Saturday, July 20, 2024

PENGGUNAAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA (SPREADSHEET)

 

A. Persiapan pada Komputer dan Program Pengolah Angka 
Tidak dapat dipungkiri bahwa di era teknologi seperti sekarang ini, kegiatan menghitung tidak dapat terlepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyak program pengolah angka yang ditawarkan. Salah satunya adalah program unggulan dari Microsoft Corporation, yaitu Microsoft Excel.


Microsoft Excel adalah program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka atau aritmetika. Ciri khas dari perangkat lunak Microsoft Excel adalah tampilannya berupa kolom dan baris yang digunakan untuk mencatat data, baik teks maupun angka, dengan pengolahannya menggunakan fungsi statistik, matematika, logika, keuangan, grafik, date-time, dan lain-lain.


1. Cara Memulai Program Microsoft Excel
a. Klik tombol Start, pilih folder Microsoft Office 2013, lalu klik ikon Excel 2013. Sementara itu,untuk Office 2016, klik tombol Start, klik All Apps (All Programs), lalu klik ikon Excel 2016.
b. Untuk Microsoft Excel 2010/2016, klik dua kali pada ikon Excel yang terdapat di area desktop atau klik kanan ikon Excel tersebut, lalu klik Open.
c.Klik kanan pada tombol Start, klik RUN, ketik Excel, lalu klik OK.

2. Cara Mengakhiri Program Microsoft Excel
a. Klik menu File (tombol Office Button untuk Office versi tertentu), klik Close.


b. Klik tombol silang (x) pada pojok paling kanan atas layar.
c. Tekan dan tahan tombol ALT diikuti menekan tombol F4.


B. Mengenal Data Berdasarkan Karakter Sel
Sel dapat diartikan sebagai pertemuan atau perpotongan antara baris dan kolom pada worksheet. Nama sel merupakan identitas kolom dan baris. Sementara itu, dikenal pula istilah range. Range atau rentang Excel adalah kumpulan dari beberapa sel pada sebuah worksheet.

Posisi baris, kolom, dan range.


C. Mengolah Data Menggunakan Fungsi Progam Pengolah Angka

Salah satu fungsi utama program pengolah angka (spreadsheet), seperti Microsoft Excel adalah menghitung data angka secara otomatis. Manipulasi data dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana, seperti penjumlahan dengan simbol + (plus), pengurangan dengan simbol – (minus), perkalian dengan simbol * (asterisk), pembagian dengan simbol / (solidus atau slash), perpangkatan dengan simbol ^ (circumflex accent) atau menggunakan rumus atau formula sederhana.


1. Mengolah Data Menggunakan Rumus Matematika
a. Fungsi SUM

SUM adalah rumus Excel yang digunakan untuk menjumlahkan data atau angka yang terdapat pada beberapa sel atau range yang ditentukan. Selain itu, rumus SUM juga digunakan untuk melakukan penjumlahan semua data atau angka yang ditentukan sebagai argumen.

Berikut rumus fungsi SUM.

=SUM(number1;[number2];…)


Berikut contoh data yang akan diaplikasikan fungsi SUM.

Dengan demikian, didapatkan hasil sebagai berikut.

Contoh penggunaan rumus SUM dengan Insert Function.


b. Fungsi SUMIF

Fungsi SUMIF digunakan untuk melakukan penjumlahan bersyarat. Fungsi Excel ini termasuk kelompok fungsi Math & Trig (Mathematics and Trigonometri). Fungsi atau rumus SUMIF digunakan sebagai rumus penjumlahan dengan sebuah kriteria atau untuk menjumlahkan nilai sebuah range yang memenuhi syarat tertentu.

Berikut rumus fungsi SUMIF.

=SUMIF(range;criteria;sum_range)


Berikut contoh sederhana menggunakan fungsi SUMIF.


2. Mengolah Data Menggunakan Rumus Statistik

Dalam program pengolah angka, rumus atau fungsi statistik sangat penting untuk mengolah data. Rumus statistik Excel adalah fungsi yang berguna mendapatkan gambaran statistik data, seperti rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, standar deviasi, dan lain-lain.

a. Fungsi AVERAGE

Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu range bilangan atau data numerik yang ada.

Berikut rumus fungsi AVERAGE.

=AVERAGE(number1;[number2];…)


b. Fungsi COUNT

Fungsi COUNT digunakan untuk menghitung banyak sel yang terisi data angka (numerik) di dalam beberapa sel atau range data.

Berikut rumus fungsi COUNT.

=COUNT(value1;[value2];…)


c. Fungsi COUNTA

Fungsi COUNTA digunakan untuk menghitung banyak sel yang terisi, baik data angka maupun teks di dalam beberapa sel atau range data.

Berikut rumus fungsi COUNTA.

=COUNTA(value1;[value2];…)

d. Fungsi COUNTBLANK

Fungsi COUNTBLANK digunakan untuk menghitung sel kosong (empty) pada rentang sel yang ditentukan.

Berikut rumus fungsi COUNTBLANK.

=COUNTBLANK(value1;[value2];…)


e. Fungsi MAX

Fungsi MAX digunakan untuk menampilkan data yang memiliki nilai paling tinggi.

Berikut rumus fungsi MAX.

=MAX(number1;[number2];…)


f. Fungsi MIN

Fungsi MIN digunakan untuk menampilkan data yang memiliki nilai terendah.

Berikut rumus fungsi MIN.

=MIN(number1;[number2];…)


g. Fungsi MEDIAN

Fungsi MEDIAN digunakan untuk mencari nilai tengah dari data numeriknya.

Berikut rumus fungsi MEDIAN.

=MEDIAN(number1;[number2];…)


Berikut contoh penggunaan rumus statistik.


3. Mengolah Data Menggunakan Rumus Absolut, Semi Absolut, dan Fungsi Logika

Rumus semi absolut dan absolut adalah rumus yang digunakan untuk mengunci sel, sedangkan rumus logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih suatu kondisi tertentu. Fungsi logika memiliki beberapa operator, yaitu < (lebih kecil), > (lebih besar), <= (lebih kecil sama dengan), >= (lebih besar sama dengan), = (sama dengan), serta < > (tidak sama dengan).

a. Rumus absolut 

Rumus absolut mutalak berfungsi mengunci sel sehingga kolom dan baris akan terkunci secara bersamaan. Ciri absolut mutlak adalah terdapat dua tanda dolar ($) di bagian depan dan tengah sel. Cara memunculkan fungsi absolut adalah dengan menekan tombol F4.


Berikut contoh penggunaan rumus absolut.


b. Rumus semi absolut 

Rumus semi absolut berfungsi mengunci kolom saja atau baris saja. Terdapat dua jenis kunci rumus semi absolut, yaitu kunci kolom dan kunci baris.


Contoh pengaplikasian rumus semi absolut kolom dan baris.


c. Fungsi logika

Fungsi logika digunakan untuk menguji apakah data memenuhi suatu kriteria atau tidak.

1) Fungsi IF

Fungsi IF digunakan untuk menguji apakah suatu kondisi (kriteria) terpenuhi, kemudian menghasikan suatu nilai benar atau salah.

Berikut rumus fungsi IF.

=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false]).


2) Fungsi AND, OR, dan NOT

Fungsi AND akan menghasilkan nilai TRUE jika semua kriteria terpenuhi dan menghasilkan nilai FALSE jika salah satu kriteria tidak terpenuhi.




Tampilan langkah awal penggunaan fungsi AND dan cara pengisian fungsi AND.

Hasil pengaplikasian fungsi AND.



Fungsi OR akan menghasilkan nilai TRUE jika salah satu kriteria terpenuhi dan menghasilkan nilai FALSE jika semua kriteria tidak terpenuhi.


Tampilan langkah awal penggunaan fungsi OR dan cara pengisian fungsi OR.

Hasil pengaplikasian fungsi OR.


Fungsi NOT digunakan untuk membalikkan keadaan. Jika fungsi logikanya bernilai TRUE, akan berubah menjadi FALSE, dan sebaiknya.



Tampilan langkah awal penggunaan fungsi NOT dan cara pengisian fungsi NOT.

Hasil penggunaan fungsi AND, OR, dan NOT.



Fungsi IR dapat dikombinasikan dengan fungsi AND atau OR untuk memecahkan beberapa kasus.


Data yang akan diolah menggunakan gabungan fungsi IF+AND.


Tampilan langkah awal penggunaan fungsi IF+AND dan cara pengisian fungsi IF+AND.

Hasil pengaplikasian gabungan fungsi IF dengan fungsi AND.


Tampilan langkah awal penggunaan fungsi IF+OR dan cara pengisian fungsi IF+OR.

Hasil pengaplikasian gabungan fungsi IF dengan fungsi OR.



d. Fungsi string (teks)

Fungsi teks digunakan untuk mengambil karakter dari data teks tetentu, baik dari sebelah kiri (left), kanan (right), maupun tengah (middle).

1) Fungsi LEFT 

Fungsi LEFT digunakan untuk mengambil sebagian data teks dari sebelah kiri sebanyak karakter yang diinginkan.

Berikut rumus fungsi LEFT.

=LEFT(text;[num_chars])


Data yang akan dihasilkan dengan fungsi LEFT.



2) Fungsi RIGHT

Fungsi RIGHT digunakan untuk mengambil sebagian data teks dari sebelah kanan sebanyak karakter yang diinginkan.

Berikut rumus fungsi RIGHT.

=RIGHT(text;[num_chars])




Data yang dihasilkan dengan fungsi RIGHT.



3) Fungsi MID

Fungsi MID digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks mulai dari posisi tertentu sebanyak karakter yang diinginkan.

Berikut rumus fungsi MID.

=MID(text;start_num;num_chars)




Data yang dihasilkan dengan fungsi MID.



e. Fungsi lookup

Fungsi lookup digunakan untuk mencari nilai pada baris atau kolom tertentu dalam sebuah range. Fungsi lookup yang banyak digunakan adalah fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP.

1) Fungsi VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang diurutkan secara vertikal. Referensi range data terletak pada kolom pertama.

Berikut rumus fungsi VLOOKUP.

=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;{range_lookup]).





Tampilan akhir penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP.



4. Mengolah Data dengan Rumus Finansial

Rumus finansial digunakan untuk mengolah data keuangan, misalnya mencari nilai sekarang, nilai yang akan datang, besarnya angsuran, jangka waktu pembayaran, tingkat bunga, dan lain-lain.

a. FV (future value)

Fungsi FV digunakan untuk menghitung nilai investasi pada masa yang akan datang.

Berikut rumus fungsi FV.

=FV(rate;nper;pmt[pv]type])




Tabel FV telah terisi.


b. PV (present value)

Fungsi PV digunakan untuk menghitung nilai atau besarnya uang uang sekarang.

Berikut rumus fungsi PV.

=PV(rate;nper;pmt[pv]type])

Tabel PV telah terisi.



Perhitungan perbandingan kedua jenis investasi.



c. PMT (periodic payment for an annuity)

Fungsi PMT digunakan untuk menghitung nilai pembayaran angsuran dengan bunga efektif selama periode waktu tertentu.

Berikut rumus fungsi PV.

=PMT(rate;nper;pv;[fv];[type])


d. NPER (jumlah periode)

Fungsi NPER digunakan untuk menghitung banyaknya periode dalam angsuran dengan bunga tetap.

Berikut rumus fungsi PV.

=NPER(rate;-pmt;pv;[fv];[type])


e. RATE (suku bunga)

Fungsi RATE merupakan fungsi finansial yang digunakan untuk menghitung suku bunga pinjaman dengan jumlah angsuran yang sudah ditetapkan.

Berikut rumus fungsi RATE.

=RATE(nper;-pmt;pv;[fv];[type])


f. SLN (straight line method)

Fungsi SLN digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aset tetap pada periode tertentu dengan menggunakan metode garis lurus.

Berikut rumus fungsi SLN.

=SLN(cost;salvage;life)


g. SYD (sum of year digits method)

Fungsi SYD digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aset tetap pada periode tertentu dengan menggunakan metode jumlah angka tahun.

Berikut rumus fungsi SYD.

=SYD(cost;salvage;life;per)


h. Fungsi DDB (double declining balance method)

Fungsi DDB adalah mengembalikan nilai penyusutan aset yang dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda.

Berikut rumus fungsi DDB.

=DDB(cost;salvage;life;period;[factor])



5. Mengolah Data dengan Fungsi Data and Time

Fungsi Date and Time merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan tahun, bulan, tanggal, jam, menit, dan detik. Untuk penulisan tanggal, digunakan tanda garis miring (/) atau tanda hubung (-), sedangkan untuk penulisan waktu, digunakan tanda titik dua.

a. Fungsi NOW

Fungsi NOW digunakan untuk menuliskan waktu, tanggal, dan jam saat ini secara otomatis sesuai yang tertera di sistem komputer.

Berikut rumus fungsi NOW.

=NOW()


b. Fungsi DATE

Fungsi DATE digunakan untuk membuat penanggalan yang data tanggalnya terletak pada beberapa sel.

Berikut rumus fungsi DATE.

=DATE(year;month;day)




Data yang telah diolah dengan fungsi DATE.



c. Fungsi YEAR

Fungsi YEAR digunakan untuk menampilkan angka tahun saja dari data tanggal.

Berikut rumus fungsi YEAR.

=YEAR(serial_number)



Data yang telah diolah dengan fungsi YEAR.



d. Fungsi MONTH

Fungsi MONTH digunakan untuk menampilkan bulan dari data tanggal.

Berikut rumus fungsi MONTH.

=MONTH(serial_number)


Data yang akan diolah dengan fungsi MONTH.



e. Fungsi DAY

Fungsi DAY digunakan untuk menampilkan angka hari saja.

Berikut rumus fungsi DAY.

=DAY(serial_number)

Data yang akan diolah dengan fungsi DAY.



f. Fungsi TIME

Fungsi TIME digunakan untuk membuat penulisan waktu yang datanya terletak pada beberapa sel.

Berikut rumus fungsi TIME.

=TIME(hour;minute;second)

Data yang telah diolah dengan fungsi TIME.



g. Fungsi HOUR

Fungsi HOUR digunakan untuk menampilkan jam dari data waktu.

Berikut rumus fungsi HOUR.

=HOUR(serial_number)



Data yang telah diolah dengan fungsi HOUR.



h. Fungsi MINUTE

Fungsi MINUTE digunakan untuk menampilkan angka menit dari data waktu.

Berikut rumus fungsi MINUTE.

=MINUTE(serial_number)


i. Fungsi SECOND

Fungsi SECOND digunakan untuk menampilkan angka menit dari data waktu.

Berikut rumus fungsi SECOND.

=SECOND(serial_number)


D. Mengolah Data Menggunakan Rumus Grafik

Grafik adalah kumpulan data dari beberapa label yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk gambar, seperti persegi, lingkaran, tabung, segitiga, balok, kerucut, dan lain-lain. Grafik juga biasa diartikan sebagai suatu kerangka atau gambar yang digunakan untuk membuat objek visualisasi dari data pada tabel dengan tujuan memberikan informasi.

1. Bagian-Bagian Grafik 

Grafik mengandung beberapa elemen atau bagian yang dapat membantu pengguna menginterpretasikan data.


2. Cara Membuat Grafik  

Langkah-langkah membuat grafik

a. Siapkan data yang akan dibuatkan grafiknya terlebih dahulu.


b. Pilih range dengan cara blok kolom Varian Rasa sampai November (A5:E10).


c. Pada tab insert, pilih Create Chart, lalu pilih jenis grafik yang ingin digunakan. Pada contoh ini, grafik yang dipilih adalah kolom.


d. Dengan demikian, tampilan grafiknya adalah sebagai berikut.

Tampilan grafik penjualan brownies.


3. Mengedit Gaya dan Tata Letak Grafik

Untuk mengedit tata letak dan gaya grafik serta untuk menambahkan elemen grafik, gunakan fasilitas Add Chart Element pada menu Design atau Chart Design.

Fasilitas menu Design-Add Chart Element.


Pada perintah Add Chart Element, pilih elemen yang diinginkan dari menu drop-down.

Fasilitas menu Add Chart Element.


Untuk mengedit elemen grafik, seperti judul grafik, cukup klik dua kali placeholder dan mulai mengetik.

Mengedit elemen grafik.


No comments: