Monday, October 1, 2018

MATERI SOSIOLOGI



Ø  Aktivitas penelitian diberbagai bidang ipteks secara substansi ditandai oleh empat hal, yaitu adanya upaya bersifat sistematik, adanya sesuatu hasil temuan, adanya kebermanfaatan dan adanya tindak lanjut penyebarluasan temuan.

Ø  Sebagai contoh, Creswell (2012:8-11) menyebutkan setidaknya terdapat 6 sistematika penelitian yaitu:
(1) mengidentifikasi masalah penelitian,
(2) mencari literatur yang sesuai dan mendukung,
(3) menspesifikkan tujuan penelitian,
(4) mengumpulkan data,
(5) menganalisa dan menginterpretasikan data, dan
(6) membuat laporan dan evaluasi penelitian.

Ø  Berikut akan dijabarkan secara kompleks tentang bentuk-bentuk konkret dari penelitian. Pengertian beserta contohnya,antara lain:
a.       Eksperimen, Penelitian eksperimental merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha untuk mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan dengan situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi.
Contoh :
Pengaruh penerapan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan web interaktif terhadap hasil belajar teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas VII SMPN 3 Malang.
b.      Deskriptif, Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,yang berlangsung saat ini atau saat yang berlampau.
c.       Korelasional, Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan,apakah ada hubungan dan tingkat antara dua variabel atau lebih.
d.      Komparatif,  Penelitian kausal komparatif atau penelitian expost facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistansi variabel tersebut telah terjadi.
e.      Evaluasi, Penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memeriksa proses perjalanan suatu program sekaligus menguraikan fakta-fakta yang bersifat kompleks dan terlibat di dalam program.
f.        Simulasi, Penelitian simulasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk mencari gambaran melalui sebuah sistem berskala kecil atau sederhana(model)di mana di dalam model tersebut akan dilakukan manipulasi atau kontrol untuk melihat pengaruhnya.
g.       Survey, Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil.
h.      Studi kasus, Sebuah studi kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat (misalnya,kegiatan,acara,proses,atau individu)berdasarkan pengumpulan data yang laus.
i.         Teori dasar (Grounded Theory) merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan atau menemukan teori yang didasarkan pada studifenomena.
j.        Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial.
k.       Kultural, penelitian kultural (budaya) merupakan penelitian yang dilakukan atas objek berupa unsuratau gejala budaya dengan menggunakan perangkat metodologis yang btercakup didalam ilmu pengetahuan budaya.
l.         Historis, penelitian historikal merupakan bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk menggambarkan fakta dan menarik kesimpulan atas kejadian masalalu.
m.    Etnologi, penelitian etnologi merupakan penelitian yang fokus kepada perilaku manusia.
n.      penelitian praktis (penelitian tindakan/Action Reasearch), penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian yang berisi berbagai macam prosedur untuk menguraikan kasus-kasus yang bersifat mikro atau khusus.

Ø  Jenis penelitian sosisal dapat dibedakan atas sejumlah kriteria:
1.       berdasarkan manfaat penelitian
a.       penelitian murni, penelitian yang bertujuan semata untuk mengembangkan keilmuan dan berupaya menjelaskan pengetahuan yang sangat mendasar mengenai dunia sosial.
b.      Penelitian terapan, penelitian yang mencoba untuk menyelesaikan masalah tertentu secara spesifik dan hasilnya nanti dapat langsung digunakan sebagai dasar merekomendasikan langkah penanganan atau solusi.Beberapa tipe penelitian terapan diantaranya :
a)      Action research adalah penelitian yang memperlakukan pengetahuan sebagai kekuatan dan menghapus garis pemisah antara penelitian dan tindakan sosial
b)      Social impact assement adalah penelitian yang bertujuan memperkirakan dampak sosial yang terjadi karena adanya suatu proyek atau penerapan suatu kebijakan tertentu
c)       Evaluation research yaitu mengukur efektivitas dari suatu kebijakan, program, atau prosedur dalam melakukan sesuatu
2.       Berdasarkan dimensi waktu
a.       Cross sectional studies,  penelitian yang membatasi studi tentang masyarakat pada satu objek dan waktu tertentu saja.
b.      Longitudinal studies, Berusaha mengungkap akibat dari suatu peristiwa yang berlangsung relatif lama. Penelitian ini meliputi :
-          Time series research
-          Panel study
-          Cohort analisis

c.       Expost facto studies, penelitian ini berupaya menelaah faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab dari realitas ataupun fenomena sosial actual.
3.       Berdasarkan jenis dan kualitas data
a.       penelitian dengan pendekatan kuantitatif, penelitian yang bersifat mengumpulkan data yang dapat diukur,seperti besarnya penghasilan,frekuensi perilaku,dan sebagainya.
b.      Penelitian dengan pendekatan kualitatif, penelitian yang mengutamakan segi kualitas data.

Ø  Jenis penelitian sosial berdasarkan kualitas data yang diperoleh, yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif:
1.       Pendekatan kuantitatif, Pendekatan kuantitatif terdiri atas beberapa metode penelitian, yakni:
a.       Survei adalah salah satu dari sekian banyak strategi penelitian.Tujuan utamanya adalah Mencapai keterwakilan (representativeness). Surveidapatdilakukan dengan beberapa macam cara:
a)      Surveitertulis (angket/kuesioner), Peneliti membuat pedoman pertanyaan dalam bentuk angket/kuesioner dan Kemudian disebarkan di antara kesatuan-kesatuan, baik melalui pos atau diantar langsung.
b)      Survei wawancara langsung Survei jenis ini dapat dilakukan dengan syarat; permasalahannya rumit, kesediaan responden Untuk memberikan reaksi tidak dapat dipastikan. Dalam survei wawancara langsung, harus disiapkan tenaga-tenaga terlatih (asisten) dan memerlukan cukup banyak waktu.
c)       Survei telepon Survei ini bisa dilakukan dengan syarat; permasalahan sangat sederhana, tidak menyita waktu lebih dari 15-20 menit per responden.
d)      Survei wawancara kelompok Survei ini sangat bermanfaat pada taraf orientasi/penjajakan. Dilakukan untuk menentukan variabel –variabel penting apa saja yang terkait dalam penelitian sebelum melaksanakan penelitian yang sebenarnya.
b.      Penelitian deskriptif, Dalam penelitian kuantitatif, penelitian deskriptif disebut juga taxonomic research. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel.
c.       Penelitian eksplanatif, Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu Fenomena atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian adalah gambaran hubungan sebab akibat.

2.       Pendekatan kualitatif, juga terdiri atas sejumlah metode penelitian. Diantaranya:
a.       Studi kasus, Bila kita melakukan penelitian yang terinci tentang seseorang (individu) atau suatu unit sosial selama kurun waktu tertentu, maka itu disebut studi kasus. Bog dan Biklen (1982) mengklasifikasikan studi kasus atas enam tipe:
-          Studi kasus kesejarahan
-          Studi Kasus Observasi
-          Studi Kasus Life History
-          Studi Kasus Komunitas Sosial atau kemasyarakatan
-          Studi Kasus Analisa Situasional
-          Studi Kasus Mikroetnografi
b.      Penelitian eksploratif, Penelitian ini dilakukan untuk menemukenali (to identify) dan menggali suatu gejala yang relatif masih baru.
c.       Penelitian deskriptif, Penelitian ini dilakukan demi memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena.
d.      Penelitian eksplanatif, Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu fenomena atau gejala terjadi.

Ø  Studi Kasus bila kita melakukan penelitian yang terinci tentang seseorang (individu) atau suatu unit social selama kurun waktu tertentu, maka itu disebut studi kasus.

Ø  Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berlandaskan pada analisis dan konstruksi. Analisis dan konstruksi dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.

Ø  Penelitian sosiologis merupakan proses pengungkapan kebenaran, yang didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu. Dalamsosiologi dikenal beberapa konsep dasar seperti:
a.       Interaksi sosial
b.      Kelompok sosial
c.       Kebudayaan
d.      Lembaga sosial
e.      Lapisan sosial
f.        Kekuasaan dan wewenang
g.       Perubahan sosial
h.      Masalah sosial

Ø  Aspek-aspek Kehidupan:
a.       Fisik
b.      Biologis
c.       Politis
d.      Ekonomis
e.      Sosial
f.        Budaya
g.       Kesehatan
h.      Pertahanan-keamanan
i.         Hukum

Ø  Manfaat Penelitian Soiologis Bagi Pembangunan:
a.       Pola interaksi sosial, yang sangat penting untuk menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
b.      Kelompok-kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat, ada kelompok sosial yang mempunyai kekuatan tidak resmi yang dapat dijadikan panutan bagi pembangunan.
c.       Kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai, ada nilai-nilai yang mendukung pembangunan, ada yang mempunyai pengaruh negatif terhadap pembangunan, ada pula yang menghalangi pembangunan.
d.      Lembaga-lembaga sosial yang merupakan kesatuan kaidah-kaidah yang berkisar pada kebutuhan dasar manusia dan kelompok
e.      Stratifikasi sosial yang merupakan pembedaan penduduk dalam kelas-kelas sosial secara vertikal.

Ø  Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Hal ini disebabkan oleh dua hal berikut.
1)      Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut
2)      Manusia memiliki kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.

Ø   Penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1)      Logis, yaitu sesuai dengan logika. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus atau tepat.
2)      Analitis, yaitu bersifat analisis. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Ø  Jenis penalaran yang penting bagi penelitian adalah sebagai berikut.
1)      Deduksi, orang pertama yang mengembangkan sistem logika deduktif untuk menjelaskan suatu Persoalan adalah Aristoteles (384-322 SM).
2)      Induksi, merupakan metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.
3)      Gabungan induksi dan deduksi, dalam penelitian banyak argumen dibangun dengan menggabungkan proses penalaran induksi dan deduksi secara berurutan.

Ø  Pendapat para ahli tentang penelitian sebagai berikut.
1)      Penelitian adalah usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.
2)      Penelitian adalah aktivitas ilmiah yang menggunakan metode ilmiah terhadap satu atau beberapa masalah di dalam dunia empiris melalui pengumpulan data (data collecting)
3)      Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.Kegunaan penelitian

Ø  Kegunaan penelitian
1) Memperkuat ilmu pengetahuan
2) Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Ø  Tiga syarat penelitian
1)      Sistematis, dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2)      Terencana, dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah pelaksanaannya sudah dipikirkan Sebelumnya.
3)      Mengikuti prosedur ilmiah, mulai dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan.

Ø  Cara berpikir seorang peneliti
1.       Skeptis, menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
2.       Analitis, menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
3.       Kritis, selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang segala hal secara objektif
4.       Jujur, tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data
5.       Terbuka, bersedia memberikan bukti penelitiannya dan siap menerima pendapat pihak lain.

Ø  Sikap seorang peneliti
1.       Objektif, harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta
2.       Kompeten, memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian
3.       Faktual, bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh

Ø  Prosedur Penelitian
Dilakukan dengan urutan sebagai berikut.
1.       Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu
2.       Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas
3.       Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih
4.       Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis (collection of data as evidence)
5.       Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan
6.       Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang

Ø  Rancangan penelitian terdiri dari langkah-langkah berikut
1.       Menentukan masalah yang akan diteliti, adalah masalah yang dapat memotivasi seseorang untuk segera melaksanakan penelitian, selain itu juga harus cukup tersedia datanya di lapangan.
2.       Studi pendahuluan, dilakukan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi jelas.
3.       Merumuskan masalah, tindakan lebih lanjut setelah studi pendahuluan ke mana alur penelitian akan dimulai.
4.       Merumuskan anggapan dasar, adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi sebagai tempat berpijak dalam melaksanakan penelitian.
5.       Memilih pendekatan, adalah metode atau cara yang akan dipakai dalam melaksanakan penelitian.
6.       Menentukan jenis dan sumber data. Mencakup apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh

Ø  Pelaksanaan penelitian, Terdiri dari langkah-langkah berikut
1.       Menentukan dan menyusun instrumen. Instrumen ini sangat tergantung pada jenis dan dari mana data diperoleh
2.       Mengumpulkan data
3.       Analisis data
4.       Menarik kesimpulan

Ø  Penyusunan laporan penelitian, Dalam penulisan laporan penelitian ilmiah, struktur penulisannya secara umum adalah sebagai berikut.
1)      PendahuluanBagian ini berisi:
a.       Latar belakang masalah
b.      Identifikasi masalah
c.       Pembatasan masalah
d.      Perumusan masalah
e.      Tujuan penelitian secara umum
f.        Kegunaan penelitian
2)      Penyusunan kerangka teoretis dan perumusan hipotesis, Bagian ini berisi:
a.       Pengkajian teori yang digunakan
b.      Pembahasan penelitian
c.       Penyusunan kerangka berpikir
d.      Perumusan hipotesis
3)      Metodologi penelitianBagian ini berisi:
a.       Tujuan penelitian secara operasional
b.      Tempat dan waktu penelitian
c.       Metode penelitian;
i.Penentuan unit analisa
ii.Subjek penelitian
iii.Teknik pengambilan sampel (contoh)
iv.Teknik pengumpulan data
v.Teknik analisis data
d.      Pendekatan penelitian
e.      Jenis penelitian
4)      Hasil penelitianBagian ini berisi:
a.       Variabel yang diteliti
b.      Teknik analisis
c.       Kesimpulan analisis data
d.      Penafsiran kesimpulan analisis data
e.      Kesimpulan pengujian hipotesis
5)      Kesimpulan dan saraBagian ini berisi:
a.       Deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis dan hasil penelitian
b.      Kesimpulan penelitian dari seluruh aspek tersebut
c.       Pengajuan saran
6)      Laporan penelitian dapat pula ditambahi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran

Ø  5 Jenis-Jenis Penelitian
1)      Penelitian berdasarkant tujuannya
a)      Penelitian dasar (basic research), kegiatan utama penelitian ini adalah mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat.
b)      Penelitian terapan (applied research), berusaha menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
2)      Penelitian berdasarkan metodenya
a)      Penelitian historik, fokus kajian penelitian ini adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
b)      Penelitian survei, berusaha memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran atau kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari.
c)       Penelitian eksperimen, dengan merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.
d)      Penelitian observasi, tujuan penelitian ini adalah memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.
3)      Penelitian berdasarkan taraf pemberian informasi
a)      Penelitian eksploratif. Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru. Penelitian ini bisa diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “apa” dan “siapa”. Tujuan penelitian ini adalah:
-          Untuk mengembangkan gagasan dasar mengenai topik baru, dan
-          Memberikan dasar bagi penelitian lanjutan
b)      Penelitian deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena. Merupakan lanjutan dari penelitian eksploratif. Penelitian ini diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “bagaimana”. Tujuan penelitian ini adalah:
-          Menggambarkan mekanisme sebuah proses, dan
-          Menciptakan seperangkat kategori atau pola
c)       Penelitian eksplanasi. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhirnya adalah berupa hubungan sebab akibat. Penelitian ini diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan“mengapa”. Tujuan penelitian ini adalah:
-          Menghubungkan pola
-          pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan
-          Menghasilkan pola hubungan sebab akibat
4)      Penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan
a.       Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik survei.
b.      Penelitian kualitatif, menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik berupa wawancara, dan tidak dianalisis dengan statistik.
5)      Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaannya
a.       Penelitian laboratorium, dilakukan di suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
b.      Penelitian lapangan, dilakukan dalam kehidupan sebenarnya.
c.       Penelitian perpustakaan (kepustakaan), bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat diperpustakaan.

Ø  Rancangan Penelitian
Umumnya rancangan penelitian terdiri dari delapan bagian besar, yaitu:
1)      Penelitian Terdahulu, Dengan melacak penelitian terdahulu peneliti dapat menghindari duplikasi dan dapat memosisikan kedudukan penelitian yang tengah dilakukan
2)      Latar Belakang Masalah, Harus mengemukakan alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan bahan penelitian
3)      Perumusan Masalah Merupakan lanjutan dari latar belakang masalah, tetapi berbeda penekanannya.
4)      Pertanyaan, Pertanyaan penelitian adalah hal-hal yang ingin dijawab melalui penelitian.
5)      Tujuan dan Manfaat Penelitian
-          Tujuan penelitian merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan.
-          Manfaat penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui sebuah penelitian

6)      Landasan Teori merupakan telaah masalah penelitian berdasarkan teori-teori atau bacaan-bacaan
7)      Hipotesis merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
-          Hipotesis dapat dibagi sebagai berikut.
1) Hipotesis nol (Ho)
2) Hipotesis kerja (Ha)
-          Ciri-ciri sebuah hipotesis yang baik adalah sebagai berikut.
1) Bisa diterima dengan akal sehat
2) Menyatakan hubungan antarvariabel penelitian
3) Dapat diuji
4) Dinyatakan secara singkat dan dalam bentuk kalimat pernyataan
5) Konsisten dengan teori dan fakta yang telah dibangun
8)      Metode Penelitian, Dalam bagian metode paling tidak terdapat empat bagian inti, yakni jenis penelitian, teknikpengumpulan data, teknik analisa data, dan unit analisis.
1.       Jenis Penelitian, Jenis penelitian pada intinya merupakan bentuk penelitian yang ingin dilaksanakan oleh peneliti.
2.       Teknik Pengumpulan DataSecara umum, data terbagi atas
1)Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian.
2)Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari lapangan.
3.       Teknik Analisa Data, Merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan
4.       Unit Analisis Merupakan satuan atau objek yang diteliti.

Ø  Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1) Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti
2) Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti
3) Data cukup tersedia
4) Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti

Ø  Persamaan Pendekatan Kuantitatif dan kualitatif
1.       Pada tahap awal, kedua pendekatan sama-sama berusaha untuk meneliti tema yang bersifat umum
2.       Dalam mencari informasi awal, kedua pendekatan terkadang menggunakan metode yang sama, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi
3.       Data yang telah diperoleh sama-sama diolah dan kemudian dibuat laporan penelitian

Ø  Secara umum
1.       Ciri dan Keterbatasan penelitian Kuantitatif
·         ciri penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.
1)  Ada intervensi terhadap subjek.
2)  Data berupa angka
3)  Subjek banyak
4)  Terdapat jarak dalam interaksi antara peneliti dan subjek penelitian untuk menjaga                   objektivitas penelitian
5)  Analisis data setelah data terkumpul
·         keterbatasan dalam beberapa hal berikut.
1)Lama dalam proses perencanaan penelitian
2)Sulit memperdalam dat
2.       Ciri dan keterbatasan penelitian kualitatif
·         ciri penelitian kualitatif:
1)Bersifat alamiah
2)Data penelitian bersifat deskriptif
3)Subjek terbatas
4)Kontak personal secara langsung
5)Analisis data dilakukan secara induktif
·         keterbatasan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut.
1)  Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti
2)  Subjektivitas tinggi
3)  Perubahan perilaku informan
4)  Waktu pengumpulan data yang lama
5)  Tidak adanya prosedur standar
6)  Interpretasi yang berbeda antar peneliti

Ø  Suatu metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
1)  Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
2)  Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian
3)  Sederhana dan mudah dilaksanakan
4)  Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah mungkin
5)  Penghematan yang nyata dalam hal waktu, tenaga, dan biaya

Ø  Tujuan pengambilan sampel adalah sebagai berikut.
1)  Mengadakan pengurangan (reduksi) terhadap jumlah objek yang diteliti
2)  Mengadakan generalisasi terhadap hasil penelitian
3)  Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi

Ø  Teknik pengambilan sampel secara acak antara lain terdiri dari.
1.       Sampel acak sederhana (simple random sampling), dalam metode ini, peneliti mencatat subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
2.       Sampel berstrata(stratified random sampling), apabila populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata, pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara acak karena setiap tingkatan harus terwakili.
3.       Sampel kelompok (cluster sampling), adalah salah satu teknik sampling acak yang dilakukan dengan memilih kelompok dan bukan individu yang terdapat di dalam populasi.
4.       Sampel wilayah (area probability sampling), adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi.
5.       Sampel proporsi/imbangan (proportional sample), dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah

Ø  Teknik pengambilan sampel tidak acak
1.       Sampel bertujuan (purposive sampel), pengambilan subjek didasarkan pada tujuan tertentu
2.       Sampel kuota (quota sample), dalam pengumpulan data, peneliti menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan terpenuhi
3.       Sampel yang diambil beruntun (snow-ball sampling), dalam pengumpulan data, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan membangun jaringan responden

Ø  Syarat-syarat data
1)  Data harus objektif atau sesuai dengan kenyataan
2)  Data harus mewakili (representatif)
3)  Data harus mendekati kebenaran
4)  Data harus up to date
5)  Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan

Ø  Kegunaan data
1.       Mengetahui dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada di masyarakat
2.       Membuat keputusan atau memecahkan persoalan

Ø  Jenis-jenis data
·         Menurut cara memperolehnya
1.       Data primer adalah data yang didapat langsung dari lapangan atau laboratorium, dikumpulkan, dan diolah oleh organisasi atau perseorangan
2.       Data sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi/perseorangan dari pihak lain
·         Menurut sifatnya
1)  Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka.
2)  Data kuantitatif adalah data berbentuk angka.
·         Menurut sumbernya
1.       Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan suatu organisasi, seperti perusahaan, departemen, atau negara
2.       Data eksternal adalah data yang menggambarkan sesuatu di luar organisasi atau negara

Ø  Metode-metode dalam sosiologi
1.       Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat
a.       Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-Peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum
b.      Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya
2.       Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat
3.       Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, semuanya mempergunakan ilmu pasti atau matematika
a.       Metode statistik bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis
4.       Metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas
5.       Metode deduktif yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus

Ø  Populasi penelitian dibedakan menjadi tiga kategori:
1.       Populasi terhingga adalah populasi yang anggota-anggotanya sangat mungkin dan bisa dihitung
2.       populasi tak terhingga adalah populasi penelitian yang jumlah anggotanya tidak bisa atau tidak mudah dihitung
3.       Populasi tak jelas atau tak pasti adalah populasi yang keberadaan dan jumlah anggotanya tidak diketahui secara pasti, tidak jelas keberadaan dan jumlahnya

No comments: