Monday, June 20, 2016

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK


Tujuan utama penyajian Lap Keuangan bank : untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil yang telah dicapai dalam satu periode waktu yang telah berlalu.
Fungsi Lap Keuangan :  alat pertanggungjawaban manajemen, dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
Analisis Laporan Keuangan Bank terdiri dari Analsis Neraca dan Analsis laba-Rugi

I.    Analisis Neraca

A.          Rasio Pinjaman terhadap Simpanan Pihak Ketiga

Membandingkan jumlah simpanan masyarakat yang telah diikatkan kepada pinjaman oleh manajemen Bank.

Rasio :       Pinjaman                                                       
                  Simpanan

Ø  Pinjaman: Pinjaman bersih (kredit yang disalurkan) terdiri dari Pinjaman (kredit yang disalurakn + cad. Kerugian + penyertaan.
Ø  Simpanan : total simpanan pihak ketiga


B.           Rasio Modal terhadap Aktiva

  1. Rasio modal pemegang saham terhadap aktiva
  2. Rasio modal pemegang saham + surat utang yang dapat dikonfersi surat saham terhadap aktiva
  3. Rasio modal pemegang saham + surat utang yang dapat dikonfersi surat saham +cad kerugian pinjaman terhadap aktiva

Kebutuhan minimal modal bank dianggap sangat penting baik bagi otoritas moneter, penyelenggarabank maupun para deposan. Misalnya ditetapkan rasio modal terhadap aktaiva 6%, maka didalamnya 5,5% harus terdiri dari modal primer.
Modal primer terdiri dari saham biasa, saham preferen, agio saham, laba ditahan, cadangan modal, utang yang dapat dikonversi surat saham, kepentingan minoritas berdasarkan neraca konsolidasi perush afiliasi, hasil bersih dividen dan bunga obligasi serta cad kerugian pinjaman.

Modal sekunder terdiri dari utang-utang subordinasi, obligasi dan saham preferen yang terbatas jangka waktunya. Biasanya modal sekunder dibatasi sampai jumlah 50% dari modal primer.

Berdasarkan rasio ini terdapat beberapa pengelompokan bank:
1. total modal terhadap total aktiva sebesar 7% dianggap mempunyai modal yang mencukupi dengan syarat tersedia modal primer sesuai dengan ketentuan.
2. 6-7% dianggap memenuhi syarat minimal dengan syarat ditunjang faktor-faktor keuangan lainnya
3. dibawah 6% dianggap kurang memenuhi kebutuhan permodalan tanpa memperhatikan faktor ekstern yang mungkin mempengaruhinya.


C.    Cadangan Kerugian Pinjaman
1.       Rasio cadangan kerugian pinjaman terhadap penghapusan pinjaman.
  Rasio penghapusan piutang terhadap pinjaman
Misalnya Rasio penghapusan piutang terhadap pinjaman adalah 4% dan rata-rata kolekatibilitas pinjaman 2,5 tahun berarti cadangan yang diperlukan minimal 2,3 x 4% = 10%
  
2.       Rasio Cadangan kerugian pinjaman terhadap pinjaman yang tak tertagih.


II.   Analisis Laba Rugi

A.     Pendapatan atas rata-rata Aktiva produktif
Pendapatan bunga
Aktiva produktif rata-rata

B.     Bunga yang dibayar atas dana-dana
Biaya bunga
Hutang rata-rata yang berbeban bunga

C.     Analisi margin bunga
Selisish antara rata-rata bunga yang diterima dengan rata-rata benga yang dibayar merupakan margin bunga atau interenst spreed
Pendapatan bunga – biaya bunga
Aktiva Produktiv rata-rata

D.     Rasio laba bersih Terhadap Rata-rata Aktiva
Merupakan ukuran kemampuan manajemen untuk menciptakan laba bersih.
Laba bersih
Rata-rata Aktiva

E.     Rasio laba bersih terhadap rata-rata Modal
Merupakan ukuran lain untuk menilai kemampuan manajemen untuk menciptakan laba bersih.

Laba bersih
Rata-rata modal Pemegang saham

F.      Biaya Pegawai
Rasio antara besarnya biaya pegawai terhadap simpanan masyarakat dapat merupakan petunjuk tingkat efisiensi opersional bank.
biaya pegawai
simpanan masyarakat


Rasio lainya adalah perbandingan simpanan masyarakat terhadap banyaknya pegawai.

No comments: