Tujuan utama
penyajian Lap Keuangan bank : untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil
yang telah dicapai dalam satu periode waktu yang telah berlalu.
Fungsi Lap Keuangan : alat pertanggungjawaban manajemen, dapat
digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
Analisis Laporan Keuangan Bank terdiri dari
Analsis Neraca dan Analsis laba-Rugi
I. Analisis Neraca
A.
Rasio Pinjaman
terhadap Simpanan Pihak Ketiga
Membandingkan jumlah
simpanan masyarakat yang telah diikatkan kepada pinjaman oleh manajemen Bank.
Rasio : Pinjaman
Simpanan
Ø Pinjaman:
Pinjaman bersih (kredit yang disalurkan) terdiri dari Pinjaman (kredit yang
disalurakn + cad. Kerugian + penyertaan.
Ø Simpanan : total
simpanan pihak ketiga
B. Rasio Modal terhadap Aktiva
- Rasio modal pemegang saham terhadap aktiva
- Rasio modal pemegang saham + surat utang yang dapat
dikonfersi surat saham terhadap aktiva
- Rasio modal pemegang saham + surat utang yang dapat
dikonfersi surat saham +cad kerugian pinjaman terhadap aktiva
Kebutuhan minimal modal
bank dianggap sangat penting baik bagi otoritas moneter, penyelenggarabank
maupun para deposan. Misalnya ditetapkan rasio modal terhadap aktaiva 6%, maka
didalamnya 5,5% harus terdiri dari modal
primer.
Modal primer terdiri dari saham
biasa, saham preferen, agio saham, laba ditahan, cadangan modal, utang yang
dapat dikonversi surat saham, kepentingan minoritas berdasarkan neraca
konsolidasi perush afiliasi, hasil bersih dividen dan bunga obligasi serta cad
kerugian pinjaman.
Modal sekunder terdiri dari
utang-utang subordinasi, obligasi dan saham preferen yang terbatas jangka
waktunya. Biasanya modal sekunder dibatasi sampai jumlah 50% dari modal primer.
Berdasarkan rasio ini
terdapat beberapa pengelompokan bank:
1. total modal
terhadap total aktiva sebesar 7% dianggap mempunyai modal yang mencukupi dengan
syarat tersedia modal primer sesuai dengan ketentuan.
2. 6-7% dianggap
memenuhi syarat minimal dengan syarat ditunjang faktor-faktor keuangan lainnya
3. dibawah 6%
dianggap kurang memenuhi kebutuhan permodalan tanpa memperhatikan faktor
ekstern yang mungkin mempengaruhinya.
C. Cadangan Kerugian Pinjaman
1.
Rasio cadangan kerugian pinjaman terhadap penghapusan
pinjaman.
Rasio penghapusan piutang terhadap pinjaman
Misalnya Rasio
penghapusan piutang terhadap pinjaman adalah 4% dan rata-rata kolekatibilitas
pinjaman 2,5 tahun berarti cadangan yang diperlukan minimal 2,3 x 4% = 10%
2.
Rasio Cadangan kerugian pinjaman terhadap pinjaman yang
tak tertagih.
II. Analisis Laba Rugi
A. Pendapatan atas rata-rata Aktiva produktif
Pendapatan bunga
Aktiva produktif
rata-rata
B. Bunga yang dibayar atas dana-dana
Biaya bunga
Hutang rata-rata
yang berbeban bunga
C. Analisi margin bunga
Selisish antara
rata-rata bunga yang diterima dengan rata-rata benga yang dibayar merupakan
margin bunga atau interenst spreed
Pendapatan bunga
– biaya bunga
Aktiva Produktiv
rata-rata
D. Rasio laba bersih Terhadap Rata-rata Aktiva
Merupakan ukuran
kemampuan manajemen untuk menciptakan laba bersih.
Laba bersih
Rata-rata Aktiva
E. Rasio laba bersih terhadap rata-rata Modal
Merupakan ukuran lain
untuk menilai kemampuan manajemen untuk menciptakan laba bersih.
Laba bersih
Rata-rata modal
Pemegang saham
F. Biaya Pegawai
Rasio antara besarnya
biaya pegawai terhadap simpanan masyarakat dapat merupakan petunjuk tingkat
efisiensi opersional bank.
biaya pegawai
simpanan
masyarakat
Rasio
lainya adalah perbandingan simpanan masyarakat terhadap banyaknya pegawai.
No comments:
Post a Comment