Sunday, August 27, 2017

LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar keuangan dari sebuah organisasi. Laporan keuangan dibuat dan diterbitkan oleh perusahaan dari hasil proses akuntansi agar bisa menginformasikan keuangan dengan pihak luar yang terkait. Laporan keuangan juga dibuat untuk para pembuat keputusan. Terutamanya adalah pihak di luar organisasi atau perusahaan, yang isinya posisi keuangan dan hasil dari usaha suatu perusahaan (Soemarsono, 2014:51).
 
Laporan keuangan menurut Sjahrijal (2009:27) merupakan bagian proses pelaporan laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat di sajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain yang merupakan bagian dari laporan keuangan. Tujuan dari laporan keuangan ini sendiri yaitu untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Menyajikan informasi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
2. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk pemakai eksternal untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian (yang berarti resiko) penerimaan kas yang berkaitan.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk membatu pihak eksternal untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian aliran kas masuk bersih perusahaan.
 
Adapun jenis laporan keuangan adalah:
1. Neraca yaitu untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan. Pedoman susunan pos-pos dalam neraca adalah sebagai berikut:
 Aktiva : pos yang lebih liquid berada di sebelah atas, makin kebawah makin tidak liquid. Unsur-unsur dari aktiva sendiri adalah aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lain.
 Pasiva : pos yang jangka waktu pengembaliannya lebih cepat berada disebelah atas, makin kebawah makin lama jangka waktu pengembaliannya. Unsur-unssur dari pasiva sendiri adalah utang lancar atau utang jangka pendek, utang jangka panjang dan modal sendiri atau ekuitas.

2. Laporan laba rugi yaitu untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja perusahaan. Unsur-unsur perhitungan laba rugi terdiri dari: penghasilan dan beban atau biaya.
 
3. Laporan arus kas yaitu untuk menyediakan informasi menyangkut perubahan posisi keuangan perusahaan. Unsur-unsur dari laporan arus kas terdiri dari: arus kas dan aktivitas operasi, arus kas dan aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
 

Laporan Laba RugiLaba rugi adalah bagian dari suatu laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode buku atau periode akuntansi yang menyajikan seluruh unsur pendapatan serta beban perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kondisi laba bersih atau rugi bersih.

Laporan laba rugi juga yaitu bagian dari laporan keuangan yang mencatat unsur-unsur penghasilan dan beban perusahaan sampai akhirnya menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. Inti dari pencataatan laporan laba rugi ini adalah untuk mencatat seluruh penghasilan (pemasukan) dan beban (pengeluaran) perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Laporan laba rugi juga digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu. Kemudian dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar jumlah-jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.

Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisih yang disebut laba atau rugi. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya perusahaan dinyatakan laba dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, perusahaan dinyataakan rugi.
 
Laporan laba rugi (profit and lost statement) yang disusun oleh perusahaan yang memiliki struktur yang terdiri atas pendapatan pada periode berjalan dan seluruh beban perusahaan, baik itu beban usaha ataupun beban diluar usaha perusahaan pada periode berjalan. (Sundjaja, 2003:46).
 
Menurut Petty (2008:34) menyatakan bahwa laporan laba rugi menyajikaan informasi keuangan yang dihubungkan dengan lima aktivitas besar usaha:
1. Penghasilan (penjualan) – uang yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa perusahaan.
2. Harga pokok penjualaan – biaya produksi atau biaya untuk menghasilkan barang-barang dan jasa yang akan dijual.
3. Beban operasi yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi produk atau jasa dan administrasi bisnis.
4. Beban keuangan dalam menjalankan bisnis, yaitu bunga dibayarkan kepada kreditur perusahaan dan pembayaran dividen kepada para pemegang saham istimewa (bukan pembayaran dividen pada pemegang saham biasa).
5. Beban pajak, yaitu jumlah pajak yang ditanggung berdasarkan pajak pendapataan perusahaan.


Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.(Nurhuda, 2009:166).
1. Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.
 
2. Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan. Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.
 
Menurut Karyawati (2015:45) arus kas dalam perusahaan dapat ditelusuri dari aktivitas-aktivitas dalam perusahaan, sebab seluruh aktivitas perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan kas. Dalam melaksanakan aktivitas perusahaan pengeluaran kas untuk beban dan lainnya tidak dapat dihindarkan. Aktivitas-aktivitas yang berlangsung dalam perusahaan berdasarkan dampaknya terhadap kas secara garis besar dapat diklasifikasikan pada aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
 
Perusahaan memproduksi dan menjual barang dagangan, atau memberikan jasa secara rutin dengan maksud menghasilkan kas masuk bagi perusahaan. Aktivitas disebut Aktivitas operasi atau aktivitas rutin. Aktivitas operasi dimaksudkan untuk menghasilkan (generate) kas secara rutin bagi perusahaan. Aktivitas operasi memerlukan pengeluaran rutin. Perusahaan akan melakukan efisiensi agar pengeluaran-pengeluaran dapat dilakukan sekecil mungkin. Jika hasil penjualan lebih besar daripada pengeluaran-pengeluaran maka akan terjadi surplus atau peningkatan kas dari aktivitas operasi. Aktivitas operasi secara rutin diharapkan meningkatkan kas guna kesinambungan operasional perusahaan.

Peningkatan kas dari aktivitas operasi rutin diharapkan juga digunakan untuk ekspansi perusahaan. Perusahaan harus melaksanakan berbagai rencana strategis jangka panjang guna mempertahankan aktivitas operasi dan pengembangan ke depan. Perkiraan adanya peningkatan pasar yang signifikan mengakibatkan perusahaan perlu membangun pabrik baru, membeli mesin-mesin dengan kapasitas terbaik, atau mengembangkan teknologi baru yang bersifat strategis guna mendukung kegiatan operasional di masa mendatang. Ada kalanya perusahaan melakukan perencanaan lainnya guna mendatangkan sumber penerimaan kas baru di masa mendatang. Aktivitas-aktivitas yang bersifat strategis ini disebut aktivitas investasi. Bila aktivitas operasi merupakan aktivitas yang bersifat rutin, sedangkan aktivitas investasi bukan merupakan aktivitas rutin.

Perusahaan melakukan pengembangan usaha pada saat yang tepat dan pada bidang yang tepat. Pengembangan usaha juga dilakukan dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kesempatan yang ada. Pengeluaran kas untuk kegiatan investasi dapat sangat besar sehingga menimbulkan penururan kas pada tahun berjalan. Penurunan kas yang dialami oleh perusahaan tidak berarti buruk sepanjang dimanfaatkan dengan baik. Menilai aktivitas investasi ini lebih tepat dengan menganalisa kelayakan investasi yang dilakukan. Tentu saja aktivitas investasi memiliki risiko, oleh sebab itu diperlukan perencanaan yang matang, termasuk perencanaan dana. Aktivitas investasi dapat didanai oleh kas hasil aktivitas operasi, dari kas yang telah dicadangkan untuk proyek-proyek yang telah disepakati, atau dengan utang dan penerbitan saham.
 
Pendanaan aktivitas investasi memerlukan perencanaan yang baik agar tidak menganggu aktivitas perusahaan lainnya karena kas terkuras untuk aktivitas investasi. Jika investasi dilakukan dengan utang, konsekuensinya adalah perusahaan harus menanggung bunga pinjaman. Pendanaan suatu perusahaan besar dapat berbentuk pembayaran deviden pemegang saham. Kegiatan pendanaan ini berdampak signifikan terhadap arus kas perusahaan. Peningkatan arus kas masuk dapat terjadi melalui pinjaman, sebaliknya penurunan arus kas dapat diakibatkan oleh pembayaran utang pinjaman yang jatuh tempo dalam jumlah yang besar.


Neraca
Menurut Martin (2008:37) neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut: aset = liabilitas + ekuitas.
 
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi. Berikut adalah contoh neraca:

Tabel 1 posisi-posisi neraca:
 
 Sumber : Martin, 2008

No comments: