PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Akuntansi dalam peranannya sebagai
penyedia informasi, harus selalu mengupayakan agar informasi yang disediakan
berguna (relevan dan reliable) bagi penggunanya, baik kondisi ideal maupun
tidak. Penggunaan pendekatan Decision Usefulness merupakan salah satu upaya
untuk penyediaan informasi yang berguna bagi semua penggunanya. Dengan meminjam
teori keputusan dan teori investasi, akuntansi berupaya memahami jalan pikiran
penggunanya dalam menilai suatu informasi.
Investasi pada hakikatnya adalah
keputusan tentang return dan risk. Akuntansi harus mampu menyediakan informasi
yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Ketidakpastian, resiko, dan harapan
dimasukkan dalam faktor yang harus terangkum dalam informasi akuntansi.
Konsekuensi dari penggunaan teori yang menitikberatkan pada kepentingan
investasi adalah penilaian relevansi informasi berdasarkan reaksi investor
(reaksi pasar) pada informasi tersebut.Akuntansi juga menganggap informasi yang
disediakan berguna jika mampu membuat pasar bereaksi.
Kemampuan laporan keuangan untuk
memberikan informasi yang berguna bagi investor tidak terlepas dari
permalasahan karakteristik kualitatif dari laporan keuangan itu sendiri, yaitu
reliabitas dan relevansi. Informasi yang dapat dikatakan andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan.
Sebaliknya, informasi relevan adalah
informasi yang memiliki kualitas revelan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini,
atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka pada masa
lalu (IAI, 2002). Menurut Kieso (1995:53), informasi akuntansi dapat dikatakan
andal jika memenuhi tiga karakteristik utama, yaitu dapat periksa, jujur dalam
penyajian, dan netral. Sebaliknya, informasi akuntansi dapat dikatakan relevan
jika mempunyai nilai prediktif dan nilai umpan balik.
Dengan adanya permasalahan bahwa
laporan keuangan memiliki fungsi pertanggung jawaban kepada pemilik dan
memberikan informasi yang berguna bagi investor, maka laporan keuangan harus
memperhatikan tingkat reliabilitas dan relevansi. Kedua kriteria tersebut akan
mengalami trade-offs jika digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, untuk
mengatasi permasalahan tersebut digunakanlah pendekatan kegunaan keputusan
(decision usefulness) untuk membuat laporan keuangan yang berdasarkan biaya
historis (historical cost) lebih berguna. Salah satu diantaranya adalah dengan
adanya pengungkapan penuh (full disclosure).
Teori
efisiensi sekuritas pasar merupakan teori yang digunakan untuk memprediksi
suatu harga sekuritas. Harga mencerminkan pengetahuan dan informasi untuk
investor. Efesiensi pasar sekuritas mempunyai implikasi yang penting untuk
akuntansi keuangan. Efisiensi beimplikasi pada isi informasi dari pengungkapan,
bukan bentuk dari bentuk pengungkapan itu yang dinilai oleh pasar. Sesungguhnya
teori efesiensi pasar akuntansi digambarkan sebagai suatu keadaan kompetisi dengan
sumber informasi lain seperti berita-berita, analisa keuangan, dan bahkan harga
pasar itu sendiri. Akutansi akan dapat berjalan jika relevan, dapat dipercaya,
tepat waktu, dan sarana biaya efektif untuk komunikasi informasi kepada
investor. Teori efesien sekuritas pasar juga merupakan sinyal bagi kita apakah
alasan utama teoritis untuk keberadaan akutansi, yaitu asimetris akuntansi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah Yang dimaksud dengan Pendekatan Kegunaan
Keputusan (The Decision-Usefulness Approach ) ?
2.
Apakah yang dimaksud dengan Pasar Sekuritas Efisien ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pendekatan
Kegunaan Keputusan (The Decision-Usefulness Approach)
Karena kondisi ideal tidak ditemukan
dalam dunia nyata, maka metode nilai tunai tidak dapat digunakan. Penyediaan
informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision
usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak
bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling
tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
Ada dua pertanyaan yang harus
dijawab dalam penerapan pendekatan ini, yaitu:
1.
Kita harus memahami betul siapa
pemakai laporan keuangan. Banyak pemakai laporan keuangan, namun mereka dapat
dikelompokkan menjadi investor, kreditor, manajer, serikat kerja, badan
penyusun standar, dan pemerintah. Kelompok pemakai laporan keuangan ini disebut
konstituen akuntansi.
2.
Kita harus memahami apa
permasalahan keputusan yang dihadapi oleh para pemakai laporan keuangan
tersebut. Dengan memahami permasalahan keputusan tersebut, akuntan akan lebih
mampu menyiapkan informasi yang dibutuhkan. Penyiapan informasi laporan
keuangan yang sesuai untuk kebutuhan tertentu akan mampu memperbaiki proses
pengambilan keputusan dan dengan demikian laporan keuangan disebut lebih
bermanfaat.
Pendekatan decision
usefulness untuk teori akuntansi mengambil tinjauan bahwa “jika kita tidak
dapat menyajikan laporan keuangan secara teoritis benar, sedikitnya kita mecoba
untuk membuat laporan yang berdasarkan pada harga historis yang lebih
bermanfaat”.
Pendekatan decision usefulness
terhadap laporan keuangan ini sebagai suatu reaksi terhadap kemustahilan untuk
menyedikan laporan keuangan yang benar menurut teori.Penyediaan informasi
keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja
tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori
dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman.
Teori yang perlu dipelajari tersebut adalah:
1.
Single-person theory of
decision yang menjelaskan tentang bagaimana seseorang mengambil keputusan
yang rasional dalam kondisi ketidakpastian. Dalam teori ini dijelaskan konsep
informasi dan bagaimana informasi tersebut mampu mempertajam keyakinan
subjektif seseorang tentang manfaat masa depan (future payoff) atas keputusan
yang diambil.
2.
Teori investasi (theory of investment) merupakan teori
yang mempelajari tentang komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan
pada masa yang akan datang (Tandelilin, 2001:3). Misalnya seorang investor
membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari
kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen pada masa yang akan datang.
Sebaliknya tujuan investasi tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
investor.
Mengapa dalam decision
usefulness approach yang menjadi fokus perhatian sebagai pemakai laporan
keuangan adalah investor, padahal ada pemakai laporan keuangan lain seperti
kreditor? Proses pengambilan keputusan oleh investor umumnya lebih kompleks,
karenanya lebih berrisiko, dibandingkan proses pengambilan keputusan oleh
kreditor. Hal ini terjadi karena investor tidak meminta jaminan (agunan),
sedangkan kreditor meminta agunan dalam rangka pengurangan risiko.
Information perspective berkaitan dengan penyamaan kegunaan (usefulness) informasi dengan
kandungan informasi (information content).
Pendekatan informasi pada
pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan yang mengakui tanggungjawab
individual untuk memprediksi kinerja masa depan perusahaan yang berkonsentrasi
pada penyediaan informasi yang bermanfaat untuk tujuan tersebut. Pendekatan ini
mengakui bahwa pasar akan bereaksi terhadap informasi yang bermanfaat dari
manapun sumbernya, termasuk laporan keuangan.
B.
Teori Pasar
Efisien
Teori pasar efisien memprediksikan bahwa harga sekuritas yang merupakan interaksi dari
investor-investor memiliki beberapa sifat pembanding. Efisiensi
menyatakan bahwa informasi mengandung pengungkapan, bukan kondisi pengungkapan
itu sendiri, melainkan penilaian pasar. Kemudian, informasi dapat disebarkan
dengan mudah dalam catatan dan pengungkapan tambahan pada penyajian laporan
keuangan. Teori ini
menyimpulkan bahwa harga secara langsung merefleksikan keseluruhan
kemampuan untuk memproses informasi dan pengetahuan dari para investor.
Teori pasar efisien memiliki
implikasi yang penting bagi akuntansi keuangan, yaitu:
1.
Konsep
pengungkapan penuh (full disclosure). Efisiensi mengimplikasikan bahwa isi informasi yang disclosure bernilai bagi pasar. Informasi dapat ditemukan secara
mudah dalam catatan kaki dan pengungkapan tambahan dalam laporan keuangan.
2.
Eksistensi
dari information asymmetry. Akuntansi merupakan sebuah mekanisme
terjadinya pertukaran informasi yang relevan dari dalam
ke luar perusahaan.
Dalam teori pasar
efisien, akuntansi dipandang memiliki kompetensi dengan sumber informasi
lainnya seperti media berita, analisis keuangan, dan bahkan harga pasar itu
sendiri. Sebagai alat informasi bagi investor, akuntansi akan tetap bertahan
bila relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, murah, dan berhubungan dengan
sumber lainnya.
C.
Pasar Sekuritas
Efisien
1.
Pengertian Efesiensi
Investor yang telah diberikan informasi akan bergerak cepat ketika menerima
informasi baru. Ketika sejumlah cukup investor berperilaku seperti ini, pasar
menjadi efisien. Sehingga, investor
menghadapi masalah cost-benefit trade-offdengan
bereaksi bagaimana memperoleh informasi yang cukup. Sumber utama dari cost-effective information yaitu laporan
tahunan perusahaan. Pada akhirnya beberapa investor mempertimbangkan waktu dan
uang yang dikeluarkan untuk digunakan dalam mendapatkan sumber informasi yang
menuntunnya dalam memutuskan investasi.
Perhatian
kita tertuju pada karakteristik harga pasar dari pertukaran sekuritas di pasar
serta bagaimana harga ini dipengaruhi oleh informasi baru. Jika informasi
gratis, investor jelas ingin mengambil keuntungan dari padanya. Dengan asumsi,
informasi gratis untuk investor pada kondisi ideal ketika bisa diobservasi oleh
publik. Jadi, semua investor akan menggunakan informasi ini. Faktanya informasi tidak gratis dalam kondisi yang tidak ideal. Investor harus membentuk subyektivitas mereka
dalam memperkirakan profitabilitas perusahaan di masa depan, arus kas, atau
dividen. Lebih jauh, perkiraan-perkiraan ini akan membutuhkan revisi ketika
informasi baru yang datang.
Pengertian pasar sekuritas efisien adalah dimana harga
sekuritas yang diperdagangkan dalam pasar tersebut setiap saatnya benar-benar
menunjukkan semua informasi yang dapat diketahui oleh publik mengenai sekuritas
yang diperdagangkan. Tiga poin utama yang perlu diperhatikan:
a. Harga pasar merupakan informasi yang dapat diketahui oleh publik. Definisi
ini tidak mengijinkan adanya inside
information.
b. Bahwa efisiensi pasar merupakan konsep yang relatif. Pasar efisien sangat
relatif dengan informasi yang tersedia bagi publik mengenai saham yang
diperdagangkan. Hal ini menyatakan bahwa bila ada informasi baru mengenai
perusahaan, maka harga pasar akan segera disesuaikan dengan informasi tersebut.
c. Investasi merupakan permainan yang adil bila pasar dalam keadaan efisien.
Hal ini berarti bahwa investor tidak dapat mengharapkan pengembalian yang
berlebihan dari sekuritas atau portofolio, melebihi pengembalian normalnya,
dimana pengembalian normal mengandung resiko.
Implikasi bahwa pasar sekuritas
dalam keadaan efisien adalah bahwa harga pasar harus berfluktuasi secara acak
setiap saat. Alasannya adalah segala sesuatu mengenai perusahaan yang
diharapkan terjadi akan mempengaruhi harga pasar sesuai dengan perubahan yang
terjadi.
2.
Bagaimana Harga
Pasar Secara Tepat Mencerminkan Semua Informasi yang Tersedia
Decision Theory Model hanya
menyediakan jalan untuk memproses informasi tetapi tidak menjamin bahwa proses
tersebut benar. Akibatnya, investor yang
berbeda akan menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap informasi yang sama,
walaupun mereka semua memproses secara rasional. Mereka mungkin telah memiliki pandangan
pendahulu yang berbeda atau mereka berbeda berkaitan dengan satu atau lebih
input dalam Decision Theory Model.
D.
IMPLIKASI DARI PASAR SEKURITAS YANG EFISIEN UNTUK PELAPORAN KEUANGAN
Terdapat empat implikasi utama dari pasar
sekuritas efisien untuk pelaporan keuangan, yaitu :
1.
Kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh perusahaan
tidak berdampak pada harga sekuritas selama kebijakan tersebut tidak memberikan
efek perbedaan cash-flow, kebijakan
khusus yang digunakan diungkapkan dan informasi yang sesuai diberikan sehingga
pembaca dapat membandingkan antara kebijakan yang berbeda-beda. Jadi, argument pasar efisien adalah bahwa selama
perusahaan mengungkapkan kebijakan yang dipilihnya, dan beberapa tambahan
informasi dibutuhkan untuk merubah dari satu metode ke yang lain, investor
mampu membuat perhitungan untuk melihat perbedaan dalam pelaporan dari laba
bersih yang dilaporkan. Deskripsi yang
jelas dan singkat dari kebijakan akuntansi yang signifikan sebuah perusahaan
sebaiknya termasuk
bagian yang terintegrasi pada laporan keuangan.
2.
Pasar sekuritas efisien selalu
berkaitan dengan pengungkapan penuh. Jika manajemen perusahaan memiliki
informasi relevan tentang perusahaan dan jika informasi diungkapkan dengan
sedikit atau no cost, manajemen harus
dapat mengungkapkan informasi tersebut atas dasar waktu jika tidak hal ini
memastikan bahwa informasi siap diketahui investor dari sumber-sumber lain.
3.
Efisiensi pasar mengimplikasikan
bahwa perusahaan tidak seharusnya terlalu berkonsentrasi pada investor naif.
Maksudnya yaitu bahwa informasi laporan keuangan tidak perlu dipresentasikan
secara sederhana sehingga semua investor dapat mengerti. Alasannya yaitu jika sejumlah investor
mengerti tentang informasi yang diungkapkan, maka hal tersebut cukup untuk
meyakinkan bahwa harga pasar saham adalah sama dengan jika semua investor
mengerti akan pengungkapan tersebut.
4.
Akuntan harus dapat menyediakan
informasi yang berguna, kos-efektif karena akuntan bersaing dengan penyedia
informasi yang lain, seperti analisis keuangan, media, pengungkapan oleh
karyawan perusahaan, dan seterusnya.
E.
informativeness
of prices
Ketidak konsistenan
yang logis adalah apabila harga yang ada telah mencerminkan semua informasi
yang ada, tetapi investor tidak memiliki motivasi untuk memperoleh informasi
tersebut, maka harga tidak akan secara penuh mencerminkan informasi yang
tersedia. Bagaimanapun, ada penjelasan yang
mudah atas ketidakkonsistenan ini, yaitu mengakui bahwa ada sumber lain dari
permintaan dan penawaran sekuritas selain keputusan rasional untuk
membeli/menjual yang dilakukan oleh investor yang terinformasi. Ada yang disebut liquidity traders atau noise
traders yang melakukan transaksi dengan tidak berdasarkan pada evaluasi
rasional atau informasi yang relevan. Tentu saja, harga pasar sekuritas akan
tetap menjadi partially informative
dibawah skenario di atas.
F.
CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Return secara sederhana dapat menggunakan net of return dan gross rate of return. Selain
itu, kita dapat pula menggunakan return
dalam posisi ex post atau ex ante.Posisi ex post maksudnya yaitu kita berada pada posisi di akhir periode t
dan kita melihat ke belakang untuk menghitung return yang sebenarnya
direalisasi selama periode tersebut.
Pengembalian yang diharapkan pada periode t didasarkan pada harga
periode terakhir ditambah dividen lain yang diharapkan selama periode tersebut.
Posisi ex ante maksudnya yaitu kita berada pada posisi di awal periode t
dan membuat ekspektasi atas return
untuk periode t. Ekspektasi return tersebut didasarkan pada harga ekspektasi pada
akhir periode t ditambah dividen yang diharapkan selama periode tersebut dibagi
dengan harga di awal periode.
Untuk tujuan kita, ada tiga kegunaan
utama dari formula CAPM yaitu :
1.
CAPM secara jelas menjelaskan bagaimana
harga saham bergantung pada harapan investor tentang harga saham dan dividen di
masa depan.
2.
Dengan kembali pada pandangan ex post
dari return, CAPM menyediakan kita dengan sebuah cara untuk memisahkan return
yang telah direalisasi pada sebuah saham menjadi komponen yang diharapkan atau
tidak diharapakan
3.
Model pasar menyediakan sebuah cara yang sesuai untuk memperkirakan beta
saham, sebagai ukuran risiko yang penting bagi investor
Is beta dead?
Semua investor menggunakan dasar
beta pada sejarah masa lalu sebagai benchmark
dimana untuk mengevaluasi akibat dari perubahan tingkat bunga, dan tiap
peraturan secara rasional bereaksi atas apa yang mereka lihat dan apa akibatnya
dari kejadian ini. Alasan untuk mempertahankan CAPM
sebagai benchmark untuk informasi
harga sekuritas yaitu:
1.
Apapun validitas empiris, teori
dari keputusan investasi optimal yang mengarah pada CAPM dan beta memberikan
petunjuk bagi mereka yang berkeinginan untuk membuat rational expected utility- memaksimalkan keputusan berinvestasi.
2.
Meskipun ada bukti dari Fama dan
French, ada beberapa teori kecil yang menjelaskan mengapa book-to-market dan ukuran perusahaan merupakan hal yang penting
dalam konstruksi risiko.
3.
Ekstensi CAPM untuk
memperbolehkan beta yang tidak tetap merupakan hal yang potensial untuk
merekonsiliasi harga sekuritas yang menyinpag secara nyata dari teori keputusan
rasional yang membawahi CAPM.
4.
Banyak penelitian empiris dalam
akuntansi yang menggunakan CAPM sebagai model pengembalian sekuritas yang
diharapkan.
Implikasi dari CAPM adalah bahwa
beta saham merupakan satu-satunya determinan spesifik perusahaan atas
ekspektasi pengembalian atas saham.Menurut Kurtz (1997) ketidakpastian ada dua jenis yaitu:
1.
Exogenous uncertainty,timbul
karena merupakan bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh seluruh investor. Jika beta tetap, CAPM menjelaskan bahwa satu-satunya ketidakpastian yang
harus dihadapi investor yaitu pengembalian pasar secara acak yang berasal dari
portofolio yang terdiversifikasi.
2.
Endogenous uncertainty, timbul
karena reaksi investor di dalam ekonomi itu sendiri.Jika beta berubah, maka
investor yang berbeda akan bertindak secara berbeda pula terhadap informasi
akan perubahan tersebut sehingga ada kemungkinan mereka melakukan
kesalahan.
Anomali Pasar Sekuritas Efisien
Anomali Pasar Sekuritas Efisien adalah perilaku investor terlihat bertentangan dengan teori pasar
sekuritas efisien. Bukti yang tidak konsisten dengan beta sebagai penjualan
perusahaan-ukuran risiko yang spesifik, perlu membantah teori pasar sekuritas
efisien. Teori pasar sekuritas efisien memprediksikan bahwa harga sekuritas
akan bereaksi secara cepat dan tidak bias terhadap informasi baru.
Prospect Theory and Behavioural
Finance
Teori Prospek
dari Jakneman dan Tversky (1979) mengatakan bahwa investor yang menyadari
investasi beresiko akan secara terpisah mengevaluasi prospek keuntungan dan
kerugian. Prospek teori juga
mengasumsikan bahwa saat menghitung nilai ekspektasi dari sebuah prospek,
investor ”menimbang” probabilitas payoff-nya.
Probabilitas
payoff yang rendah merupakan overweighted dan probabilitas payoff yang tinggi merupakan underweighted. Kombinasi antara evaluasi
keuntungan dan kerugian yang terpisah dengan pembebanan probabilitas dapat
mengarahkan pada variasi perilaku yang tidak rasional. Pada
umumnya, pengembalian sekuritas abnormal suatu ketika dapat ikut mempengaruhi
informasi kejadian. Studi dan dokumentasi yang berkaitan dengan prilaku anomali
tersebut disebut behavioural finance.
Post–Announcement Drift
Saat earnings perusahaan saat ini telah diketahui oleh publik, isi
informasi seharusnya segera dicerna oleh investor dan segera diolah sehingga
menghasilkan harga pasar efisien. Untuk perusahaan yang melaporkan berita baik
dalam quarterly earnings, cenderung
terjadi abnormal security returns yang
lebih dari 60 hari mengikuti pengumuman pengembalian tersebut. Demikian pula,
hal ini terjadi pada perusahaan yang melaporkan kabar buruk. Hal ini yang disebut Penyimpangan Pasca-Pengumuman.
G.
Asimetri
Informasi
Konsep
asimetri informasi
Dalam kondisi ideal, nilai pasar perusahaan
benar-benar mencerminkan semua informasi. Ketika keadaan tidak ideal, nilai
pasar mencerminkan semua informasi yang dapat diperoleh secara publik, bila
pasar sekuritas dalam keadaan efisien.Perbedaan mengenai keduanya termasuk inside information. Kemampuan orang
dalam memperoleh keuntungan dari keuntungan informasi yang mereka dapatkan
merupakan masalah yang merugikan. Pengungkapan penuh akan mengurangi masalah
ini, yang akan membuat laporan keuangan lebih bermanfaat bagi para investor dan
meningkatkan kerja pasar sekuritas. Bila laporan memerlukan biaya yang besar,
maka inside information akan tetap
terjadi.
H.
Pengaruh Sosial
dari bekerjanya Pasar Sekuritas
Dalam ekonomi
kapitalis, pasar sekuritas merupakan mesin utama dimana modal dapat
ditingkatkan dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan investasi. Maka dari
itu, merupakan keinginan sosial dimana pasar ini dapat bekerja secara wajar
dimana harga pasar harus dapar menyediakan nilai yang benar mengenai arus
investasi.
Kita dapat
menyimpulkan keuntungan sosial dari pasar sekuritas yang sepatutnya akan
didapatkan bila mengikuti dua kondisi yang kita temui:
1.
Semua informasi yang relevan di daerah
publik, paling tidak lebih dari kemampuan dari denda dan insentif untuk biaya
secara efektif memotivasi untuk membebaskan dari informasi didalamnya.
2.
Harga pasar sekuritas secara relatif
efektif untuk informasi ini.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan kegunaan keputusan (decision usefulness)
maka informasi akuntansi akan lebih reliabel dan relevan. Kegunaan keputusan
merupakan suatu pendekatan terhadap laporan keuangan yang berdasarkan biaya
historis agar lebih berguna. Selama ini penyajian laporan keuangan harus
menekankan pada karateristik kualitatif laporan keuangan, yaitu reliabilitas
dan relevansi. Reliabilitas merupakan penyajian informasi yang terkandung di
dalam laporan keuangan harus dapat diandalkan jika cukup terbebas dari kesalahan
dan penyimpangan merupakan suatu penyajian yang jujur. Sebaliknya, relevansi
adalah informasi akuntansi keuangan yang relevan mempunyai pengaruh terhadap
keputusan ekonomi yang menggunakan informasi akuntansi keuangan itu. Pendekatan
kegunaan keputusan dapat digunakan dengan dua perspektif, yaitu perspektif
informasi dan perspektif pengukuran. Perspektif informasi lebih menekankan pada
kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan. Sebaliknya, perspektif
pengukuran menekankan pada pemilihan metode pengukuran terhadap laporan
keuangan.
Hasil diskusi Reserve
Recognition Accounting (RRA) menyatakan bahwa tidak mungkin menyiapkan
laporan keuangan dengan tingkat reliabilitas dan relevansi secara penuh karena
konsekuensinya akan terjadi trade-offs antara reliabilitas dengan
revelansi. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakanlah
pendekatan kegunaan keputusan (decision usefulness) untuk membuat
laporan keuangan yang berdasarkan biaya historis (historical cost) lebih
berguna. Salah satu di antaranya adalah dengan adanya pengungkapan penuh (full
disclosure).
Pengungkapan penuh informasi
yang harus diungkap adalah mengenai data akuntansi dan non akuntansi yang
relevan. Hal ini disebut dengan pelaporan keuangan yang lebih memberikan informasi
tambahan selain laporan keuangan, dengan kata lain pelaporan keuangan
cakupannya lebih luas daripada laporan keuangan. Menurut Chariri dan Ghozali
(2003:235),pengungkapan (disclosure) mengandung arti bahwa laporan
keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil
aktivitas suatu unit usaha.Bukti empiris
menyatakan bahwa respon harga
sekuritas untuk informasi akuntansi
menyarankan investor mencari informasi yang berguna (Scott, 2003:466).
No comments:
Post a Comment