1. PERANAN
PENGAMBILAN CONTOH DALAM PENELITIAN
Pengambilan
contoh (sampling) adalah suatu proses pemilihan satu bagian
(contoh) yang representatif dari suatu populasi. Metode
ini berperan agar penemuan hasil penelitian tersebut bisa digeneralisasikan
terhadap populasi bila sampelnya dipilih dengan cara yang tepat, sehingga
penelitian tersebut dapat dievaluasi secara obyektif.
Pemilihan
suatu metode pengambilan contoh terutama tergantung dari sifat masalah yang
diteliti, biaya, waktu & tenaga yang tersedia, juga tingkat presisi hasil
yang diinginkan.
2. KRITERIA
PEMILIHAN METODE DAN UKURAN CONTOH
Secara umum
metode pengambilan contoh yang ideal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Dapat
menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
b.
Dapat menentukan
presesi dari hasil penelitian.
c.
Prosedurnya
sederhana sehingga mudah dilaksanakan.
d.
Dapat memberikan
keterangan sebanyak mungkin dengan biaya tertentu.
e.
Merupakan
penghematan dalam waktu, tenaga dan biaya.
Tiga Kriteria
yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan besarnya contoh dalam suatu
percobaan yakni:
1) Tingkat
Keseragaman (degree
of homogenity) dari
populasi. Makin seragam suatu populasi, semakin kecil contoh yang perlu
diambil. Sebaliknya, semakin tidak seragam populasi maka semakin besar contoh
yang harus diambil.
2) Tingkat
presisi yang dapat diterima. Semakin tinggi tingkat presisi yang diinginkan,
semakin besar contoh yang perlu diambil. Sebaliknya, kalau penelitian dapat
menerima tingkat presisi yang rendah, maka ukuran contoh dapat diperkecil.
3) Waktu, tenaga
dan biaya yang tersedia. Jika jumlah waktu, tenaga dan biaya yang tersedia
lebih besar, maka ukuran contoh dapat diperbesar. Sebaliknya kalau waktu,
tenaga dan biaya terbatas jumlahnya, contoh yang dapat diambil juga terbatas
dengan akibat tingkat presisi yang diperoleh menjadi lebih rendah.
3. POPULASI DAN
KERANGKA CONTOH
Populasi
adalah kumpulan atau agregasi dari seluruh elemen atau individu-individu yang
merupakan sumber informasi dalam suatu penelitian. Dalam penelitian, dua
pengertian populasi berikut perlu diperhatikan:
a) Populasi
target. Ini adalah populasi yang merupakan sumber informasi representatif yang
diinginkan.
b) Populasi
contoh. Ini adalah populasi dari mana suatu contoh benar-benar diambil sebagai
ditentukan oleh kerangka contoh (sampling frame). Sedangkan kerangka contoh adalah
suatu daftar dari unit-unit contoh (sampling units) yang merupakan representatif suatu
populasi.
Sampel (contoh)
adalah anggota populasi yang dianggap dapat mewakili. Sampel digunakan untuk
menduga populasi. Sifat-sifat populasi dapat diketahui dari data-data yang
dikumpulkan melalui sampel terpilih.
4.
PEMILIHAN UNIT CONTOH
Suatu
populasi terdiri dari unit-unit elementer sedangkan suatu kerangka contoh
terbentuk dari unit-unit contoh. Dalam beberapa keadaan dapat terjadi bahwa
unti-unit elementer & unit-unit contoh merupakan unit-unit yang sama.
5.
BEBERAPA METODE PENGAMBILAN CONTOH
Penarikan sampel dari populasi dibagi menjadi
dua yaitu:
1)
Probability
random sampling adalah
prosedur penarikan sampel dimana peluang anggota populasi untuk menjadi anggota
sampel (contoh) diketahui. Rancangan pengambilan sampel (sampel design) yang
termasuk dalam kategori probability
random sampling antara lain:
a. Pengambilan
contoh acak sederhana.
Proses pemilihan contoh dari semua unit-unit contoh
yang mana setiap contoh memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
b. Prosedur
pemilihan contoh.
Dengan undian
atau tabel angka teracak (Table Randum
Number).
c. Pengamblan contoh
acak sistematis.
Proses pemilihan contoh dimana hanya pertama saja
yang dipilih secara acak, sedangkan contoh selanjutnya dipilih secara
sistematis
d. Pengambilan
contoh stratifikasi.
Metode ini digunakan apabila populasi yang diambil
mempunyai unit-unit contoh yang tidak seragam, sehingga harus dilakukan
terlebih dahulu membedakan pelapisan/strata yang lebih kurang seragam.
e. Pengambilan
contoh kelompok (cluster sampling).
Metode pemilihan contoh dari kelompok-kelompok/cluster dengan
jumlah unit-unit elementer yang lebih kecil. Setiap cluster (kelompok)
merupakan bagian sub-populasi yang bersama-sama membentuk populasi total,
dimana tiap cluster terdiri dari
unit-unit yang tidak seragam menyerupai populasi sendiri.
f.
Pengambilan contoh bertingkat.
Proses
pemilihan contoh yang dilakukan dengan dua atau lebih tahap pemilihan.
2) Non
Probability sampling tidak
menggunakan prinsip kerandoman (keacakan) sehingga besarnya peluang anggota
populasi untuk menjadi anggota sampel tidak diketahui. Metode pengambilan sampel
yang termasuk dalam kategori ini adalah:
a. Pengambilan
contoh secara kebetulan (accidental
sampling)
b. Pengambilan
contoh dengan metode bola salju (snow
ball sampling)
6.
PENENTUAN
JUMLAH SAMPEL MINIMAL
Yang harus
diketahui lebih dahulu dalam proses pengambilan sampel adalah besarnya ragam (S2).
Setelah itu ada 3 hal yang harus diketahui sebelum menentukan sampel yakni:
a. Jumlah
populasi (N)
b. Kesalahan
maksimal yang dapat diterima (d)
c. Variabel
normal yang nilai presentase reliabilitas (Z) atau nilai Z pada tingkat
kepercayaan tertentu.
1)
Penentuan jumlah
sampel dengan metode simple random sampling
Kelebihan dan
kelemahan simple random sampling:
Kelebihan: Teori
penentuan sample dengan metode simple
random sampling adalah metode yang paling sederhana & paling mudah
dimengerti.
Kelemahan:
a) Pada popuasi
yang sangat sporadis & tidak teratur, metode simple random sampling tidak digunakan.
b) Pemilihan
sampel membutuhkan pendaftaran dan pemberian tanda.
c) Dengan simple random sampling, perbedaan data
iklim, keadaan geografi & kesuburan tanah tidak terlihat. Bila daerah
penelitian sangat luas metode ini tidak dapat dipakai.
2)
Penentuan jumlah sampel dengan metode stratified random sampling
Kelebihan
& Kekurangan stratified random sampling:
Kelebihan:
1. Lebih efisien
dibanding simpel random sampling.
2. Dapat
menyajikan data analisis yang lebih komprehensif.
Kelemahan:
1. Membutuhkan
informasi awal yang lebih banyak dibanding simpel
random sampling.
2. Membutuhkan
kerangka sampling pada setiap strata.
3. Rumus
penentuan jumlah sampel minimal dengan metode non proportional stratified random sampling.
No comments:
Post a Comment