PENDAHULUAN
Pemerintah
Kabupaten Bulukumba mulai merancang sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik
untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dimana untuk sistem yang dirancang
yakni pengelolaan melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk menata pengelolaan
keuangan di rumah sakit tersebut.
Sejak
akhir tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Bulukumba bekerjasama dengan BPKP (Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) terkait Aplikasi SIMDA (Sistem Informasi
Manajemen Daerah) dimana Aplikasi Simda Ini memuat data pendapatan dan belanja
masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Bulukumba. Dengan menggunakan sistem
BLUD serta adanya pendampingan dari BPKP diharapkan pengelolaan keuangan rumah
sakit akan lebih tertata. Sebab, diterapkannya BLUD ini, pihak rumah sakit
mempunyai bendahara sendiri untuk mengelola pendapatan dan belanjanya. BLUD mengedepankan pelayanan sesuai
Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.
RSUD
H. Andi Sulthan Daeng Radja sebagai salah satu SKPD yang ada di Kabupaten
Bulukumba sejak akhir tahun 2015 sudah menggunakan Aplikasi SIMDA untuk
pelaporan keuangannya baik yang bersumber dari dana APBD maupun BLUD.
Berdasarkan
hasil evaluasi BPKP, RSUD belum bisa mandiri dari segi keuangan seperti gaji
pegawainya dan pengadaan fasilitas umum lainnya, jadi masih tetap dibantu
pemerintah daerah melalui APBD. Tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Daerah ini adalah:
1. Menyediakan Data base mengenai
kondisi di daerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah,
kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk
penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.
2. Menghasilkan informasi yang
komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi
ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
3. Mempersiapkan aparat daerah untuk
mencapai tingkat penguasaan dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih
baik.
4. Memperkuat basis pemerintah daerah
dalam melaksanakan otonomi daerah.
DAMPAK
POSITIF SIMDA KEUANGAN
Sebelum
adanya Aplikasi SIMDA, pelaporan keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja
Kabupaten Bulukumba masih dilakukan secara manual disajikan dalam bentuk
Microsoft Exel. Dengan adanya Aplikasi SIMDA tentu sangat memudahkan bagi RSUD H.
Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba menyajikan laporan keuangannya.
Penggunaan Aplikasi SIMDA ini terkait dengan Opini Badan Pengawas Keuangan (BPK)
Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan terhadap kewajaran
informasi keuangan Kabupaten Bulukumba. Bupati Bulukumba berharap besar dengan
Aplikasi SIMDA ini dapat membantu Kabupaten Bulukumba memperoleh Opini WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian) setelah diperiksa oleh auditor eksternal.
Dampak
positif lainnya dari SIMDA adalah program aplikasi ini digunakan untuk
pengelolaan keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba
secara terintegrasi meliputi:
1.
Penganggaran
Rencana Kerja Anggaran (RKA), RAPBD dan
Rancangan Penjabaran APBD, APBD dan Penjabaran APBD beserta perubahannya,
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
2.
Penatausahaan
Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat
Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), SPJ, Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D), Surat Tanda Setoran (STS), beserta register-register,
dan formulir-formulir pengendalian anggaran lainya.
3.
Akuntansi dan
Pelaporan
Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu,
Laporan Keuangan (Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Neraca),
Pertanggungjawaban dan Penjabarannya.
KERUGIAN
YANG AKAN TERJADI
RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba
telah mengaplikasikan Teknologi Informasi (SIMDA Keuangan). Akan tetapi,
kenyataan yang ditemui dilapangan bahwa sampai sekarang ini pemanfaatan sistem
belum dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengelola keuangan RSUD H. Andi
Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar pegawai yang ada di bagian keuangan belum paham dengan Aplikasi tersebut,
fitur-fitur dari aplikasi tersebut belum bisa mencover kebutuhan transaksi dari
Rumah Sakit. SIMDA Keuangan belum mampu melaporkan aset tetap dan persediaan
RSUD karena Aplikasi SIMDA belum pernah di revaluasi.
Dengan belum optimalnya penerapan SIMDA
tersebut mengakibatkan penyusunan laporan keuangan sering terlambat dan dalam
menyusun laporan keuangan hanya berdasarkan pada kodefikasi akun secara umum.
Keterlambatan penyampaian laporan keuangan
dikarenakan adanya selisih pada buku pembantu dengan rekening koran sehingga
menghambat proses pelaporan keuangan serta belum lengkapnya nilai utang dan
piutang BPJS Kesehatan Rumah Sakit pada Laporan Posisi Keuangan RSUD H. Andi
Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Proses Klaim Piutang BPJS Kesehatan
yang lama mengakibatkan pelayanan RSUD menjadi terganggu, penyediaan alat
kesehatan, obat-obatan serta pemberian jasa medis dan non medis menjadi
tertunda.
REKOMENDASI
Rekomendasi
yang dapat Saya berikan terhadap kerugian Aplikasi SIMDA adalah sebagai
berikut:
1. Penyediaan Sumber Daya yang Memadai
Penyelenggaraan keuangan yang baik dapat
dicapai dengan penyediaan SDM yang memadai baik itu kuantitas maupun kualitas,
dibandingkan dengan beban kerja dan jenis pekerjaan. Misalnya saja, membuat pelatihan/diklat/kursus untuk
meningkatkan kompetensi SDM dalam penyusunan laporan keuangan serta menempatkan
seseorang yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kompetensinya.
Memperhatikan
bahwa Satuan Pengawas Intern (SPI) tidak melakukan pengawasan terhadap proses
penyusunan laporan keuangan pada Aplikasi SIMDA Keuangan, maka kualitas Laporan
Keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng
Radja Kabupaten Bulukumba dapat ditingkatkan dengan pendampingan proses
penyusunan Laporan Keuangan oleh SPI.
2.
Evaluasi dan Revisi
SIMDA Keuangan
Memperhatikan dinamika aturan tentang pertanggungjawaban
keuangan Pemerintah serta penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual membuat evaluasi dan revisi terhadap Aplikasi SIMDA adalah suatu
keharusan. Kondisi yang ada pada RSUD
H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba juga berkembang seiring
dengan berjalannya waktu, sehingga penting untuk dilakukan evaluasi Aplikasi
SIMDA mengikuti perkembangan organisasi dan kondisi yang ada.
Seharusnya
setiap tahun di evaluasi, di review terus menerus, mana yang kurang mana
yang bisa diperbaiki.
3. Peran
Pemerintah
Pemerintah tengah
disibukkan dengan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada
instansi masing-masing termasuk RSUD
H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Rupanya kesibukan ini muncul dipicu oleh target indikator kinerja
bidang aparatur negara yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pentingnya Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang merupakan amanat dari UU No. 1 Tahun
2004 yang dijelaskan dalam PP No. 60 Tahun 2008, disebutkan bahwa SPIP
merupakan komitmen yang nyata dari Pemerintah untuk memperbaiki akuntabilitas
keuangan negara dan merupakan resep agar tidak disclaimer serta mencegah
adanya penyimpangan (fraud).
Oleh karena itu, seluruh pegawai RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja
Kabupaten Bulukumba harus terlibat secara aktif dalam penyempurnaan Maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yaitu dengan menerapkan Pengendalian
Intern secara
berkelanjutan, terintegrasi dalam
pelaksanaan kegiatan dan didukung oleh pemantauan otomatis menggunakan aplikasi berbasis Teknologi Informasi (SIMDA).
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah Program SIMDA Keuangan adalah
aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP untuk membantu RSUD H. Andi Sulthan Daeng
Radja Kabupaten Bulukumba dalam melaksanakan pengelolaan keuangannya.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
RSUD yang berstatus BLUD wajib menyusun laporan keuangan untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan keuangannya. Untuk menghasilkan
laporan keuangan tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat diandalkan (reliable), yaitu sistem yang mampu mengolah
data-data (input) dan menghasilkan informasi (output) yang dapat digunakan oleh
manajemen dalam pengambilan keputusan.
Aplikasi sistem informasi manajemen
daerah (SIMDA) merupakan program aplikasi komputer yang terintegrasi dan dapat
membantu proses administrasi RSUD H.
Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba.
No comments:
Post a Comment