Wednesday, October 12, 2016

PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS

SIFAT DAN CONTOH KAS DAN SETARA KAS
Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan menurut SAK 1994:
KAS adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
BANK adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan Umum perusahaan.

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai kas dari bank adalah:
  1. Kas kecil (Petty Cash) dalam rupiah maupun mata uang asing
  2. Saldo rekening giro di bank
  3. Bon sementara (I O U)
  4. Bon-bon kas kecil yang belum direimbursed
  5. Check tunai yang akan didepositokan

Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan bank dalam neraca adalah
  1. Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bln (time deposit)
  2. Check kosong dan check mundur
  3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)
  4. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun di luar negeri, misalnya karena dibekukan

Menurut PSAK no.2 (IAI:2002) kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
Setara kas (cash equivalent) : Investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang sangat signifikan.

Cerukan ( bank overdraft) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas perusahaan

Menurut SAK ETAP (IAI:2002:28)
Setara kas (cash equivalent) : Investasi yang sifatnya sangat liquid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi lainnya.

TUJUAN PEMERIKSAAN (audit objectivities) KAS DAN SETARA KAS
  • Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.

Beberapa ciri internal control:
  1. Adanya pemisahan tugas dan tanggungjawab antara yang menerima dan yang mengeluarkan kas dengan yang melakukan pencatatan, memberikan otoritas atas pengeluaran dan penerimaan kas dan bank
  2. Pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang mengerjakan buku bank. Rekonsiliasi bank dibuat setiap bulan dan harus ditelaah oleh kepala bagian akuntansi
  3. Digunakannya impress fund system untuk mengelola kas kecil
  4. Penerimaan kas, cek & giro harus di setor ke bank dalam jumlah seutuhnya
  5. Uang kas disimpan di tempat yang aman
  6. Uang kas harus dikelola dengan baik
  7. dan lain-lain
  • Untuk memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca pertanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan, maksudnya auditor harus meyakinkan dirinya bahwa kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan betul-betul ada dan dimiliki perusahaan dan bukan milik pribadi direksi atau pemegang saham. Karena itu auditor harus melakukan kas opname dan mengirim konfirmasi ke bank (Existence).
  • Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan kas dan setara kas.
  • Jika perusahaan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk keperluan pelunasan obligasi berikut bunganya maka dana tersebut tidak dapat dilaporkan sebagai bagian dari kas di harta lain. Begitu juga jika ada saldo rekening giro yang dibekukan karena perusahaan tersangkut suatu masalah hukum, maka saldo tersebut tidak boleh dilaporkan sebagai bagian dari kas di harta lancar.
  • Untuk memeriksa seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing, apakah saldo tersebut sudah dikonversikan terhadap rupiah dengan menggunakan kurs dengan Bank Indonesia pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi tahun berjalan.
  • Untuk memeriksa apakah penyajiannya neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Menurut SAK
  • Kas dan setara kas disajikan di neraca sebagai harta lancar
  • Kas dan setara kas yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukan dalam aktiva lancar hanya jika pembatasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewjiban jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun.
  • Saldo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek.

PROSEDUR PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS
  1. Pahami dan evaluasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
  2. Buat Top Schedule kas dan setara kas per tanggal neraca (missal: 31 Desember 20XX), atau kalau belum selesai, boleh per 31 Oktober 20XX atau 30 November 20XX, penambahan mutasi akan diperiksa kemudian, apakah ada hal-hal yang unusual (diluar kebiasaan)atau tidak.
  3. Lakukan Cash Count (perhitungan fisik uang kas) per tanggal neraca, bias juga sebelum atau sesudah tanggal neraca.
  4. Kirim Konfirmasi atau dapatkan pernyataan saldo dari kasir dalam hal tidak dilakukan kas opname.
  5. Kirim konfirmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan.
  6. Minta Rekonsiliasi bank per tanggal neraca (misalkan per 31 Desember 20XX), kalau terpaksa, kalau belum selesai yang Desember, dapat diminta per 30 November 20XX.
  7. Lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi bank tersebut,
  8. Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian kredit untuk mengetahui apakah ada pembatasan dari rekening bank yang dimiliki perusahaan.
  9. Periksa inter bank transfer +/-minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca, untuk mengetahui adanya kitting dengan tujuan untuk window dressing.
  10. Periksa transaksi kas sesuai tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya pemeriksaan lapangan.
  11. Seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing per tanggal neraca, periksa apakah saldo tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.
  12. Periksa apakah penyajian kas dan setara kas di neraca dan catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia (SAK, ETAP, IFRS)
  13. Buat Kesimpulan di Top Schedule kas dan setara kas atau di memo tersendiri mengenai kewajaran dari cash on hand dan in bank, setelah kita menjalankan seluruh prosedur audit di atas.

No comments: