A. Pengertian menyimak
Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. (Djago Tarigan; 1991: 4).
Menyimak adalah menangkap pesan dan memahami pesan tersebut dengan sebaik-baiknya. Jadi, menyimak merupakan penerimaan pesan, gagasan, perasaan, dan pikiran sesorang. Tanggapan atas menyimak merupakan respon terhadap pembicara.
B. Peranan Menyimak
Menyimak berperan sebagai:
1. landasan belajar berbahasa
2. penunjang keterampilan berbicara, membaca, dan menulis
3. pelancar komunikasi lisan
4. penambah informasi
C. Hambatan dalam Menyimak
Hambatan dan kendala dalam menyimak banyak dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasan jelek. Seperti
a. Menyimak lompat tiga, maksudnya perhatian penyimak melompat-lompat karena kecepatan berpikir menyimak kurang lebih 400 kata per menit sedangkan kecepatan berbicara hanya kurang lebih 200 kata per menit.
b. Hambatan juga terjadi karena sering mengungkapkan penolakan secara gegabah terhadap sesuatu objek sebagian tidak menarik perhatian,
c. Menyimak dengan pensil dan kertas di tangan, menyimak penjelasan-penjelasan yang sulit dicerna, melakukan kegiatan perhatian dengan berpura-pura.
d. Faktor motivasi
e. Keegosentrisan
f. Keengganan ikut terlibat
g. Ketakutan akan perubahan
h. Keinginan menghindari pertanyaan
i. Puas terhadap penampilan eksternal
j. Pertimbangan yang premature
k. Kebingungan semantic
D. Teknik Meningkatkan Kemampuan Menyimak
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keterampilan menyimak efektif seperti berikut ini:
(1) bersikaplah secara positif;
(2) bertindak responsif;
(3) cegahlah gangguan-gangguan;
(4) simaklah dan ungkaplah maksud pembicara;
(5) carilah tanda-tanda yang akan datang;
(6) carilah rangkuman pembicaraan terlebih dahulu;
(7) nilailah bahan-bahan penunjang; dan
(8) carilah petunjuk-petunjuk nonverbal.
No comments:
Post a Comment