Monday, May 6, 2019

EKSPOR, IMPOR DAN KURS


1. EKSPOR

Ekspor  adalah  kegiatan  menjual  produk  dari  satu negara   ke   negara   lain  melewati batas   terluar wilayah  kepabeanan  suatu  negara,  dengan  tujuan mendapatkan    devisa    yang    sangat    dibutuhkan negara,   menciptakan lapangan kerja   bagi   pasar tenaga   kerja  domestik,   mendapatkan  pemasukan bea   keluar   dan   pajak   lainnya,   serta   menjaga keseimbangan  antara  arus  barang  dan  arus  uang beredar di dalam negeri (Sasono, 2013). Sedangkan menurut Hutabarat (1989) ekspor adalah perdagangan   dengan cara mengeluarkan barang dari   dalam   ke   luar   wilayah   pabean   Indonesia dengan memenuhi  ketentuan  yang  berlaku.  Ekspor pada  mulanya  hanya  dilakukan  oleh perusahaan berbentuk  badan  hukum  yang  telah  mendapatkan izin dari    Departemen Perdagangan. Eksportir adalah  pengusaha  yang  dapat  melakukan  ekspor, yang  telah  memiliki  SIUP  atau  izin  usaha  dari daerah pabean (Undang-Undang    No.17 tahun 2006).

Menurut Amir (2008) kegiatan ekspor adalah upaya seorang pengusaha dalam memasarkan   suatu   barang   atau   komoditi   yang dikuasainya  ke  negara  asing  atau  bangsa  asing, dengan   mendapatkan   pembayaran   dalam   valuta (mata   uang)   asing,   dan   melakukan   hubungan komunitas  dan  korespondensi  dalam  bahasa  asing pula.

2. IMPOR
Impor    merupakan    pembelian    dan    pemasukan barang  dari  luar  ke  dalam  negeri.  Menurut  Amir (2008)   kegiatan   impor   adalah   upaya   seorang pengusaha   untuk   memenuhi   kebutuhannya   atas suatu barang yang kurang tersedia di dalam negeri, sehingga  terpaksa  membelinya  dari  negara  lain, serta   membayarnya   dengan   valuta   asing.   Impor adalah  proses  transportasi  barang  atau  komoditas dari   suatu   negara   ke   negara   lain   secara   legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya   adalah   tindakan   memasukkan   barang atau  komoditas  dari  negara  lain  ke  dalam  negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur  tangan  dari  bea  cukai  di  negara  pengirim maupun  penerima.  Impor  adalah  bagian  penting dari   perdagangan   internasional. Kegiatan   impor  dilakukan   untuk    memenuhi   kebutuhan   rakyat.

Menurut Hutabarat (1989) impor adalah perdagangan dengan cara  memasukkan barang dari luar  negeri  ke  dalam  wilayah  pabean  Indonesia dengan  memenuhi  ketentuan  yang     berlaku. Sedangkan    Importir    adalah perusahaan yang melakukan   kegiatan   perdagangan   dengan   cara memasukkan   barang   dari   luar   negeri   ke   dalam wilayah    pabean    Indonesia    dengan    memenuhi ketentuan   yang   berlaku. Impor   adalah   kegiatan memasukan    barang    kedalam    daerah    pabean (Undang-undang No.17 tahun 2006). Impor hanya dapat  dilakukan  oleh  perusahaan  berbentuk  badan hukum   yang   mendapat   izin   dari   Departemen Perdagangan.

3. KURS (NILAI TUKAR)
Nilai  tukar  adalah  harga  dimana  mata  uang  asing yang  dinyatakan  ke  dalam  mata uang  negara  asal (Keown, 2010). Sedangkan Valuta asing merupakan  mata  uang  yang  dimiliki  oleh  suatu negara   atau   penduduknya   tetapi   mata   uang   itu bukan  dikeluarkan  oleh  negara  itu  sendiri.  Mata uang   tersebut   adalah   mata   uang   domestik   bagi negara  yang  mengeluarkannya  dan  merupakan  alat penukar dan   pembayarann   yang   sah   dinegara tersebut  (Faud,  2005).

Kurs  valuta  asing  juga  dapat didefinisikan  sebagai  jumlah  uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan  untuk  memperoleh satu unit  mata uang asing    menurut    Sukirno    dalam    Sedyaningrum (2016).  Nilai  tukar  mata  uang  adalah  harga  dari mata  uang  yang  harus  ditentukan  dalam  sistem ekonomi   (Anindita,   2008).

Exchange   rate atau harga valuta asing adalah perbandingan purchasing power masing-masing   mata   uang   negara   yang bersangkutan   (tingkat   inflasi)   menurut   Sasono (2013).   Valuta   asing   atau   sering   disebut   Kurs (exchange  rate)  adalah  harga  dimana  penduduk kedua    negara    saling    melakukan    perdagangan menurut Mankiw dalam Pinem (2009).

No comments: