Thursday, November 3, 2016

Sekilas Tentang Akuntansi Manajerial

1. Akuntansi Keuangan vs Akuntansi Manajerial
  • Akuntansi Keuangan, berkaitan dengan pelaporan informasi keuangan untuk pihak ketiga (pemegang saham, kreditur, pemerintah)
  • Akuntansi Manajerial, berkaitan dengan penyediaan informasi kepada manajer untuk digunakan dalam organisasi
  • Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan Manajerial


2. Perencanaan, Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
  • Perencanaan/Anggaran, rencana terperinci untuk masa yang akan datang dan biasanya dinyatakan dalam format kuantitatif.
  • Pengendalian, meliputi proses pengumpulan, evaluasi, pemberian tanggapan atas umpan balik bahwa kondisi yang berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini terkait dengan pembuatan Laporan Kinerja sebagai bahan evaluasi. Laporan Kinerja, membandingkan data yang dianggarkan dengan data aktual sebagai cara mengidentifikasi kinerja yang bagus sekaligus mengurangi sumber dari kinerja yang kurang memuaskan.
  • Pengambilan keputusan, meliputi pertanyaan pertanyaan : “Apa yang harus dilakukan?”, “Siapa yang harus melakukannya?”, “Bagaimana cara melakukannya?”.

3. Pentingnya Akuntansi Manajerial
a. Bidang Studi Bisnis
  • Pemasaran, mampu mengambil keputusan perencanaan yang berhubungan dengan alokasi biaya iklan dalam berbagai media komunikasi dan dalam perekrutan pegawai untuk area penjualan baru, maupun pengambilan keputusan melakukan promosi penjualan atau penjualan secara terpaket.
  • Manajemen Operasi, mampu merencanakan jumlah unit yang diproduksi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Mampu membuat anggaran biaya operasional. Mampu secara cermat menentukan apakah perlu adanya pembelian perlengkapan baru atau cukup memperbaikinya saja. Mampu memutuskan pilihan untuk berinvestasi pada penataan ulang proses manufaktr untuk mengurangi tingkat persediaan.
  • Manajemen SDM, membuat keputusan anggaran pelatihan karyawan dan perekrutan karyawan. Membuat keputusan untuk memperkerjakan karyawan secara paruh waktu atau karyawan tetap saat terjadi ketidakstabilan ekonomi.

b. Bidang Studi Akuntansi, mampu membantu kinerja organsisasi dengan mengaplikasikan keahlian perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang merupakan dasar akuntansi manajerial.

4. Keahlian yang dimiliki Manajer Sukses
  • Keahlian Manajemen Strategis, kemampuan memahami rencana yang disusun, variabel yang dikendalikan, dan keputusan yang diambil.
  • Keahlian Manajemen Risiko, kemampuan bahwa setiap strategi bisnis, rencana, dan keputusan mengandung risiko. Manajemen Risiko, proses yang digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko-risiko tersebut dan memberikan respons sehingga perusahaan mendapatkan kepastian dalam tercapainya tujuan-tujuan.
  • Keahlian Manajemen Proses, proses bisnis, tahapan yang dilakukan secara urut untuk menjalankan tugas dalam suatu bisnis. Nilai Rantai terdiri atas fungsi bisnis utama yang menambah nilai kepada produk atau jasa perusahaan.


Metode Proses Manajemen
i. Produksi Ramping (Lean Production/Lean Thinking), pendekatan manajemen yang mengatur sumber daya seperti karyawan dan mesin di sekitar aliran proses bisnis dan hanya memproduksi jika ada pesanan dari pelanggan. Metode ini membuat cacat produk berkurang, efisiensi tenaga dan memiliki response yang cepat.
ii. Teori Kendala (Theory of Constraints)
Kendala, segala sesuatu yang menghabat anda mendapatkan apa yang anda inginkan.
TOC, Pandangan bahwa kendala secara efektif adalah kunci keberhasilan. Cari kendala untuk memperkuat mata rantai yang lemah. Prosedurnya:
  1. Identifikasi mata rantai paling lemah atau bagian yang menjadi kendala
  2. Jangan memberikan beban kerja yang lebih berat yang tidak dapat ditangani pada mata rantai paling lemah, jika dilakukan mata rantai akan putus
  3. Fokuskan perbaikan pada mata rantai terlemah.
  4. Jika perbaikan sukses, bagian tersebut bukan lagi menjadi mata rantai paling lemah lagi. Selanjutnya lakukan prosedur 1 kembali.

  • Keahlian dalam Pengukuran, kemampuan menganalisis menggunakan data. Kunci analis data yang efektif adalah memahami bahwa pertanyaan yang berusaha dijawab menjelaskan ukuran yang digunakan dan cara menganalisisnya.
  • Keahlian dalam Kepemimpinan, organisasi terdiri atas manusia. Manusia memiliki kepentingan pribadi, ketidaknyamanan, keyakinan dan kesimpulan berdasarkan data yang memastikan adanya dukungan kuat dari bawahan, sehingga manajer harus memiliki keahlian dalam kepemimpinan yang kuat jika ingin bawahannya melakukan usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Pemimpin Efektif:
  1. Menguasai bidang anda dan memiliki pengetahuan tentang operasi perusahaan dimana terdapat fungsi dari luar bidang keahlian anda
  2. Mempunyai integritas yang tinggi dan etika yang kuat
  3. Memahami cara efektif melaksanakan perubahan dalam perusahaan
  4. Memiliki keahlian berkomunikasi yang kuat (presentasi dan mendengarkan secara efektif)
  5. Dapat memotivasi dan mendorong orang lain
  6. Dapat mengambil keputusan berdasarkan keputusan bersama


5. Pentingnya Etika Bisnis
Jika kode etik dilanggar akan merugikan pebisnis maupun pelanggan yaitu mengakibatkan standar hidup yang rendah dengan barang dan jasa berkualitas buruk, minimnya pilihan, dan harga yang tinggi.

6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR)
Konsep dimana organisasi memikirkan kebutuhan semua pemangku kepentingan ketika hendak memutuskan sesuatu.
Alasan CSR:
  • Investor bertanggungjawab secara sosial mengendalikan modal investasi lebih dari $2,3 triliun.
  • Makin banyak karyawan yang ingin bekerja untuk perusahaan yang mengakui dan merspons tanggung jawab sosial.
  • Banyak pelanggan yang ingin membeli produk atau jasa dari perusahaan yang memilii tanggung jawab sosial
  • Organisasi non pemerintah dan para aktivis memiliki kemampuan menghancurkan reputasi suatu perusahaan dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut menyalahi lingkungan dan HAM.




No comments: