Tuesday, December 6, 2016

AKUNTANSI YAYASAN


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    LATAR BELAKANG

Yayasan saat ini sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang berorientasi laba. Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung untuk menyiasati berbagai aktivitas di luar bidang sosial, keagamaan, kemanusiaan, kesehatan, serta pendidikan dan persoalan ini telah mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama pihak perpajakan. Dampaknya, sistem dunia usaha menghadapi risiko penghancuran melalui regulasi serta kepatuhan yang bersifat umum.

Berbagai fakta yang ada menunjukkan bahwa kecenderungan pendirian yayasan adalah untuk berlindung dibalik status badan hukum yayasan, dan bukan wadah pengembangan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Selain itu, tujuan kecenderungan ini biasanya berakhir dengan interpretasi memperkaya diri para pendiri, pengurus, dan pengawas.

Sejalan dengan kecenderungan tersebut, berbagai masalah yayasan mulai muncul, seperti kegiatan yayasan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan yang tercantum dalam anggaran dasar, sengketa antara pengurus dengan pendiri atau pihak lain, dan dugaan bahwa yayasan digunakan untuk menampung kekayaan para pendiri atau pihak lain yang diperoleh dengan cara melawan hukum. Banyaknya masalah tersebut memunculkan kebutuhan akan hukum positif atau landasan yuridis.

Dalam rangka penerapan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat, manajemen yayasan melakukan pembenahan administrasi, termasuk publikasi pertanggungjawaban laporan keuangan setiap tahun.

       Karakteristik utama organisasi nonprofit seperti yayasan berbeda dengan organisasi swasta (profit). Perbedaannya terletak pada mekanisme organisasi bersangkutan dalam memperoleh sumber daya awal yang dibutuhkan, yang umumnya diperoleh dari sumbangan.

           Berbagai transaksi yayasan dapat dibedakan dengan jenis transaksi organisasi swasta, seperti transaksi penerimaan sumbangan. Namun demikian, praktek organisasi nonprofit seperti yayasan diakui sering tampil beragam. Pada beberapa bentuk organisasi nonprofit di mana tidak ada kepemilikan, kebutuhan modalnya didanai dari utang; sementara kebutuhan operasinya diperoleh darp pendapatan atau jasa yang diberikan. Akibatnya, pengukuran jumlah, saat, dan kepastian arus masuk kas menjadi ukuran yang penting bagi para pemakai laporan keuangan yayasan tersebut, seperti kreditor dan pemasok dana lainnya. Yayasan semacam ini memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan organisasi swasta.

          Pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan bersama, yaitu untuk menilai:

·        Jasa yayasan dan kemampuan yayasan untuk memberikan jasa secara berkesinambungan.

·        Mekanisme pertanggungjawaban dan aspek kinerja pengelola.

Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut disampaikan. Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih, baik yang terikat maupun tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan atas hasil pengelolaan sumber daya sumber daya yayasan akan disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.

 

B.     TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.

 

C.     RUANG LINGKUP

Laporan keuangan yayasan ini terdiri dari laporan posisi keuangan & laporan aktivitas. Makalah ini menetapkan informasi dasar mengenai laporan keuangan yayasan. Sementara hal-hal yang tidak diatur dalam pernyataan standar akuntansi yayasan, harus mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum.

 

D.    DEFINISI ISTILAH DALAM AKUNTANSI YAYASAN

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Makalah ini.

·        Pembatasan Permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dapat dipertahankan secara permanen. Yayasan diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.

·        Pembatasan Temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang, agar sumber daya tersebut dapat dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.

·        Sumbangan Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. Pembatas tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.

·        Sumbangan tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    GAMBARAN UMUM YAYASAN

Yayasan Maju Bersama merupakan sebuah yayasan lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada tanggal 1 Januari 2005. Yayasan ini mengkhususkan untuk bergerak dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan profesionalitas usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di sekitar kota Depok. Yayasan melihat bahwa banyak UKM yang sesungguhnya memiliki potensi besar untuk dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar namun mereka terbentur pada permasalahan sumber daya manusia (Profesionalisme). Permasalahan tersebut masih ditambah dengan kurangnya jaringan dalam rangka pemasaran produk-produk yang mereka hasilkan. Selain itu, yayasan ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan jalan mendorong terciptanya UKM-UKM baru.

 

      Visi Yayasan Maju Bersama:

“Memberdayakan UKM sebagai penggerak Ekonomi Mikro”

 

      Misi Yayasan Maju Bersama:

1.     Mendorong terciptanya UKM baru

2.     Meningkatkan profesionalitas UKM

3.     Memperkuat jaringan antar sesama UKM

 

Untuk menjalankan misi-misinya tersebut, yayasan mengembangkan program-program sebagai berikut:

·        Sosialisasi UKM: Seminar Kewirausahaan

·        Pelatihan: Pelatihan Pemasaran, Pelatihan Keuangan, Pelatihan Manajemen Produksi

·        Pengembangan Jaringan: Pertemuan UKM, Studi Banding

 

Untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut, yayasan menyusun anggaran sebagai berikut:

 


Dalam mengadministrasikan pelaksanaan anggarannya, yayasan membuat pembagian dana menjadi:

·        Dana Terikat (Restricted Fund)

·        Dana tidak Terikat (Unrestricted Fund)

 

Pada awal tahun anggaran tersebut, diketahui saldo kas untuk dana terikat ( Restricted Fund) adalah Rp. 15.000.000 dan dana tidak terikat (Unrestricted Fund) sebesar Rp. 10.000.000

 

B.     TRANSAKSI YAYASAN

Selama bulan Januari, transaksi-transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

1.     5 Jan    Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.

2.     6 Jan    Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.

3.     7 Jan    Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta.

4.     11 Jan  Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.

5.     12 Jan  Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.

6.     13 Jan  Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.

7.     15 Jan  Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

8.     20 Jan  Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.

9.     23 Jan  Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.

10. 25 Jan  Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.

11. 30 Jan  Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

12. 31 Jan  Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.

 

BASIS KAS

1.     5 Jan    Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.

Kas                              Rp. 70.000.000

            Pendapatan-Dana Terikat            Rp. 42 jt

            Pendapatan-Dana tidak Terikat    Rp. 28 jt

 

2.     6 Jan    Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.

Kas                              Rp. 8.000.000

            Pendapatan-Dana Terikat           Rp. 8 jt

  

3.     7 Jan    Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta

Belanja Gaji-Dana tdk Terikat Rp. 9 jt

                                    Kas                     Rp. 9 jt

 

4.     11 Jan  Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.

Belanja Kegiatan-Dana Terikat   Rp. 4.5 jt

                        Kas                           Rp. 4.5 jt

 

5.     12 Jan  Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.

Kas                              Rp. 2.000.000

            Pendapatan-Dana Terikat       Rp. 2 jt

 

6.     13 Jan  Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.

Belanja Kendaraan-Dana tdk Terikat Rp. 10 jt

                        Kas                                 Rp 10 jt

 

7.     15 Jan  Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

Belanja Sewa-Dana tdk Terikat   Rp. 15 jt

                        Kas                           Rp. 15 jt

 

8.     20 Jan  Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.

Kas                                          Rp. 50.000.000

     Pendapatan-Dana tdk Terikat     Rp. 50 jt

 

9.     23 Jan  Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.

Belanja LAT-Dana tdk terikat Rp. 1.5 jt

                     Kas                            Rp 1.5 jt

 

10. 25 Jan  Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta

      Belanja ATK-Dana tdk Terikat Rp 2 jt  

             Kas                                       Rp 2 jt

  

11. 30 Jan  Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

      Belanja Kegiatan-Dana Terikat  Rp. 3 jt

              Kas                                          Rp. 3 jt

 

12. 31 Jan  Diterima sumbangan berupa 2 unit komputer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.

                       TIDAK ADA PENJURNALAN






BASIS AKRUAL

1.     5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.

      Kas                                          Rp. 70 jt

            Pendapatan-Dana Terikat          Rp. 42 jt

            Pendapatan-Dana tdk Terikat    Rp. 28 jt

 

2.       6 Jan  Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.

      Kas                                          Rp. 8 jt

            Pendapatan-Dana Terikat         Rp. 8 jt

 

3.       7 Jan  Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta

      Belanja Gaji-Dana tdk Terikat    Rp. 9 jt

                        Kas                                Rp. 9 jt

 

4.     11 Jan   Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.

    Belanja Kegiatan-Dana Terikat  Rp.4.5 jt

              Kas                                        Rp. 4.5 jt

 

5.     12 Jan  Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.

      Kas                                              Rp 2 jt

            Pendapatan-DanaTerikat            Rp. 2 jt

 

6.     13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.

       Kendaraan                                Rp. 10 jt

                        Kas                               Rp. 10 jt

 

7.     15 Jan  Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

      Sewa dibayar dimuka                Rp. 15 jt

            Kas                                          Rp. 15 jt

 

            Pembayaran biaya sewa gedung untuk dua tahun kedepan akan diakui oleh yayasan sebagai sewa dibayar dimuka, yang merupakan aktiva. Yayasan mencatat transaksi ini dengan mendebit sewa dibayar dimuka dan mengkredit kas sebesar 15 juta. Pada akhir tahun nanti, akan dilakukan penyesuaian untuk mencatat belanja sewa yang benar-benar (secara Substansi) menjadi beban tahun ini.

        Beban Sewa                             Rp.7.5 jt

               Sewa dibayar dimuka           Rp. 7.5 jt

 

8.     20 Jan   Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.

       Kas                                 Rp. 50 jt

            Utang Bank                       Rp. 50 jt

 

9.     23 Jan  Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.

      Beban Ltrk,air,&Telp              Rp. 1.5 jt

            Beban yg msh hrs dibayar      Rp. 1.5 jt

 

            Maka pada bulan Januari tahun ini ketika dilakukan pembayaran, jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut:

    Beban yg msh hrs dibayar      Rp.1.5 jt

            Kas                                       Rp. 1.5 jt

 

10. 25 Jan  Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.

      Perlengkapan ATK                    Rp. 2 jt

            Kas                                           Rp. 2 jt

 

11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

      Belanja Kegiatan-Dana Terikat     Rp. 3 jt

            Kas                                              Rp. 3 jt

  

12. 31 Jan  Diterima sumbangan berupa 2 unit komputer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.

       Komputer                     Rp. 9 jt

            Pendapatan Sumbangan      Rp. 9 jt

  



 

BASIS KAS MODIFIKASI

1.     5 Jan Diterima bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 70 juta dengan syarat penggunaan 60% untuk kegiatan pelatihan bagi UKM dan pembentukan jaringan UKM.

      Kas                                              Rp. 70 jt

            Pendapatan-Dana Terikat            Rp. 42 jt

            Pendapatan-Dana tidak Terikat   Rp. 28 jt

 

2.     6 Jan  Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp. 8 Juta untuk pembangunan jaringan UKM.

       Kas                             Rp. 8 jt

            Pendapatan-Dana Terikat   Rp. 8 jt

 

3.     7 Jan Dibayarkan gaji staf dan karyawan sebesar Rp. 9 Juta

      Belanja Gaji-Dana tidak Terikat  Rp. 9 jt

            Kas                                                Rp. 9 jt

 

4.     11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di Hotel Aneka Wijaya, menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 Juta.

       Belanja Kegiatan-Dana Terikat    Rp. 4.5 jt

               Kas                                            Rp. 4.5 jt

 

5.     12 Jan  Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar kewirausahaan sebesar Rp. 2 Juta.

       Kas                                Rp. 2 jt

            Pendapatan-Dana Terikat       Rp. 2 jt

 

6.     13 Jan Yayasan membeli sebuah motor untuk kendaraan operasional senilai Rp. 10 Juta.

      Belanja Kendaraan         Rp. 10 jt

            Kas                                     Rp. 10 jt

      Kendaraan                      Rp. 10 jt

            Ekuitas Dana-diinvestasikan

            Pada Aktiva Tetap               Rp. 10 jt

 

7.     15 Jan Dibayarkan Biaya sewa gedung sebagai sekretariat yayasan untuk 2 tahun kedepan sebesar Rp. 15 Juta.

      Belanja Sewa-Dana tdk Terikat Rp. 15 jt

            Kas                                            Rp. 15 jt

 

8.     20 Jan Diterima uang pinjaman dari bank sebesar Rp. 50 Juta yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun depan.

      Kas                                   Rp 50 jt

            Pendapatan-Dana tdk Terikat  Rp. 50 jt

 

9.     23 Jan Dibayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk bulan Desember tahun lalu sebesar 1,5 Juta.

      Beban LAT-Dana tdk Terikat  Rp. 1.5 jt

            Kas                                         Rp.1.5 jt

 

10. 25 Jan Dibeli alat Tulis kantor (ATK) sebagai perlengkapan sekretariat yayasan untuk enam bulan kedepan senilai Rp. 2 Juta.

      Belanja ATK-Dana tdk Terikat  Rp. 2 jt

            Kas                                            Rp. 2 jt

 

11. 30 Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I yang menghabiskan dana Rp. 3 Juta.

       Belanja Kegiatan-Dana Terikat Rp. 3 jt

            Kas                                            Rp. 3 jt

 

12.  31 Jan Diterima sumbangan berupa 2 unit computer dari pemerintah Jawa barat. Nilai dari kedua computer tersebut adalah Rp. 9 Juta.

       Komputer                                      Rp. 9 jt

            Ekuitas Dana-diInvestasikan

            Pd Aktiva Ttp (Dana tdk Terikat) Rp. 9 jt

 




BAB III

KESIMPULAN

             Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut, akan disampaikan.

            Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola yayasan tentang hasil pengelolaan sumber daya yayasan disajikan melalui laporan aktivitas. Laporan aktivitas akan menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.

            Berdasarkan Kasus Akuntansi Yayasan Maju Bersama dengan didukung pernyataan diatas dapat saya simpulkan bahwa Laporan Keuangan yang disajikan oleh Yayasan Maju Bersama sudah sesuai dengan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba pada PSAK 45 dan telah mengacu pada Prinsip Akuntansi yang berlaku Umum baik Posisi Keuangan sampai pada Laporan Aktivitas sesuai dengan Basis Akuntansi.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Bastian. Indra, AKUNTANSI YAYASAN & LEMBAGA PUBLIK, Jakarta; Penerbit Erlangga, 2007

Bastian. Indra, AKUNTANSI UNTUK LSM & PARTAI POLITIK, Jakarta; Penerbit Erlangga, 2007

PSAK 45 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Tim Kerja IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), 1998

 




No comments: