Monday, November 28, 2016

PENGENDALIAN DAN PENGGUNAAN DORONGAN EKSEKUTIF ANDA


PENDAHULUAN 
Dalam  setiap  perbuatan  dan  tingkah  laku  manusia,  dorongan  itu  sangat  penting artinya.    Dan  hal  ini  lebih  penting  lagi  dalam  bidang  usaha,  industri,  dan  dalam organisasi  yang  bertujuan  untuk  melaksanakan  atau  untuk  mengatasi  sesuatu kesulitan.   Salah  satu  contoh  klasik dalam  hal  ini, ialah  kasus  J.T.  Connor, Sekretaris Perdagangan dan Presiden Merck & Co.

Waktu  Connor  berumur  40  tahun  dan  salah  seorang  eksekutif  dalam  perusahaan Merck itu,  Presidennya, Dr. Vannevar Bush  yang mau pensiun, mencari seorang  yang akan  menggantikannya.    Bush  bertanya  kepada  30  orang  eksekutif  top  dalam perusahaan  itu, untuk  menunjuk  pilihannya  untuk  kedudukan  Presiden  yang  akan lowong itu.  Semua mengetahui, sebagai  orang yang mempunyai dorongan yang kuat, Connor-lah orangnya.  Dan memang kebanyakan dari mereka memilih Connor.

Dan  diwaktu  Connor  ditanya  mengenai  hal  itu,  dia  berkata  :  “Saya  akan  menjadi Presiden  yang  baru.”    Connor  memperoleh  kedudukan  itu.    Dia  memperolehnya, terutama  karena dia  mempunyai  keyakinan  terhadap  dirinya  sendiri,  yang  mesti dimiliki  kebanyakan  pengusaha,  yaitu  :  suatu  syndrom  gaya  Muh ammad  Ali  “Saya Yang  Terbesar”.    Connor  naik  ke  atas  karena  dia mengetahui,  bahwa  dia  dapat menangani ke-Presiden-an itu lebih baik dari siapapun juga.

Apakah  yang  menggerakkan  seseor ang  seperti  Connor  untuk  kemajuan  seperti  itu  ?
Faktor-faktor  apakah  yang  mendorong  anda  untuk  maju  sukses  ?  Faktor-faktor apakah  yang  mendorong  anda  untuk  maju  sukses  ?  Selama  bertahun-tahun,  ahli-ahli psikologi  yakin,  hanyalah dorongan-dorongan  pokok  yang  bersifat  phisiologis  ( yang bersifat  jasmaniah)-lah,  -yakni  seperti  rasa  lapar,  haus  dan  seks,  yang membentuk faktor-faktor motivasi pokok, dan yang mempengaruhi semua tindakan -tindakan kita.

Jadi  dengan  anggapan  itu  dinyatakan,  bahwa  semua  dorongan  untuk  maju, mempunyai  dasar-dasar  yang  sama,  yaitu  keinginan  untuk  memuaskan  kondisi-kondisi  yang  bersifat jasmaniah  tadi, yaitu  kebutuhan-kebutuhan  pokok  dari  biologis manusia.    Beberapa  ahli  malah  mengatakan,  bahwa  hanyalah  cara-caranya  yang berbeda  dalam  memenuhi  kebutuhan-kebutuhan   itu,  yaitu  yang  dipengaruhi  atau ditentukan oleh kebudayaan dimana seseorang itu hidup.

6.1. DORONGAN UNTUK MENJADI LEBIH KOMPETEN 
Bagaimanapun,  penyelidikan  atau  riset  yang  dilakukan  beberapa  ahli-ahli  psikologis akhir-akhir  ini  menyatakan,  bahwa  orang  masih  mempunyai  kebutuhan  dasar  yang lain,  kebutuhan  mana  selama  ini  kurang  mendapat  perhatian.    Kebutuhan  yang dimaksudkan  ini,  mula-mula  diselidiki  dengan  agak  mendalam,  dua  atau  tiga  tahun yang lalu  oleh Dr. Rober White di Universitas  Harvard,  yang menamakan  kebutuhan itu untuk melakukan kompetensi.

White  men yatakan,  bahwa  kebutuhan  ini  adalah  salah  satu pendorong  yang  utama bagi  seseorang.    Dorongan  itu  demikian  besarnya  dan  dominannya,  kata  White, bahkan  dalam  dunia  binatang  tingkat  yang  lebih  rendahpun,  dorongan  itu  dijumpai.

Kebutuhan  atau  keinginan  untuk  kompetensi  ini,  mendorong  keinginan  untuk kegiatan  eksplorasi  atau  penyelidikan-penyelidikan  yang  berbahaya,  dan  keinginan untuk menghadapi alam sekitar dengan efektif.

Kemudian  oleh  dorongan  teori  dan  penyelidikan  Dr.  White  itu,  ban yaklah  ahli-ahli psikologi  industri,  yang  mengamati  dan  menyelidiki  tingkah  laku  laksanawan, sehubungan  dengan  teori  kompetensi  itu.    Saya  sendiri  sudah  banyak  melihat  orang istimewa  laksanawan-laksanawan  perusahaan,  yang  dalam  kemungkinan kesanggupannya  dapat  membuat  orang  lain  dan  dirinya  sendiri  berubah  untuk  maju, terutama  mendapat  dorongan  dari  keinginan  untuk  memuaskan  diri  sendiri  dengan kebutuhan  kompetensi  ini,  didorong  oleh  keinginan  untuk  menunjukkan kebolehannya.  Pada umumnya, mereka itu adalah orang yang haus akan tantangan.

Saya  dapat  menyebut  banyak  nama-nama  orang  yang  saya  amati  sendiri  sebagai contoh.  Umpamanya, seorang klien: saya, adalah Presiden dari  perusahaan kontruksi bangunan. Sesungguhnya  sudah  tiba  masanya  pensiun,  den gan  u ang  pensiun  yang cukup  besar,  dan  secara  logika  biasa,  dia  sudah  dapat  dengan  senang  libur  dan istirahat,  dengan  menyerahkan  perusahaan  itu  dibawah  pimpinan  orang-orang  lain yang  berkompeten.    

Tapi  dengan pensiun  itu,  dia  merasa  seperti  hidupnya  kurang berarti.    Dia  berkata  kepada  saya,  “Bahwa  tak  ada  kepuasan  yang  lebih  besar  yang saya alami,  selain  dari bekerja  sebagai Presiden perusahaan itu.  Dalam melaksanakan perusahaan  itu  saya  lebih  baik  dari  siapapun  juga.    Dan  kebolehan  itulah  yang memuaskan saya,  walaupun hal  itu  banyak  memerlukan  tenaga  fikiran dan keletihan, “katanya. Dalam  hubungan  ini,  itulah  sebabnya  mengapa  banyak  orang  sesudah  terpaksa pensiun (pada hal masih bisa bekerja dengan baik), kebanyakan menjadi lekas tua dan berpenyakitan,  karena  mereka  itu  tidak  mempunyai  kesempatan  atau  lapangan  lagi, untuk  memenuhi  kebutuhan  untuk  menunjukkan  atau  melaksanakan  kompetensi, kebolehan ataupun keunggulannya.

6.2. BAGAIMANA SISTIM TINDAKAN ANDA BEKERJA 
Orang  seperti  tersebut  di  atas  itu,  seperti  kebanyakan  laksanawan  top,  adalah dorongan  oleh  suatu  kebutuhan  untuk  keunggulan  dan  kompetensi.    Lebih  jauh  dari itu,  saya  cenderung berpendapat,  bahwa  dorongan  motivasi  ini  sebagai  suatu  sistem tindakan  (action  system).    Apa  yang  mendorong  seseorang  itu  dalam  tindakannya ialah paduan bersama  dari kepala,  jantung dan usus, dan pengertiannya  akan  peranan dan gunanya masing-masing.

Beberapa  ahli-ahli  psikologi  yakin,  bahwa  setiap  orang  ialah  suatu  mahluk,  sebagai suatu  mahluk  dari  dorongan   jasmaniahnya;  beberapa  ahli  yang  lain  berkata  bahwa setiap  orang itu  adalah suatu mahluk, sebagai  hasil dari alam  sekitarnya,  atau sebagai suatu mahluk  hasil  dari fikirannya  sendiri.    Pendapat saya  sendiri ialah,  bahwa  setiap orang  itu,  adalah  hasil  dari  pengaruh-pengaruh  kekuatan  dari  dalam  dirinya  sendir yang  berpadu  dan  saling  mempengaruhi  dengan  kekuatan  dari  luar  yang  saling mempengaruhi secara kontinu.

Berikut  ini  adalah  suatu  contoh  yang  lain,  yang  didorong  oleh  kompetensi  dalam bidang  lain.  Sekarang  ini,  penggubah sandiwara  yang  masyur  Noel  Coward  sedang mencapai  umurnya  dalam  pertengahan  enampuluhan.    Walaupun  dengan  umur  setua itu , dengan gigih dia (Noel Coward) terus bekerja, tanpa mengendorkan kegiatannya, walaupun  dia  menderita  berbagai  macam  penyakit.    Mengomentari  kegiatannya  di atas  panggung dan di muka  televisi,  London  Times menulis:  “Inilah  seorang  genius, yang tetap berada  di  puncak  …. hanya  karena dia  mengabdikan  kehidupannya  bukan kepada  pendapat-pendapat  gerakan-gerakan  kepanggungan,  tapi  semata-mata kegiatannya  didorong  oleh  suatu  dorongan,  agar  mutu  pekerjaannya  menurut kesanggupannya  yang  sebaik-baiknya.  “Pendeknya:  Noel  Coward  didorong  oleh suatu keinginan untuk unggul.

6.3. MENGHADAPI DORONGAN-DORONGAN ANDA 
Jika  semua  hal-hal  di  atas  itu  benar,  maka  pertanyaan  ialah  “Bagaimana  anda menghadapi dorongan-dorongan anda secara lebih efektif ?” Yang  terutama  ialah,  tidaklah  cukup  untuk  menjadi  sibuk  saja.    Adalah  tidak  cukup untuk  mempunyai  energi  yang  cukup  banyak  untuk  dipergunakan.    Seseo rang  yang mempunyai  suatu  tingkat  kegiatan  yang  tinggi,  belum  tentu  menghadapi  alam sekitarnya  dengan  efektif.    Adalah  mungkin  juga  untuk  menjadi  sangat  percaya terhadap  diri  sendiri,  dan  sangat  aktif,  dengan  hanya  menggunakan  sedikit  tenaga saja.  Umpamanya  Voltaire,  penulis  Perancis  yang  termasyur  dalam  abad  ke-18, seorang ahli filsafat dan  pengusaha, mempunyai sangat sedikit  saja  tenaga jasmaniah.

Secara  jasmaniah  atau  physik,  dia  adalah  rongsokan.    Sejak  anak-anak,  dari  ibunya dia  (Voltaire)  sudah  dihinggapi  penyakit  tbc.,  beberapa  kali  diserang  penyakit sampar,  reumatik,  tuli,  kabur  pandangannya,  lumpuh,  dan  banyak  penyakit-penyakit lainnya.

Walaupun  begitu,  dia  sanggup  juga  menghimpun  dan memobilisasi  bakat  atau talenta-nya  yang  unik  itu,  mempergunakannya  dengan  sangat  efektif.    Dia memperoleh  banyak  keuntungan  dengan  meminjamkan  uang,  dengan  berspekulasi, dengan  melibatkan  dirinya  dengan  berbagai  ragam  usaha  dagang,  dengan  berjualan tekstil  dan  permata  berlian,  dan  dalam  hal itu  semua,  dia termasyur  ke  seluruh dunia akan  keunggulannya  dalam  bidang  filsafat,  literatur,  dan  berdebat.    Kebanyakan kegiatan-kegiatan  Voltaire  dilaksanakannya,  dengan  tidak  menggunakan   enerjinyasecara  sembrono.    Tapi,  dia  adalah  seorang,  yang  sangat  teratur  dan  sangat  efisien hidupnya.

6.4. KESIBUKAN HARUS EFESIEN 
Saya mengenal banyak para laksan awan yang tetap  sibuk saja.  Mereka mencurahkan hidupnya  ke  perusahaan  mereka.    Mereka  bek erja keras.   Merek a  itu  selalu  bergerak dan berbuat sesuatu.

Tetapi  problema  mereka  yang  umum  ialah,  bahwa  walaupun  mereka  itu  sudah mengeluarkan  demikian  banyak  tenaga, pekerjaan  mereka  belum beres  juga.   Mereka itu  selalu  memadamkan  api-api  yang  kecil,  sedang  yang  besar  dibiarkannya mengamuk  tidak  terkontrol.    Mereka  itu  adalah  didorong keinginan  untuk melaksanakan kompetensi dan keunggulan.  Tetapi mereka itu umumnya gagal.

Sibuk  terus  saja  adalah  tidak  cukup.    Melainkan  anda  harus  mengarahkan  usaha-usaha  anda.    Anda  harus  meng-efesienkan  pemakaian  energi  anda.    Kalau  tidak demikian,  maka  semua  energi  yan g  anda  keluarkan,  akan  berhamburan  dan  kurang nyata  hasilnya.    Anda  tak  akan  dapat  memenan gkan perlombaan,  kalau  jalan  anda berkelok-kelok, tidak melalui rel perjalanan.

Bagaimana  anda  mengikuti  atau  melalui  rel  atau  saluran  perjalanan  untuk    meng-efesienkan tenaga ? Bagaimana anda dapat untuk  lebih efektif dalam menghadapi  dan menanghadapi  dan menangani  situasi-situasi  perusahaan  anda,  dan  bawahan  anda ?

Keterangan  dalam  bab  berikut  nanti,  akan  memberi  anda beberapa  saran-saran  yang praktis untuk menolong anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

6.5. JANGANLAH MEREMEHKAN KELEBIHAN DAN KEUNGGULAN YANG SEDIKIT 
Janganlah  memandan g  atau  menganggap  enteng  tentang  kelebihan  atau  keunggulan yang  sedikit  atau  tipis.    Perbedaan  yang  kadang-kadang  sangat  tipis  itu,  dalam  hal kelebihan atau  keunggulan, sering kali  sangat  besar  arti dan  akibatnya. Kemenangan seekor  kuda  lomba  di  London,  seringkali  han ya  ditentukan  oleh  kelebihan  satu  cm saja.    Orang  yang  sukses  dan  efektif,  sering  h anya  sedikit  saja  kelebihannya  dari saingannya.

Dr. David Wechsler, pemimpin ahli-ahli  psikologi di bagian psikiater di Rumah Sakit New  York  dalam  suatu  bukunya  “The  Range  of  Human  Capacities”,  buku  yang paling baik dalam bidang ini, menerangkan kesimpulan-kesimpulan seperti berikut:
Perbedaan-perbedaan  yang  memisahkan  dan  membedakan  satu  orang  dengan orang lainnya,  dalam masing-masing atau semua kesanggupan-kesanggupannya adalah  kecil  sekali  …. Dan  jika  dibandin gkan  dengan  ratio-ratio  atau perbandingan-perbandingan  lainnya,  seperti  perbandingan-perbandingan  dalam alam raya angkasa, maka perbedaan itu adalah sangat tidak berarti.

Dalam  suatu  dunia  dimana  kekuatan-kekuatan,  gelombang gelombang  cahaya, getaran dan jarak yang  berlaku, dimana perbedaan-perbedaan itu sering  berjuta-juta kali dari yang lain, maka perbedaan antara satu orang dengan orang  lainnya itu,  sangatlah  kecil  nampaknya.    Orang  tak  usah  mengarahkan  pandangan  ke bidang  astronomi  untuk  membuat  perbandingan  yang  menyolok;  bahkan  dari bidang  atau  makhluk  hiduppun  dapat  diambil  sebagai  contoh.

Umpamanya sungguh  sangat  kecil  perbedaan  dan  variasi  dalam  tinggi  rendahnya  manusia atau  besar  kecilnya  mereka  itu,  jika  dibandingkan  dengan  keragaman  dan perbedaan-perbedaan  tinggi  rendahnya  pohon-pohonan,  dan  dengan  perbedaan kecepatan  terbang  yang  jauh  berbeda  dalam  beberapa  kalan gan  jenis  burung-burung.

Tapi  seperti  ditunjukkan  oleh  Dr.  Wechsler  juga,  adalah  pasti  benar,  bahwa perbedaan-perbedaan  kecil  yang  ada  di  antara  tingkat  atau  ranking  kesanggupan manusia itu dapat menghasilkan akibat-akibat yang besar.  Perbedaan antara 5 kaki 11 inchi  dengan  6  kaki  ad alah  kecil  sekali.    Tapi  kesanggupan  untuk  melompatinya dengan  suatu  tambahan  satu  inchi  dalam  hal-hal  darurat, mungkin  dapat menyelamatkan jiwa manusia.

Dalam  istilah-istilah  yang  bersifat  humor,  Dr.  Wechsler  berkata  bahwa  seandainya hidung  Cleopatra  lebih  panjang  satu  inchi  lagi  maka  mungkin  sekali  muka  atau sejarah  benua  Erop ah  akan  berubah,  yaitu  tidak  akan  seperti  yang  sudah  terjadi sampai  sekarang  ini.    Sebab  dengan  demikian,  mungkin  sekali  Caesar  tidak  begitu tertarik  kepada r atu  itu.   Ini adalah suatu contoh  yang  menunjukkan  bahwa  mun gkin saja  bentuk  perbedaan  itu  sangat  kecil  sekali,  tapi  bentuk  atau  akibat  yang ditimbulkann ya adalah besar sekali.

Sesungguhnya,  filsafat  tentang  kelebihan  atau  keunggulan  yang  sedikit,  walaupun jarang  dibicarakan  dalam  bidang  itu,  adalah  segi  yang  terpenting  dari  kemajuan perusahaan.    Perbedaan-perbedaan  dalam  kualita  antara  berbagai  macam  produksi adalah  nyata,  tapi  biasanya  besar  perbedaan  itu  seperti  halnya  dengan  hidung Cleopatra,  perbedaan  dimensi  itu  adalah  sangat  kecil,  tapi kadang-kadang menentukan sekali.

6.6. BUKAN “BERAPA BANYAKNYA” TAPI “BAGAIMANA MENGGUNAKANNYA” 
Sebagai  contoh,  pembuat  atau  tukang-tukang  arloji  di  Swiss  untuk  usaha  mengatasi saingan-saingan  dan  untuk  memperoleh  keuntungan  dan  kemajuan  dalam  penjualan arloji bukan menyandarkan diri atau  politiknya  kepada harga yang lebih  murah.   Juga mereka  itu  tidak  mencoba  mendasarkann ya  kepada  tenaga  buruh   yang  murah.    Tapi untuk  mengatasi  persaingan  yang semakin  meningkat,  mereka  itu  mengarahkan  dan mengalihkan  perhatian  usaha  mereka  kepada  produksi  yang  lebih  baik, sehingga dengan demikian mereka itu dapat merubah harga yang lebih tinggi.

Banyak  lagi  contoh-contoh  yang  dapat  kita  kemukakan  bahwa  perbedaan-perbedaan yang  besar  itu,  seringkali  ditentukan  oleh  perbedaan-perbedaan  yang  sangat  kecil saja.    Apa  yang  mesti  anda  fahami  ialah,  bahwa  perbedaan  yang  sedikit  ini,  yang kadang-kadang  nampakn ya  seperti  tidak  berarti,  pada kenyataannya  menimbulkan perbedaan-perbedaan yang sangat berarti di dunia ini.  Karena itu, anda mestilah lebih memperhatikan perbedaan atau kelebihan anda, betapapun keciln ya.  Jika anda sedikit lebih  baik dari teman-teman sebaya anda  dalam  hal komunikasi dengan p ara  pekerja, maka  pergunakanlah  setiap  kesempatan  yang  ada  untuk  melakukan  hal  itu  sesering mungkin.    Jika  anda  sedikit  lebih  baik  dalam  menulis  laporan  teknis,  maka  cobalah untuk menulis lebih  baik  lagi dari  tulisan anda yang lalu.  Jika  anda  sedikit lebih baik dalam  hal  berpidato  dari  atasan  anda,  mintalah  dengan  bijaksana  kalau-kalau  dia dapat anda tolong untuk menyusun dan melakukan sebagian dari pidatonya.

Bersama  dengan  hal  seperti  itu  juga,  jika  hasil  atau  produksi  maupun  barang  yang anda  jual,  han ya  sedikit  saja  lebih  baik  dari  saingan  anda,   tonjolkanlah  perbedaan yang  sedikit  itu.  Jelaskanlah  hal  itu.    Tentu  saja  dalam  hal  ini  anda  dapat membuat sebuah  bukit  menjadi  sebuah  gunun g.     Jangan   dilebih-lebihkan  tapi  tekankanlah bahwa ada suatu perbedaan.

6.7. PISAHKANLAH YANG PENTING DARI YANG KURANG DAN TIDAK PENTING 
Sangat  sering  terjadi,  dalam  tekanan-tekanan  situasi  perusahaan,  para  manajer berjuang  dengan  kecemasan  mereka.    Masalah-masalah  nampak  b ermunculan  tidak berkeputusan.   Tidak p eduli betapapun  baiknya manajer itu bekerja  dan  dalam urutan mana problema-problema itu ditandai dan diatasi, mereka itu asal berbuat saja. Tapi  cara  ini  adalah  suatu  approach  yang  salah,  yang merusak  diri  sendiri.    Seorang manajer  seperti  itu  akan  menjadi  terpecah-pecah  atau  seperti  dikoyak-koyak  kearah begitu  banyak  jurusan-jurusan,  sehingga  tenaganya  terhambur-hambur. 

Suatu approach  yang  lebih  ko nstruktif  ialah  dengan  memisahkan  atau  mengisolasi  yang penting  dari  yang  kurang  penting  dan dengan  menentukan  proyek-proyek  mana  yang harus  lebih  didahulukan;    Maka  dengan  begitu  arahkanlah  semua  usaha  dan  ener gi anda kepada proyek  yang terpenting pada saat itu.

“Alcoholics  Anonymus”  yaitu  suatu  perkumpulan  yang  berusaha  untuk  melepaskan diri dari perbudakan  alko hol, mempunyai suatu do’a  yang membawa kembali banyak orang  pemabuk  menjadi  sehat,  lepas  dari  perbudakan  alkohol.    Doa  itu  sebagai berikut: O Tuhan,  berilah saya ketabahan  dan ketenangan untuk menerima hal-hal  yang tidak dapat saya ubah.

Berilah  saya  keberanian  untuk  merubah  hal-hal  yang  dapat  dan  harus  dirubah dan O  Tuhan,  berilah  saya  kebijaksanaan  untuk  mengetahui  perbedaan-p erbedaan itu.

Untuk  mengetahui  perbedaan  adalah  hal  yang  sukar,  teristimewa  dalam  keadaan setiap  problema-problema  seperti  “menjerit”  untuk  diperhatikan  dan  ditangani,  dan otak  anda  mendesak   untuk  men yelesaikan  masalah-masalah  itu.    Tapi  anda  barulah dapat  lebih   berfungsi,  jika dalam  keadaan  penyelesaian problema atau  masalah  yang semuanya  seperti  mendesak  untuk  diselesaikan  itu,  anda  mengingat  dan  bersikap bahwa  masih  ada  hari  esok,  dan  karena  itu  pekerjaan-pekerjaan  atau  masalah  yang kurang  penting  dapat  dipisahkan,  menunggu  untuk  diselesaikan  kemudian.    Bentuk penundaan  yang  dapat  diterima  seperti  ini,  secara  rationil  dapat  diterima  dengan mengatakan  terhadap  diri  sendiri,    “Memang  saya  menunda  pelaksanaan  atau pemecahan  problema itu.   Tapi  saya ketahui dengan jelas,  bahwa  penundaan itu akan memberi kesempatan  kepada  saya  untuk  memberi  perhatian  yang  lebih  baik besoknya,  karena  saya  akan  memperoleh  waktu  yang  lebih  banyak  untuk menyelesaikannya.”

Tentu  saja  saya  tidak  berkata  dengan jujur,  jika  saya  tidak  men gakui,  bahwa  dengan berbuat  seperti  itu,  anda  dapat  menciptakan  beberapa  problema-problema.    Tentu saja,  hari  esok  akan  mempun yai  batas  waktu  juga  dengan  masalah-masalah  dan tekanan serta  tekanan-tekanan  yang  timbul  pada  hari  itu, sehingga  karena  itu  proyek atau  masalah  yang  anda  tunda  penyelesaiannya  untuk  besok,  mungkin  saja  tidak memperoleh  cukup  lagi  perhatian  dan  waktu  atau  kesunggu han  dalam penyelesaiannya  sebagai yang  anda  rencanakan  atau  anda  janjikan  dalam  hari sebelumnya.    Pad a  kenyataannya  dalam  k uliah  saya,  saya  sering memperingatkan mahasiswa  dan  berkata  kepada  mereka.    “Kalau  anda  mempelajarinya,  maka  tidak ada  batas-batas  waktu,  tekanan-tekanan  dan  desakan  lain,  pelajaran-pelajaran  lain, dan test-test lain”. Saya  tidak  menyangkal  bahwa  dengan  begitu  konflik  diciptakan. 

Tapi  saya  dapat memberitahukan  suatu  jalan  untuk  memecahkan  konflik  itu.    Seorang  Presiden  dari suatu perusahaan yang saya  kenal dengan baik, sudah menciptakan suatu  sistem  yang memisahkan  “lowpriority  items”  (hal-h al  yang  kurang  penting),  yang  oleh  para laksanawan  ditandai  dengan  “di  tunda  buat  hari  esok”. Dia  memerintahkan  para laksanawannya  untuk  bekerja  pada  hari  Sabtu  pagi,  untuk  bekerja  men yelesaikan item-item  atau  masalah-masalah  kecil,  yang  pelaksanaannya  tertunda  dalam  minggu sebelumnya.

Setiap  orang  laksanawan  mempun yai  dua  file  atau  map  dalam  mejanya.    Salah  satu map  ditandai  dengan  “segera”  dan  yang  satu  lagi  ditandai  den gan  “Hari  Sabtu”. Secara  seragam,  berkas  atau  surat  dan  masalah  yang  didalam  map  “Hari  Sabtu”, berisi  semua  masalah dan paper work  yang dapat  menunggu  penyelesaiannya  sampai hari  Sabtu  ini mesti  dituruti dengan  ketat,  karena  pada  hari Seninnya  pekerjaan  rutin akan mulai lagi seperti biasa. Tentu  saja, kadang-kadang  file  atau  map hari Sabtu itu  terlalu  tebal.   Ini  berarti  tidak lain  : yaitu para laksanawan tidak  mengadakan perbedaan yang wajar antara  apa  yang seharusn ya dilakukan d engan segera dan mana yang dapat menunggu.    Yaitu mereka itu  tidak  menggolongk annya  menurut  prioritasnya,  tapi  sesungguhnya  hanya  melulu penundaan.

6.8. SEPULUH JALAN UNTUK MEMAKSIMAL KAN TENAGA DAN DORONGAN 
Disini  kita  akan  membicarakan  sepuluh  jalan  atau  saran,  untuk  menghadapi  secara efektif,  dan   meyakinkan  masalah-masalah  atau  kejadian-kejadian  perusahaan  anda sehari-hari.    Setiap  saat  di  bawah  ini,  akan   menambah  ke-efesienan  penggunaan tenaga dan untuk melancarkan jalan untuk pertambahan pengaruh.
1.  Beberapa Ketidak Efesienan Berguna Juga
Tetaplah luwes  dan flexible.  Janganlah demikian efisien-nya sehingga anda tak dapat berubah  dan  beralih  menyesuaikan  diri  sesuai  dengan  peralihan  angin.    Janganlah demikian  terikat  atau  terpaku  terhadap  suatu  pro yek  atau  terhadap  suatu metodepelaksanaan,  sehin gga  anda  tidak  dapat  bergerak   terhadap  yang  lain.    

Saya  melihat,bahwa  para  laksanawan  yang  sangat  efisien  dalam  salah  satu  jenis  kegiatan,  pada umumnya  menjadi  tidak  berguna  dalam  situasi-situasi  yang  lain.    Adalah  jaransekali,  dimana seorang laksanawan dapat  melaksanakan segala hal d engan  baik,  yang secara  sempurna  cocok  untuk  setiap  pekerjaan.    Sejumlah  kecil  ketidak  efisien-an, malah menolong seseorang untuk survive, jika alam sekitar berubah. Jika  anda  berusaha  mempelajari  dan  mencari  jejak  perkembangan  mah luk-mahluk hidup  dari  zaman  dahulu  kala,  maka  anda  akan  menemukan  suatu  pengamatan  yang sangat  menarik.    Yaitu  anda  akan  menemukan  bahwa  binatang  dan  tumbuhan-tumbuhan  yang  paling  efisien,  adalah  justru  jenis  mahluk  yang  pertama  mati  hilang dari  permukaan  bumi  dan  menjadi  fosil.    

Beberapa  tumbuh-tumbuhan  dan  bnatang demikian  efisien-nya  dalam  suatu  jenis  atau  corak  alam  sekitar  yang  tertentu,  tetapi sesudah  alam  sekitar  atau  lingkungannya  itu  berubah,  mereka  tidak  dapat  lagi menyesuaikan dirinya,  dan  menjadi  musnah.   Justru  tumbuh-tumbuhan  dan  binatang-binatang  yang  dapat  bertahan  terus  hidup  (survive)  ialah  jenis  mahluk  yang  kurang efisien.    Sebagai  contoh,  reptil  seperti  buaya,  cicak,  ular  dan  katak,  ad alah  jenis binatang  yang  san gat  tidak  efisien,  baik  di  darat  maupun  di  laut.    Tapi  mereka  itu dapat  juga  survive,  terus  dapat  bertahan  hidup,  hanya  kar ena  mereka  itu  dapat menyesuaikan diri terhadap salah satu lingkungan itu.

2.  Atur dan Rencanakanlah Tujuan-Tujuan yang Efektif
Sepanjang  buku  ini,  anda  akan  tetap  melihat  kaitan  yang  terus  menerus  kepada perencanaan  tujuan-tujuan  yang  efektif.    Cita-cita  dan  tujuan-tujuan  jangka  pendek adalah  sangat  penting  untuk  perbuatan  dan  tindakan-tindakan  business  yang  pantas,

dan  juga  penting  untuk  diri  sendiri.    Masalah  ini  akan  kita  ulangi  lagi membicarakannya secara terperinci, teristimewa pada bab delapan nanti Bagaimanapun,  disamping  hubun gannya  dengan  penggunaan  tenaga  secara  lebih ekonomis, saya akan sarankan :  Tentukan dan rencanakanlah  suatu tujuan  untuk anda sendiri  dan  buat departemen  anda,  yaitu sedikit  di atas  apa yang  anda  ketahui  secara positif akan dapat anda peroleh atau anda capai dengan usaha yang pantas.

Secara  ideal,  suatu tujuan haruslah menarik  anda untuk tetap  bergairah  mencapainya. Dan  dalam  keadaan  anda  bergerak  maju,  jarak  anda  ke tempat  tujuan  akan  semakin pendek,  sehingga  keyakinan  anda  untuk  terus  maju  menjadi  lebih  besar.    Dan  lagi, sesudah  anda  mencapai  tujuan  anda,  anda  haruslah  membentuk  suatu  tujuan  yang baru, yang dapat anda jangkau.

Alfred  J.  Morgan,  seorang  Presiden  perusahaan  dan  yang  mempunyai  titel  Ph.D. dalam    ilmu  psikologi,  membuat  suatu  eksperimen  yang  menarik  dalam  fabriknya. Marrow  tertarik,  sebagai  kebanyakan  pengusaha,  untuk  mempunyai  pekerja-pekerja yang  baru  untuk  mencapai  hasil  pekerjaan  yang  optimal,  dan  mencapainya  dalam waktu  yang  secepat  mun gkin.    Dia  mulai  mencoba  metode-metode pendorong  yang berlainan  kep ada  pekerja-pekerja  yang  baru  dan  kurang  terlatih  itu,  untuk  mencapai standard atau ukuran-ukuran prestasi orang yang terlatih.

Dengan  suatu  kelompok   lain,  Marrow  menentukan  suatu  tujuan  yang  sukar  untuk dicapai.    Dia  memerintahkan  pekerja-pekerja  yang  tidak  terlatih  untuk  mencapai quota  mereka  d alam  waktu  12  minggu  sesudah  merek a  dipekerjakan.    Adalah menarik  sekali,  bahwa  sesudah  14  minggu  kelompok  itu  hanya  mencap ai  66  persen saja  dari  standard  prestasi.    Orang-orang  dalam  kelompok  ini,  setengahnya kehilangan tujuannya.

Dengan  kelompok  kedua,  yang  juga  sama-sama  tidak  terlatih,  Marrow  menentukan tujuan  mingguan.    Tujuan-tujuan  adalah  progresif  :  yaitu  setiap  tujuan  berikutnya adalah  sedikit  lebih  sukar  da  ambisius  dari  tujuan  atau  terget  yan g  sudah  dicapai seminggu  yang lewat.   Dalam  keadaan tingkat kecakapan pekerja-pekerja bertambah, demikian  juga  tujuan  makin ditingkatkan.    Pada  akhir  dari  14  minggu  yang ditentukan, rata-rata  anggota dari kelompok  kedua  itu  sudah mencapai suatu standard kecakapan yang sama atau setaraf dengan seorang operator yang ahli.

Dr.  Kurt  Lewin,  yang  mendirikan  Pusat  Riset  dari  Group  Dynamics  yakin,  bahwa eksperimen  ini  banyak  memberi  pelajaran  kepada  laksanawan-laksanawan  dan pengusaha-pengusaha,  teristimewa  buat  manajer  yang  mengawasi  produksi.

“Seorang yang sukses”, kata  Lewin, “ialah yang biasa menetapkan dan merencanakan tujuan-tujuannya,  tujuan  yan g  tidak  terlalu  tinggi  di  atas  prestasinya  yang  terakhir.Dengan jalan ini, dia tetap meningkatkan daya aspirasinya.

Walaupun  dalam  jangka  panjang,  dia  dibimbing  oleh  tujuann ya  yang  ideal,  yang mungkin  agak  tinggi,  tapi  tujuan  riilnya  untuk  langkah  berikutnya,  tetaplah  realistis dekat  kepada  prestasinya  sekarang  ini.    Lewin   berkata,  bahwa  orang  yang  tidak sukses,  cenderung  untuk  mengadakan  salah  satu  kesalahan  dari  dua  kesalahan-kesalahan  berikutn ya: Dia  menentukan  tujuannya  terlalu  rendah,  sering  dibawah prestasinya  yan g  lewat.    Atau  “dia  menentukan  tujuannya  jauh  di  atas kesanggupannya.  Kelakuan terakhir umumnya lebih sering terjadi.”

3.  Persiapkanlah Diri Anda Sendiri
Salah  satu  jalan  yang  terbaik  untuk  memobilisasi  talenta  anda,  ialah  dengan mengetahui  issu-issu  yang  menjadi  taruhan,  dan  mempersiapkan  diri  dengan  lebih baik  dari  siapapun  untuk  menghadapinya.    Saya  men genal  seorang  laksanawan, seorang  Presiden  dari  perusahaan,  tang  sangat  baik  mempersiapkan  dirinya  sendiri, setiap  firmanya menghadapi suatu masalah  penggabungan dan  kerja sama.   Orang itu melatih  dirinya  sendiri,  secara  physik  dan  mental,  tak  ubahnya  seperti  persiapan seorang  petinju  yang  akan  menghadapi  suatu  pertarungan.    Dia  tidak  minum-minuman  keras  selama  waktu  itu,  tidak  terlambat  tidur,  dan  dengan  makanan  yang baik  (tapi  tidak  berlemak). 

Berminggu-minggu  sebelumnya,  dia  sudah melakukan perundingan-perundingan  kecil.    Mengapa  ?  Dia  memberitahukan  saya,  bahwa  dia ingin memelihara suatu ketajaman dan kesegaran mental dan fikir an.  “Saya berusaha untuk  tidak  berbuat  suatu  kealah an  yang  kecil  sekalipun”,    katanya,  dan  memang hasilnya  adalah  baik  sekali.    Dia  jarang  mengadakan  kesalahan  dalam  perundingan-perundingan penggabungan itu.

Waktu  Arthur  Goldberg  menjadi  Menteri  Perburuhan  di  bawah  Presiden  : J.  Kennedy,  dia  berkata:  Bahwa  dia  selalu  men yusun  dokumen-dokumennya teratur sedemikian  rupa,  dengan  persiapan  sepenuhnya  untuk  menjawab  setiap  pertanyaan yang layak, yang mungkin diajukan Presiden kepadanya.

4.  Janganlah Mencoba Untuk Menjadi Seorang yang Ahli Dalam Setiap Hal
Tidak  mungkin  anda ahli  dalam segala  bidang dan setiap hal,  dan untuk mencobanya adalah  suatu  kebodohan.    Sangat  sedikit  orang  yang  ahli  dan  besar  dalam  banyak bidang.   Leonardo   da  Vinci  dan  Edison,  yang  ahli  dalam  banyak  bidang  itu, adalah orang yang  sangat  jaran g terdapat.   Tapi  untuk kebanyakan  orang, ad alah sangat  suka menjadi  ahli.  Seseorang  yang  ahli  dalam  suatu  bidang,  dan  yang  men gakui  dengan jujur  bahwa  dalam  bidang  yang  lain  pen getahuannya  han ya  sedikit,  atau   tidak  ada sama  sekali,  adalah  jauh  lebih  disegani  dari  orang  yang  mengatakan,  bahwa  dia mengetahui dan ahli dalam banyak bidang.

Yang  terbaik  ialah,  jika  anda  memakai  tongkat  ukuran  yang  berlainan  untuk  anda sendiri,  jika  anda  turut  serta  dalam  ban yak  kegiatan-kegiatan.    Gunakanlah  suatu kriteria  atau  ukuran  yang  ketat  untuk  spesialisasi  anda.    Dan  kendorkanlah standard itu sedikit, jika anda bekerja di luar spesialisasi anda.

Sebagai  contoh,  anda  mungkin  seorang  “decision  maker”  atau  pembuat  keputusan yang  jitu,  dan  seorang  ahli  keuangan.    Tapi  kalau  anda  berada  dalam  lapangan  golf, apakah  tidak  salah  kalau  anda  mencoba-cob a  juga  berusaha  bermain  seperti A.  Palmer, pemain unggul  Amerika  ? Atau kalau  anda  di tempat  dansa,  apakah anda akan  membandingkan  dansa anda dengan  keahlian  Arthur Murray?    Tentu saja anda harus  mencoba  untuk  berbuat  dan  melaksanakannya  den gan  sebaik-baiknya.    Tapi ingatlah,  bahwa  anda  tidak  mempunyai  waktu  untuk  menjadi  ahli  dalam  segala  hal.

Seperti  dikatakan  Charlie  Chaplin,  “Kita  semua  adalah  amateur,  karena  kita  tidak mempun yai umur yang cukup panjang untuk menjadi profesional yang sejati.” Dan  disinilah  kegunaan  kegiatan-kegiatan  waktu  terluang,  yaitu  dengan  kegiatan seperti  itu,  anda  dapat  mengendorkan  standard- standard  anda.    Anda  mengetahui, bahwa anda tak perlu jadi jagoan untuk sukses,  dan  kalau anda menerima  konsep ini, maka  setiap  kegiatan  di  waktu  terluang,  akan  menyenangkan,  tidak  perduli  betapa terbelakangnya  anda  dalam  bidang  atau  permainan  itu.    Saya  sendiri  selalu  merasa senang  dan  merasa  puas  dalam permainan  golf,  walaupun  dalam  hal  itu,  saya termasuk  orang  yang  tidak  begitu  baik  dalam  bermain.    Saya  puas  d engan  keadaan saya  yang  kurang  kompeten  dalam  permainan   itu,  menjadi  relaks  atau  santai,  dan kemudian kembali  ke  pekerjaan  saya yang sesungguhnya,  den gan  keadaan  segar  dan lebih baik untuk melakukannya lagi.

5.  Sadarilah  Kemampuan-Kemampuan  Anda  dan  Terimalah Kekurangan-Kekurangan Anda
Akuilah,  bahwa  anda  adalah  manusia  biasa.    Bahwa  anda  dapat  juga  marah, mempun yai  doron gan  seksual,  dan  kadang-kadang  mempunyai  tindakan-tindakan yang  dapat  merusaka  diri  sendiri.      Janganlah  coba  untuk  menjadi  seorang  penulis besar itu.  Dan  jangan coba den gan paksa  untuk  menjadi  seorang penjual yang  ulung, jika  memang  kemampuan  anda  untuk  itu  sedan g-sedang  saja.    Anda  harus membiarkan  anda  sendiri  dengan  seikit  kelemahan-kelemahan.    Penerimaan kelemahan seperti itu, bukanlah berarti penyerahan.

Perhatikan nasehat di bawah ini, yang diberikan oleh ahli filsafat Gracian :
“Sadarilah segi-segi kelemahan  anda.   Banyak  orang, sekiranya  dia  tidak mempunyai beberapa  kekurangan -k ekurangan  yang  tertentu,  akan  dapat  mencapai  puncak kemajuan…. Beberapa  bagian, kekurangan kesungguhan,  yaitu  suatu noda yang biasa merusak  bak at  yang  besar.

Yang  lain  kurang  kesopanan, keramahan  dan  kehalusan perasaan,  kekurangan  mana  sering  mengurangi  sokongan  dan  kerja  sama  dari  orang lain.    Beberapa  or ang  kekurangan  kesanggupan  eksekutif;  yang  lain  kekurangan pengekangan  diri.    Semua  kekuran gan-kekurangan  itu,  jika  sudah  disadari  dan diperhatikan,  akan  bisa  di  perbaiki  dengan  mudah,  yaitu  dengan  jalan  kompensasi, dan  dengan  hati-hati,  kompensasi  itu  akan  menjadikan  perbaikan-perb aikan  yang wajar”.

6.  Taksir dan Nilailah Pengaruh Anda Terhadap Orang Lain
Setiap  orang  memerlukan  untuk  memperoleh  beberapa  “feedback”  (pengaruh  arus balik)  dari orang lain,  untuk mengetahui  sampai dimana tingkat pengaruh  pribadinya atau  perbuatann ya  terhadap  orang  lain  itu.    “Feedback ”  yang  men yenangkan,  tentu saja  lebih  mudah  ditangkap  dan  dianggap,  karena  menyenangkan.    Tapi  feedback yang  tidak  menyenangkan  (seperti  kritik  atau  pernyataan  amarah  oran g  terhadap sesuatu  tingkah  laku  kita  yang  salah  atau  tidak  baik),  justru  sering  dapat  lebih berharga  buat kita,  sebab dengan demikian, ada kemungkinan kita  untuk mengadakan koresksi dan perbaikan.
Sebagai  contoh,  saya  memperoleh  sejumlah  dasar  feedback  dari  teman-teman  saya. Dan  pada  kenyataann ya,  justru  sahabat  saya  yang palin g  baik  yang  memberitahukan saya, kapan  saya  berbuat  kesalahan-kesalahan  itu.   Feedback  seperti itu  sering  terasa sakit  dan  tidak  menyenangk an,  tapi  saya berterima  kasih  terhadap  feedback  itu.

Sebab  akibatn ya,  kalau  tidak  karena  feedback   itu,  bisa  saja  saya  terus  menerus membuat kesalahan-kesalahan itu, dan karenan ya saya akan bertambah rugi. Anda  tidak  dapat  mengungkapkan  atau  membeberkan  kecemasan  anda  dengan bertan ya  secara  langsung  dan  terus  terang,  “Bagaiman akah  perbuatan  dan  tingk ah laku  saya  ?  “Dalam  h al  atau  kasus  seperti  itu,  mungkin  sekali  anda  tidak  akan memperoleh  jawaban-jawaban  yang  benar  dan  objektif.    Suatu  jalan  yang  lebih  baik untuk  menaksir  bagaimana  pendapat  dan  anggapan  orang  lain  terhadap  anda,  ialah dengan  men guji  jenis-jenis  permasalahan  atau  persoalan  yan g  ditan yakan  atau dihadapkan  orang  lain  terhadap  anda,  untuk  dipecahkan.    Nyatanya,  jika  mereka  itu membawa  atau  menan yakan  kepada  anda  masalah-masalah  yang  sukar  dan  malah berat.   Itulah  tandanya bahwa mereka  itu menilai  anda  tinggi.   Sebaliknya, jika  orang lain  itu tidak menilai anda tinggi atai  mengan ggap anda tidak bermutu, orang itu tidak akan pernah meminta nasehat atau pertimbangan anda.

Amatilah  orang  dikala  anda  sedang  bebricara  dengan  mereka.    Apakah  yang  mereka lakukan,  atau  bagaimana  suasana  wajah  mereka  diwaktu  anda  sedang  berbicara dengan  mereka  itu?  Apakah  ada  perhatian  mereka?  Atau  apakah  mereka  mencari sesuatu  alasan  atau  dalih  untuk  menghentikan  pembicaraan  anda  itu,  dan  nampak seperti  hendak  mau  meninggalkannya?  Apakah  mereka  itu,  mudah  menyimpulkan perhatiannya?  Jenis  informasi  macam  manakah,  yang  oleh  teman  anda,  atasan atau bawahan  anda,  diminta  untuk  anda  perhatikan?  Memo  apakah  yang  anda  terimaKegiatan-kegiatan apakah yan g diminta teman  anda untuk anda ikut ?

Tujuan  dari  semua  ini  ialah,  untuk  mengembangkan  suatu  kesadaran  anda  tentang dunia  sekeliling  anda,  dan  supaya  anda  dapat  menyesuaikan  diri.    Janganlah  seperti keadaan  beberapa  orang  politikus  dalam  sejarah,  yang  kemudian  mengalami  suatu tragedi  yang  pahit.    Mereka  masih  tetap  memegang  anggapan  dan  pendapat  yang salah  terh adap  pengaruh  mereka  terhadap  orang  lain,  terh adap  rakyatnya.    Barulah sesudah  suatu  keadaan  menjadi  gawat,  mereka  terkejut  dan  terperanjat,  bahwa  sikap dan  reaksi  orang  lain  itu,  sudah  sangat  berlainan  dari  harapan  dan  anggapannya semula.

7.  Ulangi Sukses-Sukses Anda
Dikala  anda  sudah  mencapai  tangga  pertengahan  dari  jenjang  kenaikan  eksekutif anda,  anda  mesti  mengamati  dan memperhatikan   kapan  tingkah  laku  atau  tindakan-tindakan anda yang  membawa kesuksesan  dan  yang menyenangkan orang,dan kapan tidak.   Pilih dan tandailah hal-hal yan g  anda ingini untuk anda kerjakan,  hal-hal  yang membawa kesuksesan anda.  Pusatkanlah perh atian dan usaha anda kep adanya.

Bersamaan  dengan  itu,  tandai  dan  isolasilah  bidang-bidang  dimana  anda  mungkin sekali  kurang sukses,  dan janganlah boroskan waktu dan tenaga anda  dalam kegiatan-kegiatan serupa itu, kecuali kalau anda ada terikat kepada jenis kegiatan itu.   Seorang anak  yang  berperawakan  kecil  dan  kerdil,  adalah  bodoh  jika  dia  memboroskan tenaganya  dalam  permainan  sepak  bola,  sedang  dia  mengetahui,  bahwa  dia mempunyai  kesempatan  yang  lebih  besar  untuk  sukses  dalam  permainan  “baseball”. Bermainlah  dalam  bidang-bidang  yang  lebih menimbulkan  kegairahan  dan  kekuatan anda.

8.  Belajarlah Dari Kegagalan-Kegagalan Anda
Anda tidak  akan pernah memperoleh kepercayaan terhadap diri sendiri, d engan hanya berkata  terhadap  diri  sen diri,  akan  apa  yang  dapat  anda  perbuat  untuk  mencapainya. Cobalah praktekkan beberapa pelajaran-pelajaran yang sudah anda pelajari.  Jika anda gagal,  cobalah  lagi.    Dengan  unsur  nasib  saja,  jika  anda  mencoban ya  dengan  cukup banyak, mungkin anda akan berhasil.

Banyak  orang  masyur  yang  memperoleh  sukses,  dengan  segera  mengangkat  diri sendiri dan memulai usahanya lagi,  walaupun  sudah mengalami  kegagalan-kegagalan yang  gawat.   Mereka  menyadari,  bahwa  semua  kehidupan  adalah  suatu  pengalaman belajar,  bahwa  dalam  keadaan  kalah  dan  gagal,  mereka  memperoleh  sesuatu pelajaran,  yang  dapat  mencegah  mereka  untuk  menemui  kegagalan  lagi.    Dalam percobaannya untuk memperoleh  suatu batter y,  Edison sudah membuat seribu macam percobaan, yang tidak juga berhasil, tapi dia meneruskan percobaannya  juga.  Dengan kegagalan itu dia berkata : “Baiklah, sekarang saya  mengetahui seribu  cara atau  jalan yang  tidak  dapat  menghasilkan  suatu  battery”.    Artinya  jalan-jalan  yang  salah  itu sudah diketahuinya sebanyak seribu jalan, yang tidak akan dilaluin ya lagi.

Ilmu  yang  sesungguhnya  dari  seorang  ahli  atau  profesional  ialah,  dia  tidak memandang  kehidupan  itu  dalam  istilah  sukses  atau  gagal,  tapi  dalam  istilah  dari suatu  pen galaman  belajar.    Dengan  begitu,  ahli-ahli  itu  mempraktekkan  apa  yang dipelajarinya. Hanya  dengan  keterbukaan,  dengan  berbuat  kesalahan-kesalahan  dan  d engan  resiko kegagalan  dan  kerugian,  orang  d apat  belajar.    Dikala  John  Kennedy  kalah  dalam suatu  pemilihan  untuk  memperubutkan  calon  wakil  Presiden  tahun  1956,  yaitu kekalahannya  terhadap  Estes  Kef auver,  dia  tidak  putus  asa  dan  berhenti.    

Tapi sebaliknya  dia  berkata  :  “Baiklah,  sekarang  kita  sudah  mengetahui  kesalahan-kesalahan  yang  kita  perbuat.    Sekarang  kita  sudah  mengetahui  apa  yang  harus  kita perbuat  untuk  menang.    Pada  tahun  1960  nanti,  kita  akan  melaksanakan  pekerjaan yang  besar  itu  lagi.” Dan  sebagai  kita  ketahui,  pada  pemilihan  tahun   1960  itu,

Kennedy memenangkan, bukan lagi Wakil Presiden, tapi bahkan sebagai Presiden. Tentu  saja,  kalau,  kegagalan  terlalu  banyak,   akan menimbulkan  frustasi  dan kemunduran.    Tetapi  sebagian  besar  kegagalan  itu  akan  dapat  dihindari,  kalau  kita mengetahui  dengan  jelas  sebab-sebabnya.    Sebab-sebab  kegagalan  itu,  boleh  jadi karena  anda  melakukan  fungsi  yang  salah.    Atau  barangkali,  walaupun  anda melakukan fungsi  yang benar, tapi anda mencoba melaksanakan dan  mencapai tujuan yang terlalu tinggi,  Jika  masalahnya  memang  yang terakhir ini, maka  itulah  tandanya anda  tidak  menyusun  dan  menentukan  tujuan-tujuan  anda  secara  wajar.    Cobalah mengambil  dan  menyelesaikan  langkah-langkah  yang  pendek,  dan  buat  pertama laksanakanlah hal-hal yang kecil. Jika dalam hal demikian, anda  masih gagal juga, maka akuilah keterbatasan anda, dan berhentilah mencoba untuk menjadi seorang profesional atau ahli dalam kegiatan atau bidang tertentu itu.

9.  Carilah Seorang Manajer dan Pelatih Yang Baik
Carilah  seorang  yan g  akan  menolong  anda  dalam  menilai  dan  menaksir  pekerjaan anda dengan jujur,  dan  yang dapat  menolong anda untuk melihat  dan menilai  sesuatu dengan  objektif.    Orang  itu  haruslah  seorang,  yang  umpamanya  dapat  memberi  tahu anda,  apakah  anda  harus  menghentikan  sesuatu   usaha  atau  kegiatan,  karena  sudah terlalu  sering  gagal.   Atau  yang mendorong  anda,  agar  terus  mengusahakannya dengan pengetahuan yang baru dan cara-cara yang baru.

Seorang  manajer  atau  pembimbing  yang  baik,  ialah  juga  semacam  o rang  yang mendorong  anda  den gan  cukup,  tapi  tidak  berlebih-lebihan.    Dan  yang  mendorong anda  untuk  mencoba  dan  berusaha  lebih  kuat  lagi,  tanpa  menimbulkan  rasa  tidak senang  dari  anda,  dan  yang  selalu  bersedia,  untuk  menolong  anda  jika  anda membutuhkan  pertolongan  dan  saran.    

Seorang  manajer  penjualan  (sales  manager) yang  baik,  akan  dapat  melakukan  fungsi  itu.    Demikian  juga  seo rang  istri  yang mengerti.    Atau  seorang  Presiden  perusahaan  yang  baik, seorang  ahli  psikologi industri, bahkan seorang guru dan kenalan yang mengerti masalahnya. Teman saya sendiri, mempunyai  su atu  perusahaan  yang tidak  begitu  maju, walaupun dia  mempun yai  cukup  modal,  dan  walaupun  pribadinya  cukup  cerdas, sanggup  dan berwibawa,  dan  mempunyai  latar  belakang  yang  diperlukan  buat  kemajuan perusahaan  itu.    Tapi  barulah sesudah  mendapat  dorongan  dari  saya  dan  tambahan keberanian,  perusahaan  itu  bergerak  maju,  d an  kemudian  sukses.    Kemajuan-kemajuan  dalam  hidup  ini,  sering  terjadi  karena  dorongan  dan  nasehat  dari  orang-orang lain.

10. Perhatikan Hal-Hal Yang Kecil
Dalam  menyimpulkan  bab  ini,  mengenai  mobilisasi  doron gan  eksekutif,   saya  ingin mengingatkan  anda,  bahwa  kesuksesan  ataupun  kepercayaan  terhad ap  diri  sendiri, tidaklah datang dengan mudahn ya.  Untuk itu diperlukan kerja keras.

Jika anda melihat  seorang pemain bulu tangkis yang   un ggul akan melihat  satu  aspek dari  anda;  istri  anda  melihat  aspek lainnya;  sedang  atasan  anda  melihat  aspek  yang lain  lagi.    Adalah  pantas  bahwa  kita  masing-masing  memperlihatkan  muka-muka yang  berbeda-beda  dalam  keadaan  yang  berbeda-beda.    Pengertian  dan  pengenalan baik  yang  sesungguhnya  terjadi,  jika  anda  sanggup  menaksir  atau  meng-interpretasi, mengapa orang lain itu melihat anda berlainan.

Tapi  walaupun  ada  perbedaan-perb edaan  itu,  mestilah  ada  suatu  dasar  inti  dari kepribadian  itu  yang  timbul,  dalam  hal  mana  anda  dan  orang  lain  itu  bersesuaian. Jika terlalu banyak atau terlalu jauh perbedaan itu dari kolom ke kolom lainnya, maka lebih  baiklah  anda  duduk  dulu  dan  mencoba  untuk memutuskan,  kolom  mana  yang paling  dekat kepada  kebenaran.   Atau  apakah anda  melihat anda sendiri melalui  kaca mata  yang  berwarna ?  Anda  bisa  saja  lebih  baik  dari  yang  orang  lain  fikirkan terhadap  anda,  atau  anda  mungkin  tidak mengungkapkan  muka  yang  sama  kepada orang  yang  berb eda-beda-  atau  anda  mungkin  salah  mengerti  tentang  apa  yang mereka fikirkan (pendapat mereka) terhadap anda.

Tantangan  yan g  sesungguhn ya,  ialah  kemauan  anda  untuk  menimbang  jawab  atau pendapat mereka  itu  dan  menyaringnya.   Mengapa beberapa  orang  menganggap anda sebagai  orang  yang dingin, berani atau  persuasive?.   Mengapa  seorang teman berfikir atau  berpendapat  demikian  terh adap  anda,  sedang  atasan  anda  berpendapat  lain, sedang  anda  sendiri  barangkali  tidak  setuju  atau  tidak  sependapat  dengan  kedua pendapat  itu.    Barangkali  anda  tidak   akan  pernah  sampai  untuk  menemukan  suatu jawab  akhir  yang  betul-betul  memuaskan,  tapi  usaha  untuk  itu,  akan  mengajat  anda banyak  hal  tentang  diri  anda  sendiri,  yang  menolong  anda  untuk  meproyeksikan image atau gambaran diri yang ingin adan proyeksikan.

6.9. BUATLAH RENCANA UNTUK MASA DEPAN 
Untuk  mengenal  dari  usaha “self  study”  itu,  adalah  menolong  untuk  mengemukakan
beberapa garis-garis bimbingan dalam suatu ringkasan :
1.  Hindarilah Usaha “Self Stud y” itu, Sehingga Bersifat Menghukum Diri Sendiri
Sebagai seorang laksanawan, tidak diragukan lagi, anda mempun yai ban yak sifat-sifat positif,  yang  menolong  anda  untuk  sampai  di  tempat  anda,  atau  kedudukan  anda sekarang.    Dan kebanyakan  para  laksanawan,  sudah  ban yak  men gh adapi  dan mengatasi  tantangan-tantangan  dalam  perjalanan  hidup  mereka,  seperti  tantangan dalam pekerjaan  mereka.   Karena itu  tidak ada  gunanya,  apabila anda terlalu  melihat dan  menonjol-nonjolkan  kekurangan-kekurangan  anda  yang  ada,  dan menafsirkan kekurangan  atau  kelemahan-kelemahan  yang  kecil  itu  sebagai  kegagalan-kegagalan yang besar.
2.  Usaha Self Study itu Tidaklah Mudah
Dr.  Karen  Horney  dalam  bukunya  mengenai  analisa  diri  sendiri  itu,  berkata  dan menunjukkan :
Ornag  yang  memulai  usaha  self  study  itu  dengan  anggapan  akan  melakukannya dengan  mudah,   akan  memperoleh  su atu  rasa  puas  diri  yang  palsu,  yang  p ercaya bahwa  mer eka  akan  segera  menjadi  patah  semangat,  dikala  mereka  memperoleh rintangan oleh  halangan  pertama  yang serius,  dan  akan cenderun g  untuk melepaskan atau  menghindari  usaha  mencari  kebenaran  dari  diri  sendiri  itu,  yang  dianggapnya sebagai  pekerjaan  yang  buruk.    Memang  pekerjaan  itu  memerlukan  kemauan  yang kuat,  karena  hasilnya  tidak  segera  nampak,  dan  tidak  mudah,  prosesnya  lambat,  dan banyak  menemukan  hambatan-hambatan  dan  memerlukan  tenaga  dan  pemusatan
fikiran.
3.  Harapkanlah Perubahan-Perubahan Kecil dan Terimalah Kemajuan Yang Lambat
Tentuakanlah  usaha-usaha  perbaikan  untuk  satu  atau  dua  saja  daer ah  atau  bagian perbaikan.    Janganlah  mencoba  untuk  merubah  anda  sendiri  secara  serentak seluruhnya.  Ingatlah, suatu rumah tidak akan hancur, karena ada satu kebocoran kecil
di  atapnya.    Di  sini  kita  cantumkan  beber apa  daerah  specifik,  dimana  laksanawan dapat mempertimbangkannya sebagai sasaran-sasaran buat perubah an :
Belajarlah untuk tidak setuju kepada orang lain, tanpa melukai perasaannya.
Belajarlah untuk berhentu menganggu orang lain.
Belajarlah untuk menjadi kuat, tanpa menguasai.
Belajarlah  untuk  menghidanri  penerusan  atau  perbuatan menulari  bawahan dengan kekhawatiran dan perasaan takut yang kebetulan ada pada anda.
Belajarlah untuk menjadi kurang impulsif.
4.  Sadar dan Mengertilah Mengapa Anda Memerlukan Perubahan
Jika orang lain  men gatak an, bahwa anda  tidak mendengarkan  merek a itu,  maka anda mestilah  melihat  dengan  jelasn ya,  bahwa  anda  mestilah  mendengar  dengan  lebih baik.   Kalau  tidak  demikian,  maka  anda  hanya  akan  mempunyai sedikit  insentif  atau dorongan  untuk  meubah  tingkah  laku  anda.    Tapi  di  samping  itu,  kalau  orang  lain menuduh  atau  men yalahkan  anda  karena  terlalu  agrasif,  maka  anda  boleh  saja  untuk memutuskan,  bahwa  sifat  agresif,  itu  adalah  sesuatu  aspek  yang  sangat  perlu  untuk kepribadian  anda,  dan  suatu  kunci  menuju  kesuksesan. Jadi  anda  dapat  membuang atau membiarkan keluhan itu  sebagai “problema mereka  yang memajukan keluhan itu saja”. Anda  tak  dapat  dan  tak  perlu  untuk  merubah  anda  sendiri,  untuk mencocokkannya  dengan  setiap  orang. Tapi  adalah  kewajiban  anda  sendiri,  untuk menilai  reaksi-reaksi  mereka  dengan  objektif,  untuk  mengetahui  alasan  sebab  dari tingkah  laku  anda  sendiri  dan  kemudian  memilih  aliran  atau  arah  mana  yang  anda inginkan, untuk diikuti dan dilalui.
5.  Ambilah Keputusan Berdasarkan Keseimbangan Yang Wajar
Setiap  sesuatu  yang  negatif  selalu  saja  ada  bagian  positifnya.    Pertanyaan  pokok, menurut  Dr. Richard  Wallin, seorang  ahli  psikologi  di  bidan g  industri ialah “Apakah yang  adapat  saya  lakukan  untuk  memetik  dan  mempertahankan  keuntungan,  dikala membuang kerugian atau segi-segi negatifnya.”
6.  Bedakan  Tujuan- Tujuan  Personil  Jangka  Panjang  Dari  Tujuan-Tujuan   Jnagka Pendek dan Sementara
Joe  Crail,  Presidel  dari  “Cost  Feder al  Savings”,  menguraikan  tujuan  jangka  pendek sebagai  berikut: belajar  sedikit  lagi tentang  pekerjaan  saya;  mengadakan  perbaikan-perbaikan  kecil  dalam  pelaksanaan;  menganalisa  kegiatan-kegiatan  sekarang  dan metode-metode  perbaikan.   Daerah-daerah  atau  bagian-bagian  itu  adalah  bersifat segera dan 75% dapat dicapai. Tujuan-tujuan  jangka  lama  yang  jauh  adalah  lebih  samar dan kurang definitif  seperti untuk mencari dan mengumpulkan banyak uang,  untuk memperoleh prestise, menjadi Presiden,  bebas  dari  tuntutan  dan  sebagainya.    Masalahnya  ialah  mungkin  anda bercita-cita  atau  memimpikan  untuk  mengadakan  perubahan-perubahan  untuk mencapai  tujuan-tujuan  jangka  jauh  itu, sehingga  menghabiskan  tenaga  mental  yang anda  butuhkan  untuk membuat  anda sendiri  menjadi  sedikit lebih  baik  untuk  tujuan-tujuan jangka pendek hari ini.

Dalam  analisa terakhir,  anda  mesti  mengenal  dan  sadar,  bahwa  ada  kekurangan  atau cacat-cacat  dalam  pribadi  anda,  yang  mesti  anda  terima  dengan  keikhlasan  yang sederhana.   Self-study  yang menjadi hal  yang berharga sekali  dalam usaha perubahan atau  pembaharuan  diri,  walaupun  hal  itu  tidak  berbuat  sesuatupun,  selain  dari  pada menolong anda untuk menentukan sifat-sifat yang tak dapat berubah.



No comments: