The Thrill is Gone
by Philip Rennie
Although Lend Lease's 13.5% rise in underlying profit for
2004-05 and guidance of double-digit growth for 2006 were reasonable enough,
the market was not impressed.
Against the S2-week high of $14.24,
the price is now $12.91. The problem is lackof excitement, compared with its
history as a glamour stock, Lend Lease has done well to produce a growth
business after its disastrous plunge into United States property funds
management, but what remains is largely a retail and residential development
andconstruction group, with a property investment portiolio thrown in.
It is an international business, with
substantial activities in the United States and Britain as well as Australia.
It has undertaken prominentprojecs, including cleaning up the World Trade
Center site after the September 11, 2001 terrorist attacks. But no one is getting
excited about largely cyclical industries. Lend Lease has not entered the
glamour areas such as toll roads and tunnels, and has no plans to do so In
private, competitors snigger at those behind Lend Lease naively selling its MLC
funds management business just as the Australian superannuation boom was about
to get going, to dive into the unknown world of US property.
Of course, that all happened before
present chief executive Greg Clarke was hired His job was to knock what
remained into shape and he is generally seen as having done a good job. But
there are questions about why Lend Lease's bid for General Property Trust
failed and whether Clarke should have moved faster and more aggressively and put
his foot on a sizeable unit-holding.
GPT was effiectively Lend Leases
captive institution. The relationship had been mutually beneficial. Lend Lease
made substantial fees as GPT's manager and this annuity income provided a
balance to Lend Lease's mare cyclical businesses.
There is still a substantial amount
of investment income flowing from top-class investment properties such as the
Bluewater shopping centre in Britain and the King of Prussia mall in Ihe US
Investment income amounted to 22% of 2004-05 earnings and the long-term aim is
to lift this to 30-35%. One benefit of this would be a strengtheningof Lend
Lease's credit rating, but Clarke concedes that this annuity income goal
willtake some years to achieve.
At $12.91, Lend Lease shares yield
4.4%, based on the 2004-05 dividend of 57c. The payment is partly franked and
the outlook is for mone of the same. Chief financial officer Roger Burrows says
that with about a third of earnings coming from Australia, the franking credits
should be enough to provided 40-50% dividend franking on a 60-80% profit
payout.
This means investors need a higher
yield than would be required from a comparable company paying fully franked
dividends. The present price reflects this. As a result, the return looks
reasonable, certainly if double-digit eanings and dividend growth can be sustained.
Source: BRW. 1-7
September 2005. p. 79
Questions
1.
Lend Lease
reported a 13.5 per cent increase in profit for 2004-05. Why was theshare
market unimpressed?
Keuntungan Lend Lease 2004-2005 tidak memenuhi
ekspektasi pasar. Selama periode tersebut, Lend Lease berhasil menghasilkan bisnis
pertumbuhan melalui pengembangan ritel dan residensial, termasuk beberapa proyek
terkemuka di AS seperti membersihkan situs WTC setelah serangan 11 September
2001. Namun, pasar mengharapkan Lend Lease melakukan lebih banyak pekerjaan infrastruktur,
seperti jalan tol dan terowongan, yang Lend Lease tidak memiliki rencana untuk melakukannya.
Oleh karena itu, pasar tidak terkesan dengan hasil Lend Lease.
2.
In trying to
explain shareholders' subdued reaction to Lend Lease reported earnings explain
whether and/or how you could use the following approaches to accounting theory
construction.
a) Pragmatik
Dari Teori prakmatik
dapat dibagi menjadi 2 jenis pendekatan: Pragmatik deskriptif dan prakmatik psikologi.
Pragmatik deskriptif merupakan pendekatan induktif, melakukan pengamatan atas perilaku
akuntan dalam menggunakan prinsip dan prosedur akuntansi. Teori ini dikembangkan
berdasarkan pengamatan dari bagaimana aksi/perilaku akuntan pada situasi-situasi
tertentu. Pada keadaan lend lease, bisa dilakukan observasi mengenai bagaimana prinsip-prinsip
dan prosedur akuntansi (khususnya dalam pelaporan laba) yang dipilih oleh akuntan
lend lease, sehingga dapat diketahui apakah akuntan bertindak secara benar secara
perilakunya dalam menyusun laporan laba tersebut kemudian, prakmatik psikologi.
Pendekatan ini dilakukan dengan mengamati “respon pemakai” dari output
akuntansi (laporan keuangan), pada kasus ini output akuntansinya adalah laporan
laba yang diumumkan lend lease. Dapat kita ketahui bahwa respon pemakai atas laporan
laba lend lease adalah lemah, terlihat dari adanya penurunan harga saham lend
lease. Observasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan melakukan pengujian pada beberapa
perusahaan lainnya dari forecast laba perusahaan, kemudian mengamati respon dari
pemakai tersebut.
b) Decision usefulness
Pendekatan
decision usefulness mengasumsikan bahwa informasi akuntansi (output akuntansi)
akan bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan. Pendekatan ini akan mencoba
mengetahui apakah output akuntansi Telah
bermanfaat bagi pemakai dalam mengambil keputusannya. Pada studi kasus lend
lease informasi Akuntansi (pada kasus ini berupa laporan laba) menyebabkan penurunan
harga saham lend lease, hal ini menunjukkan bahwa pihak pemakai informasi akuntansi
tersebut telah melakukan pengambilan keputusan apakah itu melepas saham lend
lease atau membeli saham lend lease. Secara teori harga saham turun disebabkan oleh
pelepasan saham, maka dapat disimpulkan bahwa ketika lend lease mengumumkan laba
maka investor melepaskan saham atas lend lease yang dimilikinya, dan reaksi pasar
juga tidak terlalu banyak untuk membeli saham lend lease.
c) Teori Akuntansi positf
Teori ini akan menjelaskan
mengenai apa yang terjadi sesungguhnya pada kenyataan dari suatu peristwa yang
akan diamati. Sehingga akan memunculkan pertanyaan bagaimana, kapan, dan apa untuk
mengamatinya. Pada studi kasus lend lease melalui teori akuntansi positf akan diamati
apa yang terjadi (yaitu adanya reaksi lemah dari investor atas informasi laba
yang diumumkan) yang terlihat dari penurunan harga saham lend lease. Kemudian bagaimana
terjadi (hal ini akan mengamati bagaimana bisa terjadi reaksi lemah dimana seharusnya
adalah reaksi kuat/positf karena laba yang diumumkan adalah meningkat sebesar
13,5 persen.
d) Teori normatif
Teori normative berkaitan
dengan resep apa yang harus dilakukan. Salah satu isu yang menjadi focus beberapa
teoretikus normative adalah bagaimana mendapatkan 'pendapatan sejati' (profit).
Dalam mencoba menjelaskan tanggapan pemegang saham terhadap pengumuman laba
Lend Lease, teori normative akan berkonsentrasi pada apakah Lend Lease telah mengukur
angka keuntungannya dengan benar, dan apakah memang demikian, apakah figure laba
akan memberikan informasi yang berguna bagi pemegang saham (kegunaan keputusan pendekatan).
Pendekatan teori normatif tidak menjelaskan reaksi yang lemah; Melainkan mungkin
muncul dengan rekomendasi bagaimana perusahaan harus menghitung dan melaporkan keuntungan
mereka.
e) Pendekatan ilmiah
Berdasarkan pengamatan
bahwa harga saham perusahaan umumnya meningkat setelah pengumuman pendapatan positif,
namun terkadang tidak, pendekatan ilmiah akan menyebabkan peneliti mengembangkan
teori tentang mengapa hal itu terjadi. Lihat penjelasan untuk pendekatan teori positif.
f) Pendekatan naturalistic
Pendekatan
naturalistic sesuai untuk digunakan dalam menjelaskan reaksi pemegang saham
individual terhadap pengumuman Lend Lease, karena berfokus pada masalah spesifik
perusahaan. Dengan menggunakan studi kasus sebagai metode, pendekatan ini akan mencoba
menjawab pertanyaan mengapa pasar tidak terkesan dengan kinerja Lend Lease,
walaupun telah memberikan keuntungan 13,5% selama 2004-2005 dan memperkirakan pertumbuhan
dua digit di tahun 2006.
Kami berpendapat bahwa pendekatan terbaik adalah
melalui triangulasi: penggunaan beberapa pendekatan untuk melihat apakah mereka
semua memberikan hasil yang konsisten. Secara keseluruhan, meskipun, kami berpendapat bahwa pendekatan ilmiah memberikan
hasil yang lebih umum. Pendekatan ini cenderung diterapkan dalam konteks teori akuntansi
positif. Ini dapat dilengkapi dengan studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan naturalistik.
4.
Are the
approaches you described in answer to question (2) mutually exclusive, or can
they be used to complement each other? Explain.
Pendekatan teori akuntansi positif umumnya
merupakan bagian dari pendekatan metode ilmiah. Namun, teori akuntansi positif
hanya mengacu pada pengembangan teori penjelasan, dan konsisten dengan
pendekatan pengambilan keputusan.
Pendekatan ilmiah dan naturalistik, misalnya,
saling eksklusif, karena tidak dapat diterapkan bersamaan dengan perspektif
yang berbeda. Pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang sangat terstruktur untuk
menganalisa masalah berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Ini juga bergantung
pada prosedur dan teknik statistik yang telah ditentukan untuk memvalidasi atau
menolak hipotesis yang diuji, yang menghasilkan jawaban yang dapat diterapkan
dalam pengertian umum.
Pendekatan naturalistik, berawal dari
pandangan bahwa realitas dibangun secara sosial dan merupakan produk imajinasi
manusia. Dengan kata lain, kenyataan tidak objektif, melainkan hasil
interpretasi orang terhadap situasi dan kejadian yang mereka alami. Oleh karena
itu, pendekatan ini paling baik digunakan untuk menganalisis masalah dengan
setting yang unik dan tidak ada asumsi atau teori yang telah terbentuk
sebelumnya (seperti reaksi pemegang saham dari pengumuman pendapatan Tabcorp).
Ini bertujuan untuk memecahkan masalah individu, dan karenanya hasilnya mungkin
sulit untuk digeneralisir.
Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk
saling melengkapi. Misalnya, pendekatan pragmatis memberikan uji keputusan
untuk pendekatan pengambilan keputusan. Satu cara untuk menguji apakah keluaran
akuntansi memberikan informasi yang berguna adalah dengan memeriksa tanggapan
pengguna terhadap laporan.
Teori positif dan normatif juga bisa saling
melengkapi. Teori normatif menentukan apa yang harus dilakukan, dan salah satu
cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan pendekatan pengambilan
keputusan. Teori positif mengidentifikasi dan mencoba menjelaskan apa yang
sebenarnya dipraktekkan di dunia nyata dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Hal ini, dapat menjadi dasar pengembangan teori normatif untuk memperbaiki
praktik terkini.
No comments:
Post a Comment