Budaya
organisasi menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari sebuah organisasi
(Usoro and Adigwe, 2014). Budaya organisasi diukur dengan menggunakan instrumen
berupa daftar pernyataan yang ada dalam kuesioner yang diadopsi dari Robbins
(2006:721) mengemukakan bahwa terdapat tujuh indikator yang dapat digunakan
untuk memahami hakikat dari budaya organisasi.
Budaya
organisasi (organizational culture) sebagai suatu sistem makna bersama yang
dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi yang lain (Robbins, 2006:721). Menurut Soedjono (2005), budaya
organisasi dapat menjadi sebuah instrumen keunggulan yang kompetitif dan utama,
bila budaya organisasi dapat mendukung strategi dari sebuah organisasi, dan
bila budaya organisasi mampu menjawab serta mengatasi tantangan lingkungan
secara tepat dan cepat. Budaya organisasi disebutkan sebagai faktor yang
berpengaruh dalam partisipasi yang dapat dilihat dari sejauh mana partisipan
terlibat dalam proses partisipasi secara material (Nerdinger, 2008). Budaya
organisasi dipilih sebagai variabel pemoderasi dikarenakan beberapa penelitian
sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten.
No comments:
Post a Comment