Keputusan (The Decision-Usefulness Approach)
Karena kondisi ideal tidak ditemukan dalam dunia nyata, maka metode nilai tunai tidak dapat digunakan. Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.

Ada dua pertanyaan yang harus dijawab dalam penerapan pendekatan ini, yaitu:
1.         Kita harus memahami betul siapa pemakai laporan keuangan. Banyak pemakai laporan keuangan, namun mereka dapat dikelompokkan menjadi investor, kreditor, manajer, serikat kerja, badan penyusun standar, dan pemerintah. Kelompok pemakai laporan keuangan ini disebut konstituen akuntansi.
2.         Kita harus memahami apa permasalahan keputusan yang dihadapi oleh para pemakai laporan keuangan tersebut. Dengan memahami permasalahan keputusan tersebut, akuntan akan lebih mampu menyiapkan informasi yang dibutuhkan. Penyiapan informasi laporan keuangan yang sesuai untuk kebutuhan tertentu akan mampu memperbaiki proses pengambilan keputusan dan dengan demikian laporan keuangan disebut lebih bermanfaat.

Pendekatan decision usefulness untuk teori akuntansi mengambil tinjauan bahwa “jika kita tidak dapat menyajikan laporan keuangan secara teoritis benar, sedikitnya kita mecoba untuk membuat laporan yang berdasarkan pada harga historis yang lebih bermanfaat”.
Pendekatan decision usefulness terhadap laporan keuangan ini sebagai suatu reaksi terhadap kemustahilan untuk menyedikan laporan keuangan yang benar menurut teori.Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman. Teori yang perlu dipelajari tersebut adalah:
1.         Single-person theory of decision  yang menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengambil keputusan yang rasional dalam kondisi ketidakpastian. Dalam teori ini dijelaskan konsep informasi dan bagaimana informasi tersebut mampu mempertajam keyakinan subjektif seseorang tentang manfaat masa depan (future payoff) atas keputusan yang diambil.
2.         Teori investasi (theory of investment) merupakan teori yang mempelajari tentang komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan pada masa yang akan datang (Tandelilin, 2001:3). Misalnya seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen pada masa yang akan datang. Sebaliknya tujuan investasi tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor.

Mengapa dalam decision usefulness approach yang menjadi fokus perhatian sebagai pemakai laporan keuangan adalah investor, padahal ada pemakai laporan keuangan lain seperti kreditor? Proses pengambilan keputusan oleh investor umumnya lebih kompleks, karenanya lebih berrisiko, dibandingkan proses pengambilan keputusan oleh kreditor. Hal ini terjadi karena investor tidak meminta jaminan (agunan), sedangkan kreditor meminta agunan dalam rangka pengurangan risiko.
Information perspective berkaitan dengan penyamaan kegunaan (usefulness) informasi dengan kandungan informasi (information content).
Pendekatan informasi pada pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan yang mengakui tanggungjawab individual untuk memprediksi kinerja masa depan perusahaan yang berkonsentrasi pada penyediaan informasi yang bermanfaat untuk tujuan tersebut. Pendekatan ini mengakui bahwa pasar akan bereaksi terhadap informasi yang bermanfaat dari manapun sumbernya, termasuk laporan keuangan.

B.        Teori Pasar Efisien
Teori pasar efisien memprediksikan bahwa harga sekuritas yang merupakan interaksi dari investor-investor memiliki beberapa sifat pembanding. Efisiensi menyatakan bahwa informasi mengandung pengungkapan, bukan kondisi pengungkapan itu sendiri, melainkan penilaian pasar. Kemudian, informasi dapat disebarkan dengan mudah dalam catatan dan pengungkapan tambahan pada penyajian laporan keuangan. Teori ini menyimpulkan bahwa harga secara langsung merefleksikan keseluruhan kemampuan untuk memproses informasi dan pengetahuan dari para investor.

Teori pasar efisien memiliki implikasi yang penting bagi akuntansi keuangan, yaitu:
1.         Konsep pengungkapan penuh (full disclosure).  Efisiensi mengimplikasikan bahwa isi  informasi yang disclosure bernilai bagi pasar. Informasi dapat ditemukan secara mudah dalam catatan kaki dan pengungkapan tambahan dalam laporan keuangan.
2.         Eksistensi dari information asymmetry.  Akuntansi merupakan sebuah mekanisme terjadinya pertukaran informasi yang relevan dari dalam ke luar perusahaan.

Dalam teori pasar efisien, akuntansi dipandang memiliki kompetensi dengan sumber informasi lainnya seperti media berita, analisis keuangan, dan bahkan harga pasar itu sendiri. Sebagai alat informasi bagi investor, akuntansi akan tetap bertahan bila relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, murah, dan berhubungan dengan sumber lainnya.

C.        Pasar Sekuritas Efisien
1.         Pengertian Efesiensi
Investor yang telah diberikan informasi akan bergerak cepat ketika menerima informasi baru. Ketika sejumlah cukup investor berperilaku seperti ini, pasar menjadi efisien. Sehingga, investor menghadapi masalah cost-benefit trade-offdengan bereaksi bagaimana memperoleh informasi yang cukup. Sumber utama dari cost-effective information yaitu laporan tahunan perusahaan. Pada akhirnya beberapa investor mempertimbangkan waktu dan uang yang dikeluarkan untuk digunakan dalam mendapatkan sumber informasi yang menuntunnya dalam memutuskan investasi.
Perhatian kita tertuju pada karakteristik harga pasar dari pertukaran sekuritas di pasar serta bagaimana harga ini dipengaruhi oleh informasi baru. Jika informasi gratis, investor jelas ingin mengambil keuntungan dari padanya. Dengan asumsi, informasi gratis untuk investor pada kondisi ideal ketika bisa diobservasi oleh publik. Jadi, semua investor akan menggunakan informasi ini. Faktanya informasi tidak gratis dalam kondisi yang tidak ideal. Investor harus membentuk subyektivitas mereka dalam memperkirakan profitabilitas perusahaan di masa depan, arus kas, atau dividen. Lebih jauh, perkiraan-perkiraan ini akan membutuhkan revisi ketika informasi baru yang datang.
Pengertian pasar sekuritas efisien adalah dimana harga sekuritas yang diperdagangkan dalam pasar tersebut setiap saatnya benar-benar menunjukkan semua informasi yang dapat diketahui oleh publik mengenai sekuritas yang diperdagangkan. Tiga poin utama yang perlu diperhatikan:
a.  Harga pasar merupakan informasi yang dapat diketahui oleh publik. Definisi ini tidak mengijinkan adanya inside information.
b.  Bahwa efisiensi pasar merupakan konsep yang relatif. Pasar efisien sangat relatif dengan informasi yang tersedia bagi publik mengenai saham yang diperdagangkan. Hal ini menyatakan bahwa bila ada informasi baru mengenai perusahaan, maka harga pasar akan segera disesuaikan dengan informasi tersebut.
c.   Investasi merupakan permainan yang adil bila pasar dalam keadaan efisien. Hal ini berarti bahwa investor tidak dapat mengharapkan pengembalian yang berlebihan dari sekuritas atau portofolio, melebihi pengembalian normalnya, dimana pengembalian normal mengandung resiko.

Implikasi bahwa pasar sekuritas dalam keadaan efisien adalah bahwa harga pasar harus berfluktuasi secara acak setiap saat. Alasannya adalah segala sesuatu mengenai perusahaan yang diharapkan terjadi akan mempengaruhi harga pasar sesuai dengan perubahan yang terjadi.

2.         Bagaimana Harga Pasar Secara Tepat Mencerminkan Semua Informasi yang Tersedia
Decision Theory Model  hanya menyediakan jalan untuk memproses informasi tetapi tidak menjamin bahwa proses tersebut benar.  Akibatnya, investor yang berbeda akan menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap informasi yang sama, walaupun mereka semua memproses secara rasional.  Mereka mungkin telah memiliki pandangan pendahulu yang berbeda atau mereka berbeda berkaitan dengan satu atau lebih input dalam Decision Theory Model.

D.        IMPLIKASI DARI PASAR SEKURITAS YANG EFISIEN UNTUK PELAPORAN KEUANGAN
Terdapat empat implikasi utama dari pasar sekuritas efisien untuk pelaporan keuangan, yaitu :
1.         Kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh perusahaan tidak berdampak pada harga sekuritas selama kebijakan tersebut tidak memberikan efek perbedaan cash-flow, kebijakan khusus yang digunakan diungkapkan dan informasi yang sesuai diberikan sehingga pembaca dapat membandingkan antara kebijakan yang berbeda-beda. Jadi, argument pasar efisien adalah bahwa selama perusahaan mengungkapkan kebijakan yang dipilihnya, dan beberapa tambahan informasi dibutuhkan untuk merubah dari satu metode ke yang lain, investor mampu membuat perhitungan untuk melihat perbedaan dalam pelaporan dari laba bersih yang dilaporkan. Deskripsi yang jelas dan singkat dari kebijakan akuntansi yang signifikan sebuah perusahaan sebaiknya termasuk bagian yang terintegrasi pada laporan keuangan.
2.         Pasar sekuritas efisien selalu berkaitan dengan pengungkapan penuh. Jika manajemen perusahaan memiliki informasi relevan tentang perusahaan dan jika informasi diungkapkan dengan sedikit atau no cost, manajemen harus dapat mengungkapkan informasi tersebut atas dasar waktu jika tidak hal ini memastikan bahwa informasi siap diketahui investor dari sumber-sumber lain.
3.         Efisiensi pasar mengimplikasikan bahwa perusahaan tidak seharusnya terlalu berkonsentrasi pada investor naif. Maksudnya yaitu bahwa informasi laporan keuangan tidak perlu dipresentasikan secara sederhana sehingga semua investor dapat mengerti.  Alasannya yaitu jika sejumlah investor mengerti tentang informasi yang diungkapkan, maka hal tersebut cukup untuk meyakinkan bahwa harga pasar saham adalah sama dengan jika semua investor mengerti akan pengungkapan tersebut.
4.         Akuntan harus dapat menyediakan informasi yang berguna, kos-efektif karena akuntan bersaing dengan penyedia informasi yang lain, seperti analisis keuangan, media, pengungkapan oleh karyawan perusahaan, dan seterusnya.

E.        informativeness of prices
Ketidak konsistenan yang logis adalah apabila harga yang ada telah mencerminkan semua informasi yang ada, tetapi investor tidak memiliki motivasi untuk memperoleh informasi tersebut, maka harga tidak akan secara penuh mencerminkan informasi yang tersedia. Bagaimanapun, ada penjelasan yang mudah atas ketidakkonsistenan ini, yaitu mengakui bahwa ada sumber lain dari permintaan dan penawaran sekuritas selain keputusan rasional untuk membeli/menjual yang dilakukan oleh investor yang terinformasi.  Ada yang disebut liquidity traders atau noise traders yang melakukan transaksi dengan tidak berdasarkan pada evaluasi rasional atau informasi yang relevan. Tentu saja, harga pasar sekuritas akan tetap menjadi partially informative dibawah skenario di atas.

F.        CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Return secara sederhana dapat menggunakan net of return dan gross rate of return.  Selain itu, kita dapat pula menggunakan return dalam posisi ex post atau ex ante.Posisi ex post maksudnya yaitu kita berada pada posisi di akhir periode t dan kita melihat ke belakang untuk menghitung return  yang sebenarnya direalisasi selama periode tersebut.  Pengembalian yang diharapkan pada periode t didasarkan pada harga periode terakhir ditambah dividen lain yang diharapkan selama periode tersebut.
Posisi ex ante maksudnya yaitu kita berada pada posisi di awal periode t dan membuat ekspektasi atas return untuk periode t.  Ekspektasi return  tersebut didasarkan pada harga ekspektasi pada akhir periode t ditambah dividen yang diharapkan selama periode tersebut dibagi dengan harga di awal periode.
Untuk tujuan kita, ada tiga kegunaan utama dari formula CAPM yaitu :
1.         CAPM secara jelas menjelaskan bagaimana harga saham bergantung pada harapan investor tentang harga saham dan dividen di masa depan.
2.         Dengan kembali pada pandangan ex post dari return, CAPM menyediakan kita dengan sebuah cara untuk memisahkan return yang telah direalisasi pada sebuah saham menjadi komponen yang diharapkan atau tidak diharapakan
3.         Model pasar menyediakan sebuah cara yang sesuai untuk memperkirakan beta saham, sebagai ukuran risiko yang penting bagi investor

Is beta dead?    
Semua investor menggunakan dasar beta pada sejarah masa lalu sebagai benchmark dimana untuk mengevaluasi akibat dari perubahan tingkat bunga, dan tiap peraturan secara rasional bereaksi atas apa yang mereka lihat dan apa akibatnya dari kejadian ini. Alasan untuk mempertahankan CAPM sebagai benchmark untuk informasi harga sekuritas yaitu:
1.         Apapun validitas empiris, teori dari keputusan investasi optimal yang mengarah pada CAPM dan beta memberikan petunjuk bagi mereka yang berkeinginan untuk membuat rational expected utility- memaksimalkan keputusan berinvestasi.
2.         Meskipun ada bukti dari Fama dan French, ada beberapa teori kecil yang menjelaskan mengapa book-to-market dan ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam konstruksi risiko.
3.         Ekstensi CAPM untuk memperbolehkan beta yang tidak tetap merupakan hal yang potensial untuk merekonsiliasi harga sekuritas yang menyinpag secara nyata dari teori keputusan rasional yang membawahi CAPM.
4.         Banyak penelitian empiris dalam akuntansi yang menggunakan CAPM sebagai model pengembalian sekuritas yang diharapkan.

Implikasi dari CAPM adalah bahwa beta saham merupakan satu-satunya determinan spesifik perusahaan atas ekspektasi pengembalian atas saham.Menurut Kurtz (1997) ketidakpastian ada dua jenis yaitu:
1.         Exogenous uncertainty,timbul karena merupakan bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh seluruh investor. Jika beta tetap, CAPM menjelaskan bahwa satu-satunya ketidakpastian yang harus dihadapi investor yaitu pengembalian pasar secara acak yang berasal dari portofolio yang terdiversifikasi.
2.         Endogenous uncertainty, timbul karena reaksi investor di dalam ekonomi itu sendiri.Jika beta berubah, maka investor yang berbeda akan bertindak secara berbeda pula terhadap informasi akan perubahan tersebut sehingga ada kemungkinan mereka melakukan kesalahan. 

Anomali Pasar Sekuritas Efisien
Anomali Pasar Sekuritas Efisien adalah perilaku investor terlihat bertentangan dengan teori pasar sekuritas efisien. Bukti yang tidak konsisten dengan beta sebagai penjualan perusahaan-ukuran risiko yang spesifik, perlu membantah teori pasar sekuritas efisien. Teori pasar sekuritas efisien memprediksikan bahwa harga sekuritas akan bereaksi secara cepat dan tidak bias terhadap informasi baru.

Prospect Theory and Behavioural Finance
Teori Prospek dari Jakneman dan Tversky (1979) mengatakan bahwa investor yang menyadari investasi beresiko akan secara terpisah mengevaluasi prospek keuntungan dan kerugian.  Prospek teori juga mengasumsikan bahwa saat menghitung nilai ekspektasi dari sebuah prospek, investor ”menimbang” probabilitas payoff-nya. Probabilitas payoff yang rendah merupakan overweighted dan probabilitas payoff yang tinggi merupakan underweighted. Kombinasi antara evaluasi keuntungan dan kerugian yang terpisah dengan pembebanan probabilitas dapat mengarahkan pada variasi perilaku yang tidak rasional. Pada umumnya, pengembalian sekuritas abnormal suatu ketika dapat ikut mempengaruhi informasi kejadian. Studi dan dokumentasi yang berkaitan dengan prilaku anomali tersebut disebut behavioural finance.

Post–Announcement Drift
Saat earnings perusahaan saat ini telah diketahui oleh publik, isi informasi seharusnya segera dicerna oleh investor dan segera diolah sehingga menghasilkan harga pasar efisien. Untuk perusahaan yang melaporkan berita baik dalam quarterly earnings, cenderung terjadi abnormal security returns yang lebih dari 60 hari mengikuti pengumuman pengembalian tersebut. Demikian pula, hal ini terjadi pada perusahaan yang melaporkan kabar buruk.  Hal ini yang disebut Penyimpangan Pasca-Pengumuman.

G.        Asimetri Informasi
Konsep asimetri informasi
Dalam kondisi ideal, nilai pasar perusahaan benar-benar mencerminkan semua informasi. Ketika keadaan tidak ideal, nilai pasar mencerminkan semua informasi yang dapat diperoleh secara publik, bila pasar sekuritas dalam keadaan efisien.Perbedaan mengenai keduanya termasuk inside information. Kemampuan orang dalam memperoleh keuntungan dari keuntungan informasi yang mereka dapatkan merupakan masalah yang merugikan. Pengungkapan penuh akan mengurangi masalah ini, yang akan membuat laporan keuangan lebih bermanfaat bagi para investor dan meningkatkan kerja pasar sekuritas. Bila laporan memerlukan biaya yang besar, maka inside information akan tetap terjadi.

H.        Pengaruh Sosial dari bekerjanya Pasar Sekuritas
Dalam ekonomi kapitalis, pasar sekuritas merupakan mesin utama dimana modal dapat ditingkatkan dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan investasi. Maka dari itu, merupakan keinginan sosial dimana pasar ini dapat bekerja secara wajar dimana harga pasar harus dapar menyediakan nilai yang benar mengenai arus investasi.
Kita dapat menyimpulkan keuntungan sosial dari pasar sekuritas yang sepatutnya akan didapatkan bila mengikuti dua kondisi yang kita temui:
1.         Semua informasi yang relevan di daerah publik, paling tidak lebih dari kemampuan dari denda dan insentif untuk biaya secara efektif memotivasi untuk membebaskan dari informasi didalamnya.
2.         Harga pasar sekuritas secara relatif efektif untuk informasi ini.




BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan kegunaan keputusan (decision usefulness) maka informasi akuntansi akan lebih reliabel dan relevan. Kegunaan keputusan merupakan suatu pendekatan terhadap laporan keuangan yang berdasarkan biaya historis agar lebih berguna. Selama ini penyajian laporan keuangan harus menekankan pada karateristik kualitatif laporan keuangan, yaitu reliabilitas dan relevansi. Reliabilitas merupakan penyajian informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan harus dapat diandalkan jika cukup terbebas dari kesalahan dan penyimpangan merupakan suatu penyajian yang jujur. Sebaliknya, relevansi adalah informasi akuntansi keuangan yang relevan mempunyai pengaruh terhadap keputusan ekonomi yang menggunakan informasi akuntansi keuangan itu. Pendekatan kegunaan keputusan dapat digunakan dengan dua perspektif, yaitu perspektif informasi dan perspektif pengukuran. Perspektif informasi lebih menekankan pada kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan. Sebaliknya, perspektif pengukuran menekankan pada pemilihan metode pengukuran terhadap laporan keuangan.
Hasil diskusi Reserve Recognition Accounting (RRA) menyatakan bahwa tidak mungkin menyiapkan laporan keuangan dengan tingkat reliabilitas dan relevansi secara penuh karena konsekuensinya akan terjadi  trade-offs antara reliabilitas dengan revelansi. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakanlah pendekatan kegunaan keputusan (decision usefulness) untuk membuat laporan keuangan yang berdasarkan biaya historis (historical cost) lebih berguna. Salah satu di antaranya adalah dengan adanya pengungkapan penuh (full disclosure).
Pengungkapan penuh informasi yang harus diungkap adalah mengenai data akuntansi dan non akuntansi yang relevan. Hal ini disebut dengan pelaporan keuangan yang lebih memberikan informasi tambahan selain laporan keuangan, dengan kata lain pelaporan keuangan cakupannya lebih luas daripada laporan keuangan. Menurut Chariri dan Ghozali (2003:235),pengungkapan (disclosure) mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha.Bukti   empiris   menyatakan   bahwa   respon   harga   sekuritas   untuk   informasi   akuntansi menyarankan investor mencari informasi yang berguna (Scott, 2003:466).

No comments: