Saturday, February 14, 2015

PROPOSAL USAHA KRIPIK PISANG ANEKA RASA


A. Latar Belakang
Sulawesi Selatan merupakan salah satu areal pertanian yang banyak ditanam pohon pisang oleh masyarakatnya. Pisang merupakan buah dengan kandungan air yang cukup tinggi. Tingginya kandungan air pisang menyebabkan singkatnya daya tahan pisang, dengan kata lain pisang merupakan buah segar yang harus langsung habis dimakan, tidak dapat disimpan lama tanpa adanya pengolahan atau penanganan lebih lanjut. Pisang yang banyak dijual dipasaran adalah pisang segar yang belum mengalami pengolahan. Untuk meningkatkan daya simpan pisang dapat dilakukan dengan cara pengolahan pisang dan salah satunya adalah pengolahan pisang menjadi kripik pisang. Disamping meningkatkan daya simpan pisang, pengolahan pisang menjadi kripik pisang dapat juga menaikkan nilai jual dari pisang itu sendiri. Kripik pisang yang banyak dijual di pasaran adalah kripik pisang dengan rasa gurih (asin) dan manis. Untuk meningkatkan minat konsumen terhadap kripik pisang maka dibuatlah diversifikasi produk kripik pisang menjadi kripik pisang aneka rasa (coklat, susu dan keju).
Di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar jarang sekali ditemukan pabrik kripik pisang terutama kripik pisang aneka rasa. Kebiasaan penduduk Makassar yang suka makanan ringan menjadikan pangsa pasar makanan ringan termasuk kripik menjadi sangat besar. Keinginan konsumen terhadap kripik pisang aneka rasa saat ini belum dapat terpenuhi secara maksimal oleh industri yang ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan kripik pisang aneka rasa masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang telah ada.

B. Analisis Aspek Lingkungan
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Makassar adalah pegawai, pengusaha dan pedagang dan sebagian kecil lainnya adalah petani dan nelayan. Perilaku beli masyarakat makassar termasuk konsumtif yang ditandai dengan ramainya pertokoan dan warung lesehan di setiap malam. Dengan demikian aspek lingkungan masyarakat Makassar yang konsumtif sangat mendukung berdirinya usaha ini.

C. Analisis Aspek Pemasaran
1.      Aspek Makro
Bahan baku utama dari kripik Pisang aneka rasa adalah pisang yang didapatkan di daerah sekitar Makassar . Pesaing produksi kripik pisang aneka rasa saat ini berkisar antara 2-3 industri kripik. Target pasar yang diincar pemasaran produk ini adalah kampus, terminal, pantai, pelabuhan, dan lesehan yang hampir ada di setiap jalanan di Makassar. Untuk target pemasaran diluar makassar yaitu daerah dipilih kota Maros dan Gowa. Target ini rencana 6 bulan setelah produksi berlangsung.
2.      Aspek Mikro
Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah kripik pisang aneka rasa dari bahan baku pisang Raja. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 15%. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk di daerah sekitar Makassar, Maros, Gowa dan sekitarnya. Pendistibusian produk, di samping di jual dengan sistem kiloan, produk dikirimkan langsung ke toko-toko makanan dan swalayan serta menerima pesanan dan akan dibuatkan sesuai pesanan.

D. Analisis Aspek Operasional
1.      Disain produk
Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi. Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 1 kwintal kripik pisang per hari. Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu sehingga setiap waktu selalu menghasilkan kripik pisang tanpa terpengaruh waktu dan musim.
2.      Proses Produksi
Proses produksi sederhana meliputi pisang disortasi, dikelupas, cuci dan rendam selanjutnya diiris, digoreng, ditambahkan rasa coklat, susu dan keju, didinginkan kemudian dikemas.
3.      Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi. Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas adalah pisang yang masih mentah namun tua atau mengkal. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari rasa, aroma, keseragaman ketebalan, kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

E. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 2 orang pengawas  produksi sekaligus pencatat dan pemasaran. Di samping itu ada 4 orang pekerja borongan untuk mengupas serta mengiris pisang dan untuk mengemas kripik.
Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan. Agar karyawan betah bekerja diberi bonus serta pemberian gaji setiap hari. Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran.
  
F. Analisis Biaya yang Dibutuhkan
LABA RUGI USAHA SELAMA DUA BULAN TERAKHIR
Keterangan
Bulan I
Bulan II
Pendapatan
3.000.000
 4.500.000
Biaya Bahan Baku
1.200.000
 1.700.000
Biaya Tenaga Kerja
   750.000
    750.000
Perlengkapan
   150.000
    200.000
Listrik & Air
     75.000
      80.000
Pemasaran
   175.000
    200.000
Laba Kotor
   750.000
  1.570.000

Perhitungan biaya bahan baku                                   
1.      22 Sisir Pisang Raja @5.000                            Rp  110.000,00
2.      20 kg minyak goreng Star                                Rp  155.000,00
3.      Perlengkapan                                                    Rp    15.000,00
4.      Tabung gas                                                       Rp    14.000,00
Biaya operasional
1.      Biaya gaji 6 orang                                            Rp   120.000,00
2.      Pemasaran                                                        Rp     20.000,00
             Total Biaya                                         Rp   434.000,00
                                                                   
Jumlah kemasan yang dihasilkan              : Kurang lebih 210 bungkus
Biaya per kemasan                                    :  2066,67
Keuntungan yang diharapkan                   :    434,33
Harga Jual per kemasan                            :   2500,00
  
G. Analisis, Kelemahan , Peluang dan Ancaman, Kekuatan (SWOT)
1.    Kekuatan
a.       Harga Terjangkau
b.      Kualitas terjamin
c.       Cita rasa bervariasi
d.      Kemasan berbagai ukuran
2.    Kelemahan
a.      Sarana dan prasarana sederhana
b.      Sumberdaya manusia yang yang disibukkan dengan tugas kuliah
c.       Bahan baku kripik pisang mudah rusak
3.    Peluang
a.       Pangsa pasar yang masih luas
b.      Bahan baku yang mudah di dapat
c.       Pesaing besar relatif terbatas
4.    Ancaman
a.       Munculnya variasi makanan jajanan
b.      Munculnya pesaing baru

H. Rencana Anggaran Belanja (Pengembangan Usaha)
No.
Bahan
Satuan
Banyak
Harga
Sub-Total
1
Kompor Gas
unit
2
450.000
900.000
2
Tabung Gas
unit
3
150.000
450.000
3
Wajan
unit
2
500.000
1.000.000
4
Pisau
unit
6
5.000
30.000
5
Talenan
unit
4
20.000
80.000
6
Saringan Minyak
unit
2
25.000
50.000
7
Nyiru
unit
2
25.000
50.000
8
Baskom besar
unit
4
60.000
240.000
9
Pengiris pisang
      unit
2
35.000
70.000


No comments: