Friday, November 25, 2016

ANALISIS PROFITABILITAS PERUSAHAAN


Analisis profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna, khusunya investor ekuitas dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya faktor penentu perubahan nilai efek (sekuritas). Pengukuran dan peramalan laba merupakan pekerjaan paling penting bagi investor ekuitas. Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya merupakan sumber pembiayaan bunga dan pokok. Ketika mengevaluasi profitabilitas perusahaan, kita berfokus pada beberapa pertanyaan seperti :
  • Apakah ukuran laba yang paling relevan bagi perusahaan?
  • Bagaimana kualitas laba ?
  • Komponen laba apakah yang paling penting untuk peramalan laba?
  • Bagaimana daya tahan (termasuk stabilitas dan tren) laba dan komponen komponennya?
  • Bagaimana kekuatan laba ( earning power) perusahaan ?

1.1   Faktor-Faktor Pengukuran Laba Perusahaan
Laba didefinisikan sebagai pendapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian selama periode pelaporan. Laba bukanlah angka unik yang menunggu kesempurnaan sistem pengukuran laba secara cepat. Pertimbangan-petimbangan praktis adalah sebagai berikut :
1.       Masalah estimasi. Pengukuran laba bergantung pada estimasi  atas hasil di masa depan. Estimasi-estimasi tersebut memerlukan alokasi pendapatan dan beban pada periode sekarang dan masa depan.
2.       Metode akuntansi. Standar akuntansi yang mengatur pengukuran laba merupakan hasil pengalaman profesional, agenda badan pengatur, peristiwa bisnis, dan pengaruh sosial lainnya.
3.       Insentif pengungkapan. Idealnya, praktisi berkepentingan atas penyajian laporan keuangan secara wajar. Namun, laporan keuangan dan pengukuran laba menanggung tekanan kompetensi, keuangan, dan masyarakat.
4.       Keragaman pengguna. Laporan keuangan merupakan laporan bertujuan umum bagi banyak pengguna dengan kebutuhan yang beragam.

1.2   Analisis Laba Dua Tahap
Tahap pertama adalah analisis akuntansi dan pengukurannya. Analisis ini memerlukan pemahaman atas akuntansi pendapatan dan beban. Analisis ini juga memerlukan pemahaman atas  akuntansi aktiva dan kewajiban karena banyak aktiva yang merupakan beban yang ditangguhkan dan kewajiban yang merupakan penghasilan yang ditangguhkan.

Tahap kedua adalah menerapkan alat analisis pada laba (dan komponen-komponennya) serta menginterpretasikan hasil analisis tersebut. Penerapan alat analisis ini bertujuan untuk mencapai tujuan terkait dengan penggunaan laba. Tujuan ini meliputi peramalan laba, penilaian daya tahan laba dan kualitas laba, serta estimasi kekuatan laba.

No comments: