Friday, March 10, 2017

KARAKTERISTIK DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI BIAYA



1.1. Hubungan Proses Manajemen dengan Akuntansi Biaya

Manajemen dipandang sebagai proses dari perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Tim manajemen termasuk controller, yang melakukan koordinasi perencanaan dan pengendalian untuk perusahaan. Departemen biaya melakukan koordinasi dengan departemen-departemen lain, serta memainkan peranan sentral dalam penyusunan anggaran, pengendalian biaya, penetapan harga, pelaporan, dan pemilihan alternatif.

Kontroller adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Kontroller mengkordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian dari pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur organisasi dan proses. Kontroller juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode tersebut.

Departemen biaya dibawah pimpinan kontroller, bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyusun, dan mengkomunikasikan informasi mengenai aktivitas-aktivitas perusahaan. Departemen ini menganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja dan data-data untuk pengambilan keputusan lainnya bagi manajer untuk digunakan dalam operasi pengendalian dan perbaikan. Analisis biaya dan persiapan laporan difasilitasi melalui pembagian fungsi dalam departemen biaya dan melalui koordinasi dengan departemen manufaktur, personalia, keuangan, pemasaran, hubungan publik, hokum dan lain-lainnya.


1.2. Pengertian Biaya

Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Pengertian lain menyebutkan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi, untuk obyek atau tujuan tertentu. Sisi lain menyebutkan definisi biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. Pengertian lain dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia mengemukakan bahwa biaya merupakan jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang yaitu pengeluaran dalam bentuk kontan atau dalam bentuk pemindahan kekayaan, pengeluaran modal saham, jasa-jasa yang diperoleh atau akan diperoleh.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengorbanan yang dikeluarkan terhadap suatu barang atau jasa yang dapat diukur dengan satuan uang untuk memperoleh manfaat dari suatu barang.


1.3. Peranan Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian. Pihak manajemen dalam menyelesaikan tugas-tugas sangat terbantu oleh proses pencatatan, penyajian dan analisis biaya. Tugas-tugas manajemen yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran operasi perusahaan dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing.
2. Menetapkan metode kalkulasi biaya dan prosedur yang menjamin adanya pengendalian dan jika memungkinkan, pengurangan atau pembenahan biaya.
3. Menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan penetapan harga, sewaktu-waktu memeriksa jumlah persediaan dalam bentuk fisik.
4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat.
5. Memilih alternatif terbaik yang bisa menaikkan pendapatan atau menurunkan biaya.

Struktur organisasi dibentuk untuk menentukan posisi, wewenang kewajiban, tanggungjawab, serta hubungan antar menejer di dalam perusahaan. Dalam hubungannya dengan akuntansi biaya, organisasi perusahaan akan bermanfaat.
1. Untuk menyusun sistem akuntansi biaya (cost system) dan pelaporan biaya (cost report) sesuai dengan tanggungjawab individual dalam mencapai tujuan perusahaan. Penyusunan struktur organisasi yang terkoordinasi dengan sistem akuntansi biaya dan sistem anggaran akan membantu penyusunan akuntansi pertanggung-jawaban.
2. Untuk menggambarkan organisasi bagian akuntansi yang bertugas menyusun informasi keuangan yang akan digunakan sebagai alat menejemen dalam melaksanakan fungsinya, termasuk didalamnya penyusunan informasi biaya.


1.4. Hubungan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Biaya

Keterbatasan akuntansi keuangan yang dapat ditutupi oleh akuntansi biaya adalah:
1. Untuk penentuan harga pokok berbagai jenis produk atau berbagai jasa yang dihasilkan perusahaan, Akuntansi keuangan hanya mengumpulkan total biaya untuk menghasilkan berbagai jenis produk dan berbagai jenis jasa yang dihasilkan, tidak diperoleh perincian biaya setiap jenis produk atau setiap jenis jasa tertentu. Oleh karena itu untuk tujuan penentuan harga pokok, akuntansi keuangan tidak dapat menyiapkan informasi yang cukup memadai.

2. Dalam penyusunan perencanaan dan pengendalian biaya, akuntansi keuangan kurang dapat disusun perencanaan biaya secara teliti dan tepat. Perencanaan harus dihubungkan dengan jenis biaya, jumlah biaya, di mana biaya akan terjadi dan siapa penanggung jawab atas biaya tersebut.

Tujuan atau pemanfaatan akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan menejemen dalam mengelola perusahaan yaitu informasi biaya yang bermanfaat untuk:
1. Perencanaan dan pengendalian biaya.
2. Penentuan harga pokok harga produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti.
3. Pengambilan keputusan oleh manajemen.

Oleh karena itu tugas dari akuntansi biaya, biasanya dilaksanakan oleh bagian kuntansi biaya, secara terperinci adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan data biaya yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan.
2. Menyediakan data biaya untuk pengambilan keputusan sehari-hari atau proyek khusus yang memerlukan pemilihan alternatif yang harus diambil.
3. Berpartisipasi dalam berkreasi dan menyusun budget.
4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian dan perbaikan operasi serta program pengurangan biaya.
5. Mengembangkan sistem dan analisa biaya dalam rangka penentuan harga pokok dan menganalisa penyimpangan dan pengendalian phisik.
6. Menyusun laporan biaya.


1.5. Penggunaan Informasi Akuntansi Biaya

1. Informasi biaya masa lalu dipakai sebagai salah satu pertimbangan menyusun perencanaan.
2. Dilakukan prediksi untuk jangka waktu perencanaan akan digunakan.
3. Informasi biaya masa lalu dan prediksi dapat disusun perencanaan biaya.
4. Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, dibuat model keputusan berdasar biaya relevan.
5. Realisasi dan implementasi biaya harus dikendalikan berdasar perencanaan yang telah dibuat.
6. Dari pelaksanaan dapat diketahui hasil yang dicapai dan pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan masa datang.

No comments: