Monday, June 5, 2023

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

  

A.          SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Setiap organisasi baik organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut diperlukan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program–program atau aktivitas.

Struktur organisasi harus sesuai dengan desain sistem pengendalian manajemen, karena sistem pengendalian manajemen berfokus pada unit – unit organisasi sebagai pusat pertanggung jawaban.

 

B.          TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1.     Pengendalian preventif (preventive control) Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk program–program.

2.     Pengendalian operasional (operational control) Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.

3.     Pengendalian kinerja pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarka tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.

 

C.      STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN

Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan stuktur organisasi yang baik. Tuuan dibuatnya pusat – pusat pertanggung jawaban tersebut adalah:

1.     Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya.

2.     Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.

3.     Memfasilitasi terbentuknyagoal congruence.

4.     Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit–unit yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat.

5.     Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan.

6.     Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien.

7.     Sebagai alat pengendalian anggaran.

 

D.    PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Proses pengendalian manajemen pada organisasi sector public dapat dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun informal. Saluran komunikasi formal terdiri dari aktifitas formal dalam organisasi yang meliputi:

1.     Perumusan strategi

2.     Perencanaan strategi

3.     Penganggaran

4.     Operasional (pelaksanaan anggaran)

5.     Evaluasi kinerja

 

Manfaat perencanaan strategik sangat penting bagi organisasi antara lain:

1.     Sebagai sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yang efektif

2.     Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan

3.     Sebagai sarana untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumber daya yang optimal

4.     Sebagai rerangka untuk pelaksanaan tindakan jangka pendek

5.     Sebagai sarana bagi manaje,en untuk dapat memehami strategi organisasi secara ebih jelas

6.     Sebagai alat untuk memperkecil rentang alternative strategi.


No comments: