Ø Aktivitas penelitian diberbagai bidang ipteks secara substansi ditandai
oleh empat hal, yaitu adanya upaya bersifat sistematik, adanya sesuatu hasil
temuan, adanya kebermanfaatan dan adanya tindak lanjut penyebarluasan temuan.
Ø Sebagai contoh,
Creswell (2012:8-11) menyebutkan setidaknya terdapat 6 sistematika penelitian yaitu:
(1) mengidentifikasi masalah penelitian,
(2) mencari literatur yang sesuai
dan mendukung,
(3) menspesifikkan tujuan penelitian,
(4) mengumpulkan data,
(5) menganalisa dan menginterpretasikan
data, dan
(6) membuat laporan dan evaluasi penelitian.
Ø Berikut akan dijabarkan secara kompleks tentang bentuk-bentuk konkret
dari penelitian. Pengertian beserta contohnya,antara lain:
a.
Eksperimen, Penelitian eksperimental
merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha untuk mengisolasi dan
melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan dengan situasi yang
diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika
kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi.
Contoh :
Pengaruh penerapan strategi pembelajaran
TANDUR berbantuan web interaktif terhadap hasil belajar teknologi informasi dan
komunikasi siswa kelas VII SMPN 3 Malang.
b.
Deskriptif, Penelitian deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada,yang berlangsung saat ini atau saat yang berlampau.
c.
Korelasional, Penelitian korelasi
adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna
menentukan,apakah ada hubungan dan tingkat antara dua variabel atau lebih.
d.
Komparatif, Penelitian kausal komparatif atau penelitian
expost facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistansi variabel
tersebut telah terjadi.
e.
Evaluasi, Penelitian evaluasi
merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memeriksa proses perjalanan
suatu program sekaligus menguraikan fakta-fakta yang bersifat kompleks dan
terlibat di dalam program.
f.
Simulasi, Penelitian simulasi
merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk mencari gambaran melalui
sebuah sistem berskala kecil atau sederhana(model)di mana di dalam model
tersebut akan dilakukan manipulasi atau kontrol untuk melihat pengaruhnya.
g.
Survey, Penelitian survey
digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar
dengan menggunakan sampel yang relatif kecil.
h.
Studi kasus, Sebuah studi kasus
adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat
(misalnya,kegiatan,acara,proses,atau individu)berdasarkan pengumpulan data yang
laus.
i.
Teori dasar (Grounded Theory)
merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan atau
menemukan teori yang didasarkan pada studifenomena.
j.
Etnografi adalah analisis mendalam
dari kelompok sosial.
k.
Kultural, penelitian kultural (budaya)
merupakan penelitian yang dilakukan atas objek berupa unsuratau gejala budaya
dengan menggunakan perangkat metodologis yang btercakup didalam ilmu
pengetahuan budaya.
l.
Historis, penelitian historikal
merupakan bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk menggambarkan fakta dan
menarik kesimpulan atas kejadian masalalu.
m.
Etnologi, penelitian etnologi
merupakan penelitian yang fokus kepada perilaku manusia.
n.
penelitian praktis (penelitian
tindakan/Action Reasearch), penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian
yang berisi berbagai macam prosedur untuk menguraikan kasus-kasus yang bersifat
mikro atau khusus.
Ø Jenis penelitian sosisal dapat dibedakan atas sejumlah kriteria:
1.
berdasarkan manfaat penelitian
a.
penelitian murni, penelitian yang
bertujuan semata untuk mengembangkan keilmuan dan berupaya menjelaskan
pengetahuan yang sangat mendasar mengenai dunia sosial.
b.
Penelitian terapan, penelitian
yang mencoba untuk menyelesaikan masalah tertentu secara spesifik dan hasilnya
nanti dapat langsung digunakan sebagai dasar merekomendasikan langkah
penanganan atau solusi.Beberapa tipe penelitian terapan diantaranya :
a)
Action research adalah penelitian
yang memperlakukan pengetahuan sebagai kekuatan dan menghapus garis pemisah
antara penelitian dan tindakan sosial
b)
Social impact assement adalah
penelitian yang bertujuan memperkirakan dampak sosial yang terjadi karena
adanya suatu proyek atau penerapan suatu kebijakan tertentu
c)
Evaluation research yaitu mengukur
efektivitas dari suatu kebijakan, program, atau prosedur dalam melakukan
sesuatu
2.
Berdasarkan dimensi waktu
a.
Cross sectional studies, penelitian yang membatasi studi tentang
masyarakat pada satu objek dan waktu tertentu saja.
b.
Longitudinal studies, Berusaha
mengungkap akibat dari suatu peristiwa yang berlangsung relatif lama. Penelitian
ini meliputi :
-
Time series research
-
Panel study
-
Cohort analisis
c.
Expost facto studies, penelitian
ini berupaya menelaah faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab dari
realitas ataupun fenomena sosial actual.
3.
Berdasarkan jenis dan kualitas
data
a.
penelitian dengan pendekatan
kuantitatif, penelitian yang bersifat mengumpulkan data yang dapat
diukur,seperti besarnya penghasilan,frekuensi perilaku,dan sebagainya.
b.
Penelitian dengan pendekatan
kualitatif, penelitian yang mengutamakan segi kualitas data.
Ø Jenis penelitian sosial berdasarkan kualitas data yang diperoleh, yakni
penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif:
1.
Pendekatan kuantitatif, Pendekatan
kuantitatif terdiri atas beberapa metode penelitian, yakni:
a.
Survei adalah salah satu dari sekian
banyak strategi penelitian.Tujuan utamanya adalah Mencapai keterwakilan
(representativeness). Surveidapatdilakukan dengan beberapa macam cara:
a)
Surveitertulis (angket/kuesioner),
Peneliti membuat pedoman pertanyaan dalam bentuk angket/kuesioner dan Kemudian disebarkan di antara kesatuan-kesatuan, baik melalui
pos atau diantar langsung.
b)
Survei wawancara langsung Survei
jenis ini dapat dilakukan dengan syarat; permasalahannya rumit, kesediaan responden
Untuk memberikan reaksi tidak dapat dipastikan. Dalam survei wawancara langsung,
harus disiapkan tenaga-tenaga terlatih (asisten) dan memerlukan cukup banyak waktu.
c)
Survei telepon Survei ini bisa dilakukan
dengan syarat; permasalahan sangat sederhana, tidak menyita waktu lebih dari
15-20 menit per responden.
d)
Survei wawancara kelompok Survei ini
sangat bermanfaat pada taraf orientasi/penjajakan. Dilakukan untuk menentukan variabel
–variabel penting apa saja yang terkait dalam penelitian sebelum melaksanakan
penelitian yang sebenarnya.
b.
Penelitian deskriptif, Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian deskriptif disebut juga taxonomic research. Tujuannya adalah
untuk mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit
yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan
antar variabel.
c.
Penelitian eksplanatif, Penelitian
ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu Fenomena atau gejala
terjadi. Hasil akhir dari penelitian adalah gambaran hubungan sebab akibat.
2.
Pendekatan kualitatif, juga terdiri
atas sejumlah metode penelitian. Diantaranya:
a.
Studi kasus, Bila kita melakukan penelitian
yang terinci tentang seseorang (individu) atau suatu unit sosial selama kurun waktu
tertentu, maka itu disebut studi kasus. Bog dan Biklen (1982)
mengklasifikasikan studi kasus atas enam tipe:
-
Studi kasus kesejarahan
-
Studi Kasus Observasi
-
Studi Kasus Life History
-
Studi Kasus Komunitas Sosial atau
kemasyarakatan
-
Studi Kasus Analisa Situasional
-
Studi Kasus Mikroetnografi
b.
Penelitian eksploratif, Penelitian
ini dilakukan untuk menemukenali (to identify) dan menggali suatu gejala yang relatif
masih baru.
c.
Penelitian deskriptif, Penelitian
ini dilakukan demi memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau
fenomena.
d.
Penelitian eksplanatif,
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu
fenomena atau gejala terjadi.
Ø Studi Kasus bila kita melakukan penelitian yang terinci tentang
seseorang (individu) atau suatu unit social selama kurun waktu tertentu, maka
itu disebut studi kasus.
Ø Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berlandaskan pada analisis
dan konstruksi. Analisis dan konstruksi dilakukan secara metodologis,
sistematis, dan konsisten.
Ø Penelitian sosiologis merupakan proses pengungkapan kebenaran, yang
didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai
ilmu. Dalamsosiologi dikenal beberapa konsep dasar seperti:
a.
Interaksi sosial
b.
Kelompok sosial
c.
Kebudayaan
d.
Lembaga sosial
e.
Lapisan sosial
f.
Kekuasaan dan wewenang
g.
Perubahan sosial
h.
Masalah sosial
Ø Aspek-aspek Kehidupan:
a.
Fisik
b.
Biologis
c.
Politis
d.
Ekonomis
e.
Sosial
f.
Budaya
g.
Kesehatan
h.
Pertahanan-keamanan
i.
Hukum
Ø Manfaat Penelitian Soiologis Bagi Pembangunan:
a.
Pola interaksi sosial, yang
sangat penting untuk menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
b.
Kelompok-kelompok sosial yang
menjadi bagian masyarakat, ada kelompok sosial yang mempunyai kekuatan tidak
resmi yang dapat dijadikan panutan bagi pembangunan.
c.
Kebudayaan yang berintikan pada
nilai-nilai, ada nilai-nilai yang mendukung pembangunan, ada yang mempunyai
pengaruh negatif terhadap pembangunan, ada pula yang menghalangi pembangunan.
d.
Lembaga-lembaga sosial yang
merupakan kesatuan kaidah-kaidah yang berkisar pada kebutuhan dasar manusia dan
kelompok
e.
Stratifikasi sosial yang
merupakan pembedaan penduduk dalam kelas-kelas sosial secara vertikal.
Ø Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang
logis berdasarkan fakta yang relevan. Hal ini disebabkan oleh dua hal berikut.
1)
Manusia mempunyai bahasa yang
mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi
informasi tersebut
2)
Manusia memiliki kemampuan
berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.
Ø Penalaran memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
1)
Logis, yaitu sesuai dengan
logika. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa logika adalah ilmu pengetahuan
dan kecakapan untuk berpikir lurus atau tepat.
2)
Analitis, yaitu bersifat
analisis. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Ø Jenis penalaran yang penting bagi penelitian adalah sebagai berikut.
1)
Deduksi, orang pertama yang
mengembangkan sistem logika deduktif untuk menjelaskan suatu Persoalan adalah
Aristoteles (384-322 SM).
2)
Induksi, merupakan metode
pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.
3)
Gabungan induksi dan deduksi,
dalam penelitian banyak argumen dibangun dengan menggabungkan proses penalaran
induksi dan deduksi secara berurutan.
Ø Pendapat para ahli tentang penelitian sebagai berikut.
1)
Penelitian adalah usaha menarik
kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan sadar dan
teliti menurut prosedur ilmiah tertentu.
2)
Penelitian adalah aktivitas
ilmiah yang menggunakan metode ilmiah terhadap satu atau beberapa masalah di
dalam dunia empiris melalui pengumpulan data (data collecting)
3)
Penelitian adalah suatu proses
atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk
mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
tertentu.Kegunaan penelitian
Ø Kegunaan penelitian
1) Memperkuat ilmu pengetahuan
2) Membina dan mengembangkan ilmu
pengetahuan.
Ø Tiga syarat penelitian
1)
Sistematis, dilaksanakan menurut
pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai
tujuan secara efektif dan efisien.
2)
Terencana, dilaksanakan secara
sengaja dan langkah-langkah pelaksanaannya sudah dipikirkan Sebelumnya.
3)
Mengikuti prosedur ilmiah, mulai
dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang
sudah ditentukan.
Ø Cara berpikir seorang peneliti
1.
Skeptis, menanyakan bukti atau
fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
2.
Analitis, menganalisis setiap
pernyataan atau persoalan yang dihadapi
3.
Kritis, selalu mendasarkan
pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang segala hal secara objektif
4.
Jujur, tidak memasukkan
keinginannya sendiri ke dalam data
5.
Terbuka, bersedia memberikan
bukti penelitiannya dan siap menerima pendapat pihak lain.
Ø Sikap seorang peneliti
1.
Objektif, harus dapat memisahkan
perasaan pribadi dan fakta
2.
Kompeten, memiliki kemampuan
untuk melakukan penelitian
3.
Faktual, bekerja berdasarkan
fakta yang diperoleh
Ø Prosedur Penelitian
Dilakukan dengan urutan sebagai
berikut.
1. Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu
2.
Merumuskan masalah sehingga
batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi
jelas
3.
Menetapkan hipotesis sebagai
titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan
masalah yang dipilih
4.
Mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis (collection of data as evidence)
5.
Mengambil kesimpulan berdasarkan
hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan
6.
Menentukan kemungkinan untuk
mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa
yang akan datang
Ø Rancangan penelitian terdiri dari langkah-langkah berikut
1.
Menentukan masalah yang akan
diteliti, adalah masalah yang dapat memotivasi seseorang untuk segera
melaksanakan penelitian, selain itu juga harus cukup tersedia datanya di
lapangan.
2.
Studi pendahuluan, dilakukan
untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi
jelas.
3.
Merumuskan masalah, tindakan
lebih lanjut setelah studi pendahuluan ke mana alur penelitian akan dimulai.
4.
Merumuskan anggapan dasar, adalah
sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi sebagai tempat
berpijak dalam melaksanakan penelitian.
5.
Memilih pendekatan, adalah metode
atau cara yang akan dipakai dalam melaksanakan penelitian.
6.
Menentukan jenis dan sumber data.
Mencakup apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh
Ø Pelaksanaan penelitian, Terdiri dari langkah-langkah berikut
1.
Menentukan dan menyusun
instrumen. Instrumen ini sangat tergantung pada jenis dan dari mana data
diperoleh
2.
Mengumpulkan data
3.
Analisis data
4.
Menarik kesimpulan
Ø Penyusunan laporan penelitian, Dalam penulisan laporan penelitian
ilmiah, struktur penulisannya secara umum adalah sebagai berikut.
1)
PendahuluanBagian ini berisi:
a. Latar belakang masalah
b. Identifikasi masalah
c. Pembatasan masalah
d. Perumusan masalah
e. Tujuan penelitian secara umum
f.
Kegunaan penelitian
2)
Penyusunan kerangka teoretis dan
perumusan hipotesis, Bagian ini berisi:
a. Pengkajian teori yang digunakan
b. Pembahasan penelitian
c. Penyusunan kerangka berpikir
d. Perumusan hipotesis
3)
Metodologi penelitianBagian ini
berisi:
a.
Tujuan penelitian secara
operasional
b.
Tempat dan waktu penelitian
c.
Metode penelitian;
i.Penentuan unit analisa
ii.Subjek penelitian
iii.Teknik pengambilan sampel (contoh)
iv.Teknik pengumpulan data
v.Teknik analisis data
d.
Pendekatan penelitian
e.
Jenis penelitian
4)
Hasil penelitianBagian ini
berisi:
a.
Variabel yang diteliti
b.
Teknik analisis
c.
Kesimpulan analisis data
d.
Penafsiran kesimpulan analisis
data
e.
Kesimpulan pengujian hipotesis
5)
Kesimpulan dan saraBagian ini
berisi:
a.
Deskripsi singkat mengenai
masalah hipotesis dan hasil penelitian
b.
Kesimpulan penelitian dari
seluruh aspek tersebut
c.
Pengajuan saran
6)
Laporan penelitian dapat pula
ditambahi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran
Ø 5 Jenis-Jenis Penelitian
1)
Penelitian berdasarkant tujuannya
a)
Penelitian dasar (basic
research), kegiatan utama penelitian ini adalah mengumpulkan informasi guna
menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum
mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat.
b)
Penelitian terapan (applied
research), berusaha menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
2)
Penelitian berdasarkan metodenya
a)
Penelitian historik, fokus kajian
penelitian ini adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
b)
Penelitian survei, berusaha
memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran
atau kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
praktis dalam kehidupan sehari-hari.
c)
Penelitian eksperimen, dengan
merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan
tujuan penelitian.
d)
Penelitian observasi, tujuan
penelitian ini adalah memperoleh berbagai data konkret secara langsung di
lapangan.
3)
Penelitian berdasarkan taraf
pemberian informasi
a)
Penelitian eksploratif.
Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru. Penelitian ini bisa
diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “apa” dan “siapa”.
Tujuan penelitian ini adalah:
-
Untuk mengembangkan gagasan dasar
mengenai topik baru, dan
-
Memberikan dasar bagi penelitian
lanjutan
b)
Penelitian deskriptif. Penelitian
ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena.
Merupakan lanjutan dari penelitian eksploratif. Penelitian ini diidentikkan
dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “bagaimana”. Tujuan penelitian
ini adalah:
-
Menggambarkan mekanisme sebuah
proses, dan
-
Menciptakan seperangkat kategori
atau pola
c)
Penelitian eksplanasi. Penelitian
ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau
gejala terjadi. Hasil akhirnya adalah berupa hubungan sebab akibat. Penelitian
ini diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan“mengapa”. Tujuan
penelitian ini adalah:
-
Menghubungkan pola
-
pola yang berbeda namun memiliki
keterkaitan
-
Menghasilkan pola hubungan sebab
akibat
4)
Penelitian berdasarkan data yang
dikumpulkan
a.
Penelitian kuantitatif,
menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Pendekatan penelitian ini
menggunakan teknik survei.
b.
Penelitian kualitatif, menekankan
pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik berupa wawancara,
dan tidak dianalisis dengan statistik.
5)
Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaannya
a.
Penelitian laboratorium, dilakukan
di suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
b.
Penelitian lapangan, dilakukan
dalam kehidupan sebenarnya.
c.
Penelitian perpustakaan
(kepustakaan), bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan
berbagai materi yang terdapat diperpustakaan.
Ø Rancangan Penelitian
Umumnya rancangan penelitian
terdiri dari delapan bagian besar, yaitu:
1)
Penelitian Terdahulu, Dengan
melacak penelitian terdahulu peneliti dapat menghindari duplikasi dan dapat
memosisikan kedudukan penelitian yang tengah dilakukan
2)
Latar Belakang Masalah, Harus
mengemukakan alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan
bahan penelitian
3)
Perumusan Masalah Merupakan
lanjutan dari latar belakang masalah, tetapi berbeda penekanannya.
4)
Pertanyaan, Pertanyaan penelitian
adalah hal-hal yang ingin dijawab melalui penelitian.
5)
Tujuan dan Manfaat Penelitian
-
Tujuan penelitian merupakan
rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan.
-
Manfaat penelitian merupakan
kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui sebuah penelitian
6)
Landasan Teori merupakan telaah
masalah penelitian berdasarkan teori-teori atau bacaan-bacaan
7)
Hipotesis merupakan kemungkinan
jawaban atas masalah penelitian.
-
Hipotesis dapat dibagi sebagai
berikut.
1) Hipotesis nol (Ho)
2) Hipotesis kerja (Ha)
-
Ciri-ciri sebuah hipotesis yang
baik adalah sebagai berikut.
1)
Bisa diterima dengan akal sehat
2)
Menyatakan hubungan antarvariabel penelitian
3)
Dapat diuji
4)
Dinyatakan secara singkat dan dalam bentuk kalimat pernyataan
5)
Konsisten dengan teori dan fakta yang telah dibangun
8)
Metode Penelitian, Dalam bagian
metode paling tidak terdapat empat bagian inti, yakni jenis penelitian,
teknikpengumpulan data, teknik analisa data, dan unit analisis.
1.
Jenis Penelitian, Jenis
penelitian pada intinya merupakan bentuk penelitian yang ingin dilaksanakan
oleh peneliti.
2.
Teknik Pengumpulan DataSecara
umum, data terbagi atas
1)Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari lapangan penelitian.
2)Data sekunder adalah data yang
tidak diperoleh secara langsung dari lapangan.
3.
Teknik Analisa Data, Merupakan
cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan
4.
Unit Analisis Merupakan satuan
atau objek yang diteliti.
Ø Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1) Topik penelitian harus sesuai
dengan minat peneliti
2) Topik yang dipilih haruslah
topik yang bisa diteliti oleh peneliti
3) Data cukup tersedia
4) Topik memiliki kegunaan
praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti
Ø Persamaan Pendekatan Kuantitatif dan kualitatif
1.
Pada tahap awal, kedua pendekatan
sama-sama berusaha untuk meneliti tema yang bersifat umum
2.
Dalam mencari informasi awal,
kedua pendekatan terkadang menggunakan metode yang sama, seperti observasi,
wawancara, dan dokumentasi
3.
Data yang telah diperoleh
sama-sama diolah dan kemudian dibuat laporan penelitian
Ø Secara umum
1.
Ciri dan Keterbatasan penelitian
Kuantitatif
·
ciri penelitian kuantitatif
adalah sebagai berikut.
1) Ada
intervensi terhadap subjek.
2) Data
berupa angka
3) Subjek
banyak
4) Terdapat jarak dalam interaksi
antara peneliti dan subjek penelitian untuk menjaga objektivitas penelitian
5) Analisis
data setelah data terkumpul
·
keterbatasan dalam beberapa hal
berikut.
1)Lama dalam proses perencanaan
penelitian
2)Sulit memperdalam dat
2.
Ciri dan keterbatasan penelitian
kualitatif
·
ciri penelitian kualitatif:
1)Bersifat alamiah
2)Data penelitian bersifat deskriptif
3)Subjek terbatas
4)Kontak personal secara langsung
5)Analisis data dilakukan secara induktif
·
keterbatasan pendekatan
kualitatif adalah sebagai berikut.
1) Kualitas penelitian tergantung pada
pengalaman peneliti
2) Subjektivitas tinggi
3) Perubahan perilaku informan
4) Waktu pengumpulan data yang lama
5) Tidak adanya prosedur standar
6) Interpretasi yang berbeda antar peneliti
Ø Suatu metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut.
1) Dapat menghasilkan gambaran yang dapat
dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.
2) Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian
3) Sederhana dan mudah dilaksanakan
4) Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin
dengan biaya yang serendah mungkin
5) Penghematan yang nyata dalam hal waktu,
tenaga, dan biaya
Ø Tujuan pengambilan sampel adalah sebagai berikut.
1) Mengadakan pengurangan (reduksi) terhadap
jumlah objek yang diteliti
2) Mengadakan generalisasi terhadap hasil
penelitian
3) Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Ø Teknik pengambilan sampel secara acak antara lain terdiri dari.
1.
Sampel acak sederhana (simple
random sampling), dalam metode ini, peneliti mencatat subjek-subjek di dalam
populasi sehingga semua subjek memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi sampel.
2.
Sampel berstrata(stratified
random sampling), apabila populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata,
pengambilan sampel tidak boleh dilakukan secara acak karena setiap tingkatan
harus terwakili.
3.
Sampel kelompok (cluster
sampling), adalah salah satu teknik sampling acak yang dilakukan dengan memilih
kelompok dan bukan individu yang terdapat di dalam populasi.
4.
Sampel wilayah (area probability
sampling), adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari
setiap wilayah yang terdapat dalam populasi.
5.
Sampel proporsi/imbangan
(proportional sample), dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel
berstrata atau sampel wilayah
Ø Teknik pengambilan sampel tidak acak
1.
Sampel bertujuan (purposive
sampel), pengambilan subjek didasarkan pada tujuan tertentu
2.
Sampel kuota (quota sample),
dalam pengumpulan data, peneliti menentukan sampel dari populasi yang mempunyai
ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan terpenuhi
3.
Sampel yang diambil beruntun
(snow-ball sampling), dalam pengumpulan data, teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan membangun jaringan responden
Ø Syarat-syarat data
1) Data harus objektif atau sesuai dengan
kenyataan
2) Data harus mewakili (representatif)
3) Data harus mendekati kebenaran
4) Data harus up to date
5) Data harus ada hubungannya dengan persoalan
yang dipecahkan
Ø Kegunaan data
1.
Mengetahui dan memperoleh
gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada di masyarakat
2.
Membuat keputusan atau memecahkan
persoalan
Ø Jenis-jenis data
·
Menurut cara memperolehnya
1.
Data primer adalah data yang
didapat langsung dari lapangan atau laboratorium, dikumpulkan, dan diolah oleh
organisasi atau perseorangan
2.
Data sekunder adalah data yang
diperoleh suatu organisasi/perseorangan dari pihak lain
·
Menurut sifatnya
1) Data kualitatif adalah data yang tidak
berbentuk angka.
2) Data kuantitatif adalah data berbentuk angka.
·
Menurut sumbernya
1.
Data internal adalah data yang
menggambarkan keadaan suatu organisasi, seperti perusahaan, departemen, atau
negara
2.
Data eksternal adalah data yang
menggambarkan sesuatu di luar organisasi atau negara
Ø Metode-metode dalam sosiologi
1.
Metode kualitatif mengutamakan bahan
yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang
bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat
a.
Metode historis menggunakan analisis
atas peristiwa-Peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum
b.
Metode komparatif mementingkan perbandingan
antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan
dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya
2.
Metode studi kasus (case study)
bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan
masyarakat
3.
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan
keterangan dengan angka-angka, semuanya mempergunakan ilmu pasti atau matematika
a.
Metode statistik bertujuan
menelaah gejala-gejala sosial secara matematis
4.
Metode induktif yang mempelajari suatu
gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan
yang lebih luas
5.
Metode deduktif yaitu mulai dengan
kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan
yang khusus
Ø Populasi penelitian dibedakan menjadi tiga kategori:
1.
Populasi terhingga adalah
populasi yang anggota-anggotanya sangat mungkin dan bisa dihitung
2.
populasi tak
terhingga adalah populasi penelitian yang jumlah anggotanya tidak bisa atau
tidak mudah dihitung
3.
Populasi tak jelas atau tak pasti
adalah populasi yang keberadaan dan jumlah anggotanya tidak diketahui secara
pasti, tidak jelas keberadaan dan jumlahnya
No comments:
Post a Comment