Monday, June 5, 2023

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

 

Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan menjamin dilakukannya prinsip stewardship dan accountability dengan baik pula.

 TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Untuk menghasilakan laporan keuangan sector public yang relevan dan dapat diandalkan, terdapat beberapa kendala (constraints) yang dihadapi akuntansi sector public. Hambatan tersebut adalah:

1.     Objektivitas

Objektifitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevanan. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai oleh manajemn selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholder organisasi.

 

2.     Konsistensi

Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama untuk menghasillalkn laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut–turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun ke tahun.

 

3.     Daya banding

Laporan keuangan sector public hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lain yang sejenis.

 

4.     Tepat waktu

Laporan keuangan harus disajikan tepat wakktu agar dapat digunakan sebagai dasr pengambilan keputusan ekonomi, social, dan politik serta unuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.

 

5.     Ekonomis dalam penyajian laporan

Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semamkin banyak informasi yang dibutuhkan semain besra pula biaya yang dibutuhkan.

 

6.     Materialitas

 

 

PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

 

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Standar akuntansi merupakan pedoman atau prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada para pengguna lalporan keuangan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi, antara lain:

1.     Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna informasi.

2.     Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan pengujian secara hati–hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan kewajarannya.

           3.     Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan yang berkaitan dengan berbagai variable yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi, perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan social lainnya.

 

TEKNIK–TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik yaitu:

1.     Akuntansi Anggaran

Teknik akuntansi anggran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah actual dan dicatat secara berpasangan (double entry).

 

2.     Akuntansi Komitmen

Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Tujuan utama akuntansi komitmen adalah: Untuk pengendalian anggaran. Agar manajer dapat mengendalikan anggaran, ia perlu mengetahui berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau digunakan jika dihitung berdasarakan order yang telah dikeluarkan.

 

3.     Akuntansi Dana

Pada organisasi sector public masalah utama yang dihadapi adalah pencarian sumber dana dan alokasi dana.

 

4.     Akuntansi kas

Penerapan akuntansi kas pendapatan dicatat pada saat kas diterima dan pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan.

 

5.     Akuntansi Akrual

Akuntansi akruar dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi berbasis akruar diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, lebih akurat, komprehensif, dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, social, dan politik.

  

Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual dapat dilihat sebagai berikut:

1.     Basis Kas: Penerimaan kas – Pengeluaran kas = Perubahan kas.

2.     Basis Akrual: Pendapatan (income) – Biaya – biaya = Rugi/laba (surplus/defisit)

3.     Pendapatan (income): Penerimaan kas selama satu periode akuntansi – saldo awal piutang + saldo akhir piutang

4.     Biaya: Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi – saldo awal utang + saldo akhir utang.

 

No comments: