Pada bagian ini akan dibahas tentang konsep-konsep teori permintaan (demand theory) dan teori penawaran (supply theory) dan aplikasinya. Pada teori permintaan akan dibahas definisi permintaan, hukum permintaan, skedul dan kurva permintaan, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, dan fungsi permintaan serta aplikasinya. Pada teori penawaraan akan dibahas definisi penawaran, hukum penawaran, skedul dan kurva penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, dan fungsi penawaran serta aplikasinya.
Teori permintaan dan teori penawaran merupakan teori yang sangat penting dalam analisis bisnis dan ekonomi karena teori ini menjadi dasar dalam teori pasar, baik secara mikro maupun makro. Teori ini menjadi dasar dalam menganalisis perilaku pasar yang berdampak pada fluktuasi harga di pasar. Oleh karena itu, sejalan dengan penerapan sistem ekonomi pasar di hampir seluruh Negara dewasa ini maka teori permintaan dan penawaran sangat diperlukan.
Dengan mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan teori permintaan dan teori penawaran dalam merencanakan dan mengambil keputusan tentang masalah-masalah bisnis dalam perusahaan.
2.1 Permintaan dan Penawaran Pasar
Permintaan (demand) dan penawaran (supply) merupakan komponen utama yang membentuk pasar. Sebagai ilustrasi ketika seseorang membeli handphone, perusahaan meminjam dana dari bank, masyarakat menikmati rekreasi di taman wisata kota, dsb. Ilustrasi ini menunjukkan permintaan. Ilustrasi selanjutnya ketika seseorang melamar pekerjaan di suatu perusahaan, perusahaan menjual barang kepada seseorang, pemerintah menyediakan pelayanan pajak kepada masyarakat.
2.1.1 Permintaan Pasar
Permintaan (demand) menunjukkan jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan setiap individu. Misalnya terdapat 1.000 konsumen yang permintaannya masing-masing sebesar 1.000 unit per tahun maka jumlah permintaan pasar adalah 1.000.000 unit per tahun.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Karakteristik permintaan suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor yang dimaksud adalah:
1) Harga barang itu sendiri yang menunjukkan harga barang yang dianalisis
2) Harga barang lain, baik sebagai komplementer maupun substitusi yang menunjukkan harga barang lain yang memiliki kaitan dengan barang yang dianalisis.
3) Pendapatan yang menunjukkan tingkat dan distribusi pendapatan masyarakat yang dapat diindikasikan oleh Pendapatan Domestik Bruto per kapita, baik tingkat nasional maupun tingkat propinsi.
4) Ekspektasi harga pada masa yang akan datang yang menunjukkan perkiraan atas kecenderungan perubahan harga suatu barang pada masa yang akan datang.
5) Populasi menunjukkan jumlah penduduk yang merupakan segmen pasar suatu barang atau jasa.
6) Preferensi menunjukkan perubahan selera atau kebutuhan masyarakat sebagai konsumen terhadap suatu barang atau jasa.
2. Hukum Permintaan
Dalam mengkaji Hukum Permintaan (the law of demand) perlu dibedakan atas dua kondisi yaitu: (1) apakah harga mempengaruhi jumlah permintaan atau (2) apakah jumlah permintaan mempengaruhi harga.
1) Kondisi 1
Pada kondisi 1 menunjukkan bahwa tingkat harga mempengaruhi jumlah permintaan, sehingga hukum permintaannya menyatakan bahwa apabila harga suatu barang atau jasa meningkat maka jumlah permintaan barang atau jasa tersebut akan menurun, demikian pula sebaliknya apabila harga suatu barang atau jasa menurun maka jumlah permintaan barang atau jasa tersebut akan meningkat. Hal ini didasarkan pada asumsi citeris paribus artinya factor-faktor lain selain harga barang itu sendiri dianggap konstan (tidak berubah).
Hukum ini dilatarbelakangi oleh dua faktor yaitu:
a. Efek substitusi (substitution effect)
Suatu barang atau jasa yang mengalami kenaikan harga maka konsumen cenderung beralih ke barang substitusi lainnya sehngga jumlah permintaan barang yang mengalami kenaikan harga akan mengalami penurunan.
Sebagai ilustrasi: Apabila harga notebook merek ACER mengalami kenaikan harga maka konsumen cenderung membeli notebook merek yang lain seperti AXIO. Dengan demikian kenaikan harga notebook merek ACER akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan notebook merek ACER.
b. Efek pendapatan (income effect)
Suatu barang atau jasa yang mengalami kenaikan harga akan menyebabkan penurunan pendapatan riil bagi konsumen atau dengan kata lain konsumen mengalam penurunan daya beli sehingga konsumen akan mengurangi jumlah permintaannya.
Sebagai ilustrasi: Apabila harga notebook merek ACER adalah Rp 5.000.000,00 dan pendapatan konsumen sebesar Rp 1.000.000,00 maka konsumen dapat membeli sebanyak dua unit notebook merek ACER. Tetapi apabila harga notebook ACER naik menjadi Rp 6.000.000,00 maka pada pendapatan Rp 1.000.000,00, konsumen hanya dapat membeli satu unit notebook merek ACER.
2) Kondisi 2
Pada kondisi 2 menunjukkan bahwa jumlah permintaan mempengaruhi tingkat harga sehingga hukum permintaan menyatakan bahwa apabila jumlah permintaan suatu barang atau jasa meningkat maka tingkat harga barang atau jasa tersebut akan meningkat, demikian pula sebaliknya apabila jumlah permintaan suatu barang atau jasa menurun maka tingkat harga barang atau jasa tersebut akan menurun. Hal ini didasarkan pada asumsi citeris paribus artinya faktor-faktor lain selain jumlah permintaan dianggap konstan (tidak berubah).
Pada uraian selanjutnya, analisis terhadap hukum permintaan suatu barang atau jasa didasarkan pada Kondisi 1 tersebut di atas. Sedangkan Kondisi 2 lebih banyak ditemukan pada perilaku pasar makro.
No comments:
Post a Comment