Selama
penelitian ini penelitian
yang mengukur keberhasilan pengembangan sistem informasi bertumpu pada model
utama yaitu: Technologi Acceptance Model atau
TAM. TAM berargumen bahwa penerimaan seorang pekerja (individu) terhadap sistem
teknologi informaso ditentukan oleh kegunaan persepsian dan kemudahan
penggunaan persepsian. TAM berhubungan dengan variabel teknologi dan fariabel
pemanfaatan. Dimana jika seseorang merasa bahwa penggunaan teknologi akan dapat
meningkatkan kinerjanya, maka orang ituakan terus menggunakan teknologi
tersebut.
Salah satu manfaat dari penggunaan TAM adalah
bahwa model ini menyediakan suatu kerangka kerja untuk menginvestigasi dampak
dari variabel eksternal pada niat individu dalam penerimaan teknologi
informasi. TAM diadopsi dari Theory of
Reasoned Action (TRA), dengan mengganti determinan
attitudinal, dipisahkan masing-masing menjadi perilaku pemakaian (usage) dengan dua perangkat variabel
persepsi kegunaan (perceived usefulness)
dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived
ease of use) yang diterapkan pada berbagai konteks penerimaan teknologi
komputer.
Sama dengan TRA, TAM menjelaskan bahwa
penggunaan komputer ditentukan oleh tujuan perilaku, namun perbedaannya adalah
bahwa tujuan perilaku ditinjau secara bersama-sama ditentukan oleh sikap
individu terhadap penggunaan sistem dan persepsi kegunaan. Hubungan antara
penggunaan sistem dan tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan
secara tidak langsung bentuk-bentuk tujuan individu untuk melakukan tindakan
yang positif. Hubungan antara persepsi kegunaan dan tujuan perilaku didasarkan
pada ide bahwa dalam penyusunan suatu organisasi, orang-orang membentuk
tujuan-tujuan terhadap perilaku yang diyakininya akan dapat meningkatkan
kinerjanya.
No comments:
Post a Comment