Teori Perusahaan (Theory of the firm) adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan
mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang/
jasa untuk dijual. Firm adalah organisasi yang menggabungkan dan mengatur semua
sumberdaya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa yang siap dijual.
Perusahaan itu ada di tengah–tengah masyarakat karena kemaslahatannya dalam
proses pendistribusian akan barang dan jasa yang sulit untuk dilakukan oleh
individu–individu secara terpisah.
Dalam jangka panjang keberadaan mereka
tidak saja menguntungkan bagi pemilik/ pemegang saham, namun juga akan membawa
manfaat bagi masyarakat luas dan pemerintah melalui suatu proses yang disebut
arus kegiatan ekonomi (The Circular Flow
of Economic Activity). Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan
dalam kebanyakan untuk studi dalam menilai suatu perusahaan yang efektif
(Setiono: 2015).
Perusahaan bisnis adalah kombinasi
antara: orang, asset fisik dan keuangan, serta sistem dan informasi –
informasi. Orang yang terlibat langsung, seperti : shareholders, management,
employee, supplier, costumers mereka dipengaruhi secara langsung oleh
operasional perusahaan. Society (stakeholders) kegiatan firm, yaitu (1) Bisnis
Stakeholders dipengaruhi oleh karena gunakan sumberdaya yang langka; (2)
bisnis membayar pajak; (3) Bisnis menyediakan pekerjaan; (4) Bisnis memproduksi
barang dan jasa untuk masyarakat.
Oleh karena itu perusahaan harus
beroperasi secara optimal. Teori perusahaan mengakui maksimisasi laba sebagai
sasaran utama perusahaan. Pertama maksimisasi laba jangka pendek. Untuk jangka
panjang, maksimisasi nilai yang diharapkan (Expected
Value).
No comments:
Post a Comment