A.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
Setiap organisasi baik organisasi publik maupun
swasta memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut diperlukan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program–program atau
aktivitas.
Struktur organisasi harus sesuai dengan desain
sistem pengendalian manajemen, karena sistem pengendalian manajemen berfokus
pada unit – unit organisasi sebagai pusat pertanggung jawaban.
B.
TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan
menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.
Pengendalian preventif
(preventive control) Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
perumusan strategi perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk program–program.
2.
Pengendalian operasional
(operational control) Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran.
3.
Pengendalian kinerja pada tahap
ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarka tolak
ukur kinerja yang telah ditetapkan.
C.
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen harus
didukung dengan stuktur organisasi yang baik. Tuuan dibuatnya pusat –
pusat pertanggung jawaban tersebut adalah:
1.
Sebagai basis perencanaan,
pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang
dipimpinnya.
2.
Untuk memudahkan
mencapai tujuan organisasi.
3.
Memfasilitasi terbentuknyagoal
congruence.
4.
Mendelegasikan tugas dan wewenang
ke unit–unit yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer
pusat.
5.
Mendorong kreativitas dan daya
inovasi bawahan.
6.
Sebagai alat untuk melaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien.
7.
Sebagai alat pengendalian
anggaran.
D.
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
Proses pengendalian manajemen
pada organisasi sector public dapat dilakukan dengan menggunakan saluran
komunikasi formal maupun informal. Saluran komunikasi formal terdiri
dari aktifitas formal dalam organisasi yang meliputi:
1.
Perumusan strategi
2.
Perencanaan strategi
3.
Penganggaran
4.
Operasional (pelaksanaan
anggaran)
5.
Evaluasi kinerja
Manfaat
perencanaan strategik sangat penting bagi organisasi antara lain:
1.
Sebagai sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yang
efektif
2.
Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada pelaksanaan
strategi yang telah ditetapkan
3.
Sebagai sarana untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi
sumber daya yang optimal
4.
Sebagai rerangka untuk pelaksanaan tindakan jangka pendek
5.
Sebagai sarana bagi manaje,en untuk dapat memehami strategi
organisasi secara ebih jelas
6.
Sebagai alat untuk memperkecil
rentang alternative strategi.
No comments:
Post a Comment