Wednesday, December 6, 2017

STUDI KASUS TEORI AKUNTANSI


Numerous approaches can be taken to construct a theory of how and why investors use accounting numbers in making their investment decisions. The following case is an example of how more than one approach might be possible, or even appropriate.

The Thrill is Gone
by Philip Rennie

Although Lend Lease's 13.5% rise in underlying profit for 2004-05 and guidance of double-digit growth for 2006 were reasonable enough, the market was not impressed.
Against the S2-week high of $14.24, the price is now $12.91. The problem is lackof excitement, compared with its history as a glamour stock, Lend Lease has done well to produce a growth business after its disastrous plunge into United States property funds management, but what remains is largely a retail and residential development andconstruction group, with a property investment portiolio thrown in.
It is an international business, with substantial activities in the United States and Britain as well as Australia. It has undertaken prominentprojecs, including cleaning up the World Trade Center site after the September 11, 2001 terrorist attacks. But no one is getting excited about largely cyclical industries. Lend Lease has not entered the glamour areas such as toll roads and tunnels, and has no plans to do so In private, competitors snigger at those behind Lend Lease naively selling its MLC funds management business just as the Australian superannuation boom was about to get going, to dive into the unknown world of US property.
Of course, that all happened before present chief executive Greg Clarke was hired His job was to knock what remained into shape and he is generally seen as having done a good job. But there are questions about why Lend Lease's bid for General Property Trust failed and whether Clarke should have moved faster and more aggressively and put his foot on a sizeable unit-holding.
GPT was effiectively Lend Leases captive institution. The relationship had been mutually beneficial. Lend Lease made substantial fees as GPT's manager and this annuity income provided a balance to Lend Lease's mare cyclical businesses.
There is still a substantial amount of investment income flowing from top-class investment properties such as the Bluewater shopping centre in Britain and the King of Prussia mall in Ihe US Investment income amounted to 22% of 2004-05 earnings and the long-term aim is to lift this to 30-35%. One benefit of this would be a strengtheningof Lend Lease's credit rating, but Clarke concedes that this annuity income goal willtake some years to achieve.
At $12.91, Lend Lease shares yield 4.4%, based on the 2004-05 dividend of 57c. The payment is partly franked and the outlook is for mone of the same. Chief financial officer Roger Burrows says that with about a third of earnings coming from Australia, the franking credits should be enough to provided 40-50% dividend franking on a 60-80% profit payout.
This means investors need a higher yield than would be required from a comparable company paying fully franked dividends. The present price reflects this. As a result, the return looks reasonable, certainly if double-digit eanings and dividend growth can be sustained.
Source: BRW. 1-7 September 2005. p. 79


Questions
1.      Lend Lease reported a 13.5 per cent increase in profit for 2004-05. Why was theshare market unimpressed?
Keuntungan Lend Lease 2004-2005 tidak memenuhi ekspektasi pasar. Selama periode tersebut, Lend Lease berhasil menghasilkan bisnis pertumbuhan melalui pengembangan ritel dan residensial, termasuk beberapa proyek terkemuka di AS seperti membersihkan situs WTC setelah serangan 11 September 2001. Namun, pasar mengharapkan Lend Lease melakukan lebih banyak pekerjaan infrastruktur, seperti jalan tol dan terowongan, yang Lend Lease tidak memiliki rencana untuk melakukannya. Oleh karena itu, pasar tidak terkesan dengan hasil Lend Lease.

2.      In trying to explain shareholders' subdued reaction to Lend Lease reported earnings explain whether and/or how you could use the following approaches to accounting theory construction.
a)      Pragmatik
Dari Teori prakmatik dapat dibagi menjadi 2 jenis pendekatan: Pragmatik deskriptif dan prakmatik psikologi. Pragmatik deskriptif merupakan pendekatan induktif, melakukan pengamatan atas perilaku akuntan dalam menggunakan prinsip dan prosedur akuntansi. Teori ini dikembangkan berdasarkan pengamatan dari bagaimana aksi/perilaku akuntan pada situasi-situasi tertentu. Pada keadaan lend lease, bisa dilakukan observasi mengenai bagaimana prinsip-prinsip dan prosedur akuntansi (khususnya dalam pelaporan laba) yang dipilih oleh akuntan lend lease, sehingga dapat diketahui apakah akuntan bertindak secara benar secara perilakunya dalam menyusun laporan laba tersebut kemudian, prakmatik psikologi. Pendekatan ini dilakukan dengan mengamati “respon pemakai” dari output akuntansi (laporan keuangan), pada kasus ini output akuntansinya adalah laporan laba yang diumumkan lend lease. Dapat kita ketahui bahwa respon pemakai atas laporan laba lend lease adalah lemah, terlihat dari adanya penurunan harga saham lend lease. Observasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan melakukan pengujian pada beberapa perusahaan lainnya dari forecast laba perusahaan, kemudian mengamati respon dari pemakai tersebut.
b)      Decision usefulness
Pendekatan decision usefulness mengasumsikan bahwa informasi akuntansi (output akuntansi) akan bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan. Pendekatan ini akan mencoba mengetahui  apakah output akuntansi Telah bermanfaat bagi pemakai dalam mengambil keputusannya. Pada studi kasus lend lease informasi Akuntansi (pada kasus ini berupa laporan laba) menyebabkan penurunan harga saham lend lease, hal ini menunjukkan bahwa pihak pemakai informasi akuntansi tersebut telah melakukan pengambilan keputusan apakah itu melepas saham lend lease atau membeli saham lend lease. Secara teori harga saham turun disebabkan oleh pelepasan saham, maka dapat disimpulkan bahwa ketika lend lease mengumumkan laba maka investor melepaskan saham atas lend lease yang dimilikinya, dan reaksi pasar juga tidak terlalu banyak untuk membeli saham lend lease.
c)    Teori Akuntansi positf
Teori ini akan menjelaskan mengenai apa yang terjadi sesungguhnya pada kenyataan dari suatu peristwa yang akan diamati. Sehingga akan memunculkan pertanyaan bagaimana, kapan, dan apa untuk mengamatinya. Pada studi kasus lend lease melalui teori akuntansi positf akan diamati apa yang terjadi (yaitu adanya reaksi lemah dari investor atas informasi laba yang diumumkan) yang terlihat dari penurunan harga saham lend lease. Kemudian bagaimana terjadi (hal ini akan mengamati bagaimana bisa terjadi reaksi lemah dimana seharusnya adalah reaksi kuat/positf karena laba yang diumumkan adalah meningkat sebesar 13,5 persen.
d)      Teori normatif
Teori normative berkaitan dengan resep apa yang harus dilakukan. Salah satu isu yang menjadi focus beberapa teoretikus normative adalah bagaimana mendapatkan 'pendapatan sejati' (profit). Dalam mencoba menjelaskan tanggapan pemegang saham terhadap pengumuman laba Lend Lease, teori normative akan berkonsentrasi pada apakah Lend Lease telah mengukur angka keuntungannya dengan benar, dan apakah memang demikian, apakah figure laba akan memberikan informasi yang berguna bagi pemegang saham (kegunaan keputusan pendekatan). Pendekatan teori normatif tidak menjelaskan reaksi yang lemah; Melainkan mungkin muncul dengan rekomendasi bagaimana perusahaan harus menghitung dan melaporkan keuntungan mereka.
e)      Pendekatan ilmiah
Berdasarkan pengamatan bahwa harga saham perusahaan umumnya meningkat setelah pengumuman pendapatan positif, namun terkadang tidak, pendekatan ilmiah akan menyebabkan peneliti mengembangkan teori tentang mengapa hal itu terjadi. Lihat penjelasan untuk pendekatan teori positif.
f)       Pendekatan naturalistic
Pendekatan naturalistic sesuai untuk digunakan dalam menjelaskan reaksi pemegang saham individual terhadap pengumuman Lend Lease, karena berfokus pada masalah spesifik perusahaan. Dengan menggunakan studi kasus sebagai metode, pendekatan ini akan mencoba menjawab pertanyaan mengapa pasar tidak terkesan dengan kinerja Lend Lease, walaupun telah memberikan keuntungan 13,5% selama 2004-2005 dan memperkirakan pertumbuhan dua digit di tahun 2006.

3.      Which of the approaches described in answer to question (2) do you believe is most useful? Why?
Kami berpendapat bahwa pendekatan terbaik adalah melalui triangulasi: penggunaan beberapa pendekatan untuk melihat apakah mereka semua memberikan hasil yang konsisten. Secara keseluruhan, meskipun, kami  berpendapat bahwa pendekatan ilmiah memberikan hasil yang lebih umum. Pendekatan ini cenderung diterapkan dalam konteks teori akuntansi positif. Ini dapat dilengkapi dengan studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan naturalistik.

4.      Are the approaches you described in answer to question (2) mutually exclusive, or can they be used to complement each other? Explain.
Pendekatan teori akuntansi positif umumnya merupakan bagian dari pendekatan metode ilmiah. Namun, teori akuntansi positif hanya mengacu pada pengembangan teori penjelasan, dan konsisten dengan pendekatan pengambilan keputusan.
Pendekatan ilmiah dan naturalistik, misalnya, saling eksklusif, karena tidak dapat diterapkan bersamaan dengan perspektif yang berbeda. Pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang sangat terstruktur untuk menganalisa masalah berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Ini juga bergantung pada prosedur dan teknik statistik yang telah ditentukan untuk memvalidasi atau menolak hipotesis yang diuji, yang menghasilkan jawaban yang dapat diterapkan dalam pengertian umum.
Pendekatan naturalistik, berawal dari pandangan bahwa realitas dibangun secara sosial dan merupakan produk imajinasi manusia. Dengan kata lain, kenyataan tidak objektif, melainkan hasil interpretasi orang terhadap situasi dan kejadian yang mereka alami. Oleh karena itu, pendekatan ini paling baik digunakan untuk menganalisis masalah dengan setting yang unik dan tidak ada asumsi atau teori yang telah terbentuk sebelumnya (seperti reaksi pemegang saham dari pengumuman pendapatan Tabcorp). Ini bertujuan untuk memecahkan masalah individu, dan karenanya hasilnya mungkin sulit untuk digeneralisir.
Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk saling melengkapi. Misalnya, pendekatan pragmatis memberikan uji keputusan untuk pendekatan pengambilan keputusan. Satu cara untuk menguji apakah keluaran akuntansi memberikan informasi yang berguna adalah dengan memeriksa tanggapan pengguna terhadap laporan.
Teori positif dan normatif juga bisa saling melengkapi. Teori normatif menentukan apa yang harus dilakukan, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan pendekatan pengambilan keputusan. Teori positif mengidentifikasi dan mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya dipraktekkan di dunia nyata dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Hal ini, dapat menjadi dasar pengembangan teori normatif untuk memperbaiki praktik terkini.
  

No comments: