Monday, October 10, 2016

Bidang-Bidang Akuntansi

Sesuai dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, akuntansi juga mempunyai bidang-bidang khusus (spesialisasi) sebagai hasil dari perkembangannya. Bidang-bidang dalam akuntansi tersebut meliputi:

1. Akuntansi umum atau akuntansi keuangan (financial accounting)
Yaitu akuntansi yang menitik beratkan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan menghasilkan laporan keuangan, terutama yang bertujuan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

2. Akuntansi pemeriksaan (auditing)
Adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan, untuk meneliti kebenaran data-data tersebut dan nilai kelayakan data tersebut.

3. Akuntansi manajemen (management accounting)
Adalah bidang akuntansi yang menitik beratkan pada informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Beberapa kegunaan dari akuntansi manajemen adalah: mengendalikan perusahaan, memonitor arus kas, menilai alternatif dalam mengambil keputusan dan lain-lain.

4. Akuntansi biaya (cost accounting)
Adalah bidang akuntansi yang menekankan pada penerapan dan pengawasan biaya, terutama berhubungan dengan biaya produksi dari suatu barang. Akuntansi biaya tidak semata-mata mencatat bagaimana mencatat biaya-biaya dari suatu barang tetapi juga meliputi pengawasan dan analisa biaya.

5. Akuntansi perpajakan (tax accounting)
Adalah bidang akuntansi yang bertujuan memberikan data tentang perpajakan dan memberikan bantuan untuk perhitungan-perhitungan pajak sesuai dangan ketentuan-ketentuan pajak yang berlaku.

6. Akuntansi anggaran (budgeting)
Adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu dimasa dating, serta analisa dan pengawasannya.

7. Akuntansi pemerintah (governmental accounting)
Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan dalam pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi di dalam badan-badan pemerintah, dan tujuan memberikan informasi kepada pimpinan pemerintahan
mengenai keadaan keuangan Negara, sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap keuangan Negara.

Seseorang yang ahli dalam bidang akuntansi disebut Akuntan. Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi:
1. Akuntan publik
2. Akuntan swasta
3. Akuntan pemerintah
4. Akuntan pendidik

Akuntan Publik atau kadang-kadang disebut akuntan ekstern adalah akuntan independent yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas dan pada umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Akuntan publik dapat melakukan:
o Pemeriksaan akuntansi
o Jasa perpajakan
o Jasa konsultasi manajemen
o Jasa penyususnan sistem akuntansi.

Akuntan Swasta atau disebut juga akuntan intern adalah akuntan yang bertugas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan oleh akuntan swasta dapat berupa:
o Penyusunan sistem akuntansi
o Penyusunan laporan akuntansi baik untuk pimpinan perusahaan maupun untuk pihak-pihak luar          perusahaan
o Penyusunan anggaran
o Menangani masalah perpajakan
o Melakukan pemeriksaan intern.

Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan Pemerintah (BPK, BPKP, Direktorat Jendral Pajak dan lain-lain).

Akuntan Pendidik terutama bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.

No comments: