Monday, July 30, 2018

Pengertian Kinerja


Menurut Bastian (2001:85), kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategi suatu organisasi. Secara umum kinerja merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu. Mardiasmo (2002:121) menambahkan bahwa sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat finansial dan non finansial. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja biasanya diikuti oleh sistem reward dan punishment. Bagi sektor publik, pengukuran kinerja dilakukan untuk memenuhi tiga maksud, yaitu: (1) Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah; (2) Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan; (3) Ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan pertanggung jawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan.

Bagi pihak legislatif pengukuran kinerja digunakan untuk menentukan kelayakan biaya pelayanan (cost of service) yang dibebankan kepada masyarakat sebagal pengguna jasa publik. Kinerja sektor publik bersifat multi dimensional sehingga tidak ada indikator tunggal yang dapat menunjukan kinerja secara komprehensif. Berbeda dengan sektor swasta, output sektor publik bersifat tidak berwujud (intangible output) sehingga aspek keuangan saja tidak cukup untuk menilai kinerja sektor publik. Oleh karenanya perlu dikembangkan ukuran kinerja berdasarkan indikator non finansial juga. Pengukuran kinerja finansial dan non finansial secara berimbang dapat memungkinkan untuk penelusuran perkembangan pencapaian strategi.

No comments: