Monday, October 29, 2018

Hubungan Dagang antara Indonesia–Australia


1. APEC
APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik) adalah kelompok 18 negara di kawasan Asia-Pasifik.
APEC pertama kali disarankan oleh Australia pada tahun 1989. APEC bertujuan untuk mendorong kerjasama ekonomi, penanaman modal dan perdagangan di kawasan ini. Kawasan Asia-Pasifik menghasilkan kira-kira 50% dari barang dan jasa di dunia dan merupakan 40% dari perdagangan dunia.
APEC telah sangat didukung oleh Australia dan Indonesia. Pada tahun 1994 para pemimpin APEC mengadakan pertemuan di Bogor dan sepakat untuk melakukan penanaman modal dan perdagangan bebas di kawasan tersebut menjelang tahun 2020.

2. Perkembangan dalam Perdagangan
Indonesia telah menjadi mitra dagang yang berharga bagi Australia. Ekonomi Industri Indonesia yang berkembang pesat dan tenaga kerja yang besar, digabung dengan teknologi tinggi Australia dan sumber daya alamnya telah memberikan banyak peluang usaha.

2.1. Hubungan Perdagangan dan Perniagaan
Pada tahun 1994 nilai barang dan jasa yang diperjual-belikan antara Australia dan Indonesia mencapai 3.050 juta dolar. Perdagangan ini berbentuk ekspor Australia ke Indonesia seharga 2.100 juta dolar dan impor dari Indonesia ke Australia seharga 1.040 juta dolar. Australia merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke delapan dan Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke duabelas. Semakin banyak jenis barang dan jasa yang diperjualbelikan di antara kedua negara ini.

Produk-produk dari Australia
Produk-produk dari Indonesia
Barang hasil tambang dan pabrik
Hasil pertanian
Barang hasil tambang dan pabrik
Hasil pertanian
Produk dari gandum
alumina
alumunium
seng
logam dasar
produk logam bangun
bahan bangunan
alat-alat rekayasa
alat angkutan
ternak hidup
susu
gandum
mentega
buah
kapas
minyak mentah
minyak sulingan
tekstil
pakaian
sepatu dan sandal
kayu papan olahan
produk dari kertas
perabotan
kopi
teh
karet

Perdagangan Australia dengan Indonesia

ü  Gandum, alumina, minyak/minyak mentah dan kapas yang merupakan 40% lebih ekspor Australia ke Indonesia.
ü  Indonesia merupakan pasar terbesar bagi Australia untuk ekspor hasil-hasil pertanian, di kawasan Asia Tenggara.
ü  Indonesia mengimpor kira-kira 33% dari ekspor pertanian Australia.
ü  Ekspor barang hasil pabrik ke Indonesia telah berkembang menjadi kira-kira 38% setiap tahun.
ü  Seiring dengan semakin tumbuhnya ekonomi Indonesia, tampaknya produk barang olahan akan menjadi ekspor yang sangat penting ke Indonesia.
ü  Australia juga menjual banyak jasa kepada Indonesia.

Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin tumbuh, sebagaimana telah digambarkan Perdagangan dua-arah telah meningkat menjadi 25, 2% selama tahun 2000-2002. Lebih dari 400 perusahaan Australia sedang melakukan perniagaan di Indonesia, mulai dari usaha pertambangan sampai telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini bekerja sebagai mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia. Sejak berkembangnya hubungan niaga, jumlah perdagangan antara Australia dan Indonesia semakin meningkat.

     2.2. Jual Beli dalam Bidang Jasa
Bidang terbaru dalam perdagangan yang semakin meningkat tersebut adalah bidang jasa. Australia menyediakan berbagai ragam jasa bagi usaha perniagaan di Indonesia. Beberapa dari jenis jasa yang disediakan oleh perusahaan Australia mencakup:
ü  Jasa perbankan dan keuangan
ü  Pendidikan dan pelatihan
ü  Perencanaan perkotaan dan arsitektur.

Sebelumnya telah diulas secara historis ikatan hubungan diplomatik bilateral antar Indonesia dengan Australia. Implementasi hubungan diplomatik yang ideal adalah terjalinnya suatu kerjasama berdasarkan mutual understanding antara lain meliputi berbagai aspek sebagai berikut:
1)      Standarisasi melalui MoU Concerning Cooperation on Standards and Conformance;
2)      Perdagangan, direfleksikan melalui agreementA trade Agreement between the Republic of Indonesia and the Commonwealth of Australia nota persetujuan dagang No. agenda 346;
3)      Kultur melalui Cultural Agreement between the Government of Republic Indonesia and the Government of Commonwealth of Australia;
4)      Ekonomi melalui Exchange of Letters;

5)      Wilayah melalui Establishing Certain Seabed Boundaries.

No comments: