Friday, October 28, 2016

Konsep Pendapatan Nasional

A. Pengertian Pendapatan Nasional
Ada tiga definisi tentang konsep pendapatan nasional, yaitu produk domestik bruto (PDB), produk domestik regional bruto (PDRB), dan produk nasional bruto (PNB). Ketiga konsep tersebut memiliki perbedaan dalam cakupan perhitungan.

Produk domestik bruto (PDB) diartikan sebagai seluruh jumlah produksi yang dihasilkan masyarakat dalam suatu negara pada periode tertentu, biasanya 1 tahun. Sedangkan produk domestik regional bruto (PDRB) diartikan sebagai Jumlah total seluruh produksi dari seluruh sektor perekonomian suatu wilayah yang dihasilkan oleh masyarakat pada periode tertentu (1 tahun). Dengan demikian perbedaan utama antara PDB dan PDRB adalah pada ruang lingkup wilayah perhitungan, jika PDB lingkup wilayahnya adalah negara, sedangkan PDRB lingkup wilayahnya dapat berupa propnisi, kabupaten/kota, dan kecamatan.

Pendapatan nasional Bruto (PNB) didefinsikan sebagai jumlah seluruh produksi yang dihasilkan oleh masyarakat (warga Negara asli) baik yang ada didalam negeri maupun diluar negeri dalam periode tertentu (1 tahun). Adapun perbedaan antara PDB dan PNB terletak pada subyek pelaku ekonomi. Dalam hal ini PDB memperhitungkan output setiap masyarakat yang ada pada suatu negara baik WNI maupun WNA (dalam batasan negara), sedangkan PNB memperhitungkan hanya output yang dihasilkan oleh WNI baik yang berada di dalam batasan negara maupun di luar batasan negara.

B. Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional pada umumnya dihitung dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Dalam menghitung pendapatan nasional, digunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.

1) Pendekatan produksi
Pendekatan ini berdasarkan dari jumlah nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam perekonomian pada periode tertentu. Nilai akhir adalah barang yang siap dikonsumsi dan tidak membutuhkan proses produksi berikutunya. Sedangkan barang antar adalah barang yang masih memiliki nilai tambah apabila dirproses berikutnya. Atau dengan kata laian pendekatan ini menghitung nilai barang akhir atau menjumlahkan semua nilai tambah 

2) Pendekatan pendapatan
Pendekatan ini menggunakan pendekatan dengan cara menghitung semua pendaptan dari faktor produksi seperti pendaptan dari tanah (sewa), modal (bunga), tenaga kerja (upah), dan kewirausahaan (profit).

3) Pendekatan pengeluaran
Pendapatan nasional yang dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, swasta/perusahaan, pemerintah dan sektor luar negeri. Pengeluaran rumah tangga adalah konsumsi rumah tangga (C), pengeluaran perusahaan adalah Investasi swasta (I), pengeluaran pemerintah adalah belanja pemerintah (G) dan pengeluaran sektor luar negeri adalah ekspor (X) dan Impor (M), sehingga dikenal dengan rumus: Y = C + I +G + M

C. Manfaat perhitungan pendapatan nasional
Hasil dari perhitungan pendapatan nasional mempunyai manfaat bagi negara yang bersangkutan, diantaranya:
  • Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara (agraris, industri, atau perdagangan).
  • Untuk mengetahui komposisi pendapatan nasional di berbagai sektor.
  • Untuk mengetahui perbandingan pendapatan nasional dari tahun ke tahun.
  • Untuk mengetahui pembagian pendapatan diantara golongan masyarakat.
  • Untuk mengetahui pendapatan perkapita masyarakat.
  • Untuk mengetahui perbandingan tinggi rendahnya tingkat perekonomian dalam negeri dan luar negeri.
  • Untuk mengetahui perbandingan tingkat kemajuan ekonomi antar daerah atau wilayah dalam suatu negara.
  • Sebagai bahan acuan untuk menyusun kebijakan pemerintah dalam rencana pembangunan nasional.

D. Komponen pendapatan nasional
Komponen pendapatan nasional mencakup:
a. Produk Nasional Bruto (PNB)
b. Produk Nasional Netto (PNN)
c. Pendapatan Nasional (PN)
d. Pendapatan Perseorangan (PP)
e. Pendapatan Disposabel (PD)



E. Kesulitan Dalam Menghitung Pendapatan Nasional
a. Kurang lengkapnya data statistik dari berbagai lapangan kegiatan ekonomi.
b. Timbulnya perhitungan dobel (double counting)
c. Sulitnya memisahkan secara jelas dan tegas barang antara dan barang akhir.

Yang Tidak Diperhitungkan Dalam Pendapatan Nasional:
  • Perubahan nilai atas barang dan jasa akibat inflasi atau deflasi serta naik turunnya kurs mata uang dollar (capital gain and capital losses).
  • Kegiatan yang bersifat illegal (penyelundupan).

No comments: