Friday, December 2, 2022

PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA

 

Selama tiga setengah abad Belanda menjajah Indonesia, sehingga sistem Belanda yang lebih dikenal dengan sistem tata buku berlaku awalnya yang diterapkan di Inonesia dan banyak perusahaan yang ada di Indonesia adalah milik Belanda sehingga tata buku inu dipakai dalam pencatatan transaksi perusahaan dan berkembang sistem pencatatan ini ke masyarakat. 

Pada saat kemerdekaan, masyarakat banyak tidak menyukai Belanda, akhirnya pada tahun 1950 masuknya modal asing. Modal asing ini berasal dari perusahaan Amerika, pastinya perusahan Amerika menjalankan sistem akuntansinya yang harus diikuti perusahaan miliknya di Indonesia Maka pada saat itu muncullah dualisme sistem akuntansi di Indonesia yaitu sistem Belanda dengan sistem tata buku (single entry) dan sistem Amerika dengan sistem berpasangan (double entry). 

Sistem continental berkembang di Indonesia, seperti dipakai Belanda yang disebut tata buku atau pembukuan dan ada juga perbedaan dengan akuntansi. 

Tata buku adalah menyangkut kegiata-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses akuntansi, seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan untuk menciptakan informasi akuntansi yang berdasar pada data. 

Akuntansi adalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. 

Sehingga pembukuan merupakan bagian dari akuntansi, dalam perkembangan selanjutnya tata buku semakin tidak dipakai orang, Di Indonesia sendiri bagi perusahan dan individu banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon.

Berkembangnya Anglo Saxon di Indonesia disebabkan: 

a. Adanya penanaman modal asing (PMA) di Indonesia berdampak positif dalam perkembangan akuntansi seperti beralihnya tata buku ke akuntansi Anglo Saxon. 

b. Hampir sebagian besar menyelesaikan pendidikan di Amerika dalam pengembanagan akuntansi sehingga Anglo Saxon lebih dominan digunakan di Indonesia dan adanya dosen tamu yang selalu mengajar di berbagai universitas di Indonesia, buku-buku teks akuntansi yang selalu muncul sehingga sistem akuntansi pada saat itu dominan berkembang di Indonesia. 

c. Pada Tahun 1980 mewakili para universitas mendirikan PPA (Pusat Pengembangan Akuntansi) untuk mensosialisasikan sistem akuntansi untuk mengakhiri sistem akuntansi dualisme yang terjadi.


Tabel 1.1 

Perbedaan Sistem Kontinental (Pembukuan) dan Anglo Saxon (Akuntansi) 



No comments: