Friday, May 8, 2020

TERMINOLOGI DALAM AKUNTANSI


Beberapa istilah dasar yang biasa dipakai di bidang akuntansi antara lain:

Kas (Cash) adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan, seperti cek kontan dan uang tunai

Piutang Usaha (Account Receivable) adalah tagihan perusahaan pada pihak lain akibat transaksi di masa lalu, seperti tagihan atas penjualan, dll.

Perlengkapan Kantor (Office Supplies) adalah barang/pelengkap aktivitas perusahaan yang biasanya berumur pendek (kurang dari satu tahun) yang biasanya habis karena pemakaian, seperti kertas, tinta, pulpen, dll.

Peralatan Kantor (Office Equipment) adalah alat-alat yang dimiliki dan digunakan perusahaan dalam operasi jangka panjang, seperti meja, kursi, computer, dll.

Kendaraan (Vehicles) adalah alat transportasi yang dimiliki dan digunakan perusahaan dalam operasi.

Bangunan (Buildings) adalah gedung permanen yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk aktivitas usaha rutin. 

Tanah (Land) adalah lahan berupa tanah kosong atau lahan tempat bangunan berdiri yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk aktivitas usaha rutin.

Utang Usaha (Account Payable) adalah kewajiban untuk membayar sejumlah uang atau barang atau jasa kepada pihak lain yang timbul akibat transaksi yang dilakukan perusahaan di masa lalu.

Modal Saham (Share Capital) adalah kontribusi pemilik pada suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, yang sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak pemilik atas perseroan terbatas tersebut.

Laba Ditahan (Retained Earning) adalah akumulasi laba usaha yang diperoleh perusahaan selama selama beberapa tahun dari sebuah badan usaha berbentuk perseroan terbatas yang tidak dibagikan pada pemegang saham

Dividen (Dividends) adalah bagian dari laba usaha yang diperoleh perusahaan dan dibagikan kepada pemegang saham (pemilik) perusahaan sebagai imbalan atas setoran modal pemilik.

Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan modal perusahaan akibat penjualan produk perusahaan. Istilah pendapatan biasanya digunakan untuk perusahaan jasa, sedangkan perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur lebih banyak menggunakan istilah penjualan.

Biaya (Cost) adalah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang atau jasa, dimana manfaat dari barang dan jasa tersebut dinikmati dalam waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang)

Beban (Expenses) adalah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang atau jasa, dimana manfaat dari barang dan jasa tersebut dinikmati hanya dalam waktu satu periode akuntansi saja.


Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki perusahaan beserta informasi asal sumber daya tersebut.

Laporan posisi keuangan terdiri dari dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut debet dan berisi daftar aset yang dimiliki perusahaan, serta sisi kanan yang disebut sisi kredit yang terdiri dari kewajiban/liabilitas dan ekuitas pemilik.

Akun dalam Laporan Posisi Keuangan terdiri atas:
Aset merupakan kumpulan dari berbagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk memperoleh penghasilan selama tahun berjalan ataupun tahun-tahun berikutnya.

Liabilitas dalam neraca menunjukkan bahwa salah satu sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh berbagai asset yang dimilikinya berasal dari pinjaman pihak lain di luar perusahaan.

Ekuitas adalah salah satu sumber dana perusahaan yang berasal dari pemegang saham (pemilik) perusahaan dan laba yang diperoleh perusahaan. 

Jumlah total aset akan selalu sama dengan jumlah total liabilitas/kewajiban dan ekuitas.

Nilai total aset yang selalu sama dengan nilai total kewajiban dan ekuitas itulah yang disebut dengan persamaan akuntansi.

Persamaan akuntansi adalah persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan perusahaan yang selalu sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitas perusahaan tersebut.

Unsur di sisi kiri yang disebut debet mencerminkan sumber daya yang dikuasai entitas tertentu, sedangkan yang di sisi kanan yang disebut kredit mencerminkan hak atau klaim atas sumber daya tersebut. 

Persamaan akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi yang dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan pada suatu saat.

Jika aset suatu perusahaan bertambah (sisi debet), pada saat yang bersamaan sisi kredit juga akan bertambah.

Penambahan di sisi kredit dapat terjadi di bagian kewajiban atau bagian ekuitas, tergantung pada dari mana aset tersebut berasal.

Jika penambahan aset berasal dari pinjaman pihak kreditor, maka bagian kewajiban akan bertambah sebesar jumlah yang sama dengan kenaikan jumlah di bagian aset.

Jika penambahan aset berasal dari setoran modal pemilik, maka bagian ekuitas akan bertambah sebesar jumlah yang sama dengan kenaikan jumlah di bagian aset.

Penambahan aset dapat juga berasal dari pendapatan akibat penjualan produk, jika penambahan aset berasal dari kenaikan pendapatan, maka bagian ekuitas (laba ditahan) akan bertambah sebesar jumlah yang sama dengan kenaikan jumlah di bagian aset.

Jika aset perusahaan berkurang (sisi debet), pada saat yang bersamaan sisi kredit juga akan berkurang.

Pengurangan di sisi kredit dapat terjadi di bagian kewajiban atau bagian ekuitas, tergantung pada pengurangan aset tersebut disebabkan oleh transaksi apa.

Jika pengurangan aset disebabkan karena membayar kewajiban kepada kreditor, maka bagian kewajiban akan berkurang sebesar jumlah yang sama dengan pengurangan di bagian aset.

Jika pengurangan aset disebabkan karena membayar beban operasi, maka bagian laba ditahan akan berkurang sebesar jumlah yang sama dengan pengurangan di bagian aset.

No comments: