Tuesday, June 5, 2018

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA)


PENDAHULUAN    
            Pemerintah Kabupaten Bulukumba mulai merancang sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).  Dimana untuk sistem yang dirancang yakni pengelolaan melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk menata pengelolaan keuangan di rumah sakit tersebut.
            Sejak akhir tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Bulukumba bekerjasama dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) terkait Aplikasi SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah) dimana Aplikasi Simda Ini memuat data pendapatan dan belanja masing-masing SKPD yang ada di Kabupaten Bulukumba. Dengan menggunakan sistem BLUD serta adanya pendampingan dari BPKP diharapkan pengelolaan keuangan rumah sakit akan lebih tertata. Sebab, diterapkannya BLUD ini, pihak rumah sakit mempunyai bendahara sendiri untuk mengelola pendapatan dan belanjanya. BLUD mengedepankan pelayanan sesuai Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
            RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja sebagai salah satu SKPD yang ada di Kabupaten Bulukumba sejak akhir tahun 2015 sudah menggunakan Aplikasi SIMDA untuk pelaporan keuangannya baik yang bersumber dari dana APBD maupun BLUD.
            Berdasarkan hasil evaluasi BPKP, RSUD belum bisa mandiri dari segi keuangan seperti gaji pegawainya dan pengadaan fasilitas umum lainnya, jadi masih tetap dibantu pemerintah daerah melalui APBD. Tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah ini adalah:
1.    Menyediakan Data base mengenai kondisi di daerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.
2.    Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
3.    Mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.
4.    Memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah.
            
DAMPAK POSITIF SIMDA KEUANGAN
            Sebelum adanya Aplikasi SIMDA, pelaporan keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba masih dilakukan secara manual disajikan dalam bentuk Microsoft Exel. Dengan adanya Aplikasi SIMDA tentu sangat memudahkan bagi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba menyajikan laporan keuangannya. Penggunaan Aplikasi SIMDA ini terkait dengan Opini Badan Pengawas Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan terhadap kewajaran informasi keuangan Kabupaten Bulukumba. Bupati Bulukumba berharap besar dengan Aplikasi SIMDA ini dapat membantu Kabupaten Bulukumba memperoleh Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) setelah diperiksa oleh auditor eksternal.
            Dampak positif lainnya dari SIMDA adalah program aplikasi ini  digunakan untuk  pengelolaan keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba secara terintegrasi meliputi:
1.    Penganggaran  
Rencana Kerja Anggaran (RKA), RAPBD dan Rancangan Penjabaran APBD, APBD dan Penjabaran APBD beserta perubahannya, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
2.    Penatausahaan  
Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), SPJ, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Surat Tanda Setoran (STS), beserta register-register, dan formulir-formulir pengendalian anggaran lainya.
3.    Akuntansi dan Pelaporan 
Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu, Laporan Keuangan (Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Neraca), Pertanggungjawaban dan Penjabarannya.

KERUGIAN YANG AKAN TERJADI
            RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba telah mengaplikasikan Teknologi Informasi (SIMDA Keuangan). Akan tetapi, kenyataan yang ditemui dilapangan bahwa sampai sekarang ini pemanfaatan sistem belum dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengelola keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pegawai yang ada di bagian keuangan belum paham dengan Aplikasi tersebut, fitur-fitur dari aplikasi tersebut belum bisa mencover kebutuhan transaksi dari Rumah Sakit. SIMDA Keuangan belum mampu melaporkan aset tetap dan persediaan RSUD karena Aplikasi SIMDA belum pernah di revaluasi.
     Dengan belum optimalnya penerapan SIMDA tersebut mengakibatkan penyusunan laporan keuangan sering terlambat dan dalam menyusun laporan keuangan hanya berdasarkan pada kodefikasi akun secara umum.
     Keterlambatan penyampaian laporan keuangan dikarenakan adanya selisih pada buku pembantu dengan rekening koran sehingga menghambat proses pelaporan keuangan serta belum lengkapnya nilai utang dan piutang BPJS Kesehatan Rumah Sakit pada Laporan Posisi Keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Proses Klaim Piutang BPJS Kesehatan yang lama mengakibatkan pelayanan RSUD menjadi terganggu, penyediaan alat kesehatan, obat-obatan serta pemberian jasa medis dan non medis menjadi tertunda.

REKOMENDASI
     Rekomendasi yang dapat Saya berikan terhadap kerugian Aplikasi SIMDA adalah sebagai berikut:
1.    Penyediaan Sumber Daya yang Memadai
Penyelenggaraan keuangan yang baik dapat dicapai dengan penyediaan SDM yang memadai baik itu kuantitas maupun kualitas, dibandingkan dengan beban kerja dan jenis pekerjaan. Misalnya saja, membuat pelatihan/diklat/kursus untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam penyusunan laporan keuangan serta menempatkan seseorang yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kompetensinya.
 Memperhatikan bahwa Satuan Pengawas Intern (SPI) tidak melakukan pengawasan terhadap proses penyusunan laporan keuangan pada Aplikasi SIMDA Keuangan, maka kualitas Laporan Keuangan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba dapat ditingkatkan dengan pendampingan proses penyusunan Laporan Keuangan oleh SPI.

2.    Evaluasi dan Revisi SIMDA Keuangan
Memperhatikan dinamika aturan tentang pertanggungjawaban keuangan Pemerintah serta penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual membuat evaluasi dan revisi terhadap Aplikasi SIMDA adalah suatu keharusan. Kondisi yang ada pada RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba juga berkembang seiring dengan berjalannya waktu, sehingga penting untuk dilakukan evaluasi Aplikasi SIMDA mengikuti perkembangan organisasi dan kondisi yang ada.
Seharusnya setiap tahun di evaluasi, di review terus menerus, mana yang kurang mana yang bisa diperbaiki.

3.    Peran Pemerintah
Pemerintah tengah disibukkan dengan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada instansi masing-masing termasuk RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Rupanya kesibukan ini muncul dipicu oleh target indikator kinerja bidang aparatur negara yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pentingnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang merupakan amanat dari UU No. 1 Tahun 2004 yang dijelaskan dalam PP No. 60 Tahun 2008, disebutkan bahwa SPIP merupakan komitmen yang nyata dari Pemerintah untuk memperbaiki akuntabilitas keuangan negara dan merupakan resep agar tidak disclaimer serta mencegah adanya penyimpangan (fraud).
Oleh karena itu, seluruh pegawai RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba harus terlibat secara aktif dalam penyempurnaan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yaitu dengan menerapkan Pengendalian Intern secara berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan dan didukung oleh pemantauan otomatis menggunakan aplikasi berbasis Teknologi Informasi (SIMDA).

PENUTUP
 Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah Program SIMDA Keuangan adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP untuk membantu RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba dalam melaksanakan pengelolaan keuangannya.
            Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, RSUD yang berstatus BLUD wajib menyusun laporan keuangan untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan  keuangannya. Untuk menghasilkan laporan keuangan tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat diandalkan (reliable), yaitu sistem yang mampu mengolah data-data (input) dan menghasilkan informasi (output) yang dapat digunakan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan.
            Aplikasi sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) merupakan program aplikasi komputer yang terintegrasi dan dapat membantu proses administrasi  RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba.

No comments: